Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

IHSG Menguat Lagi, Apa yang Mendorong Aksi Beli Asing?

by Hendra Wijaya at 18 Oct 2024 08:09

JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa positif dengan mencatatkan penguatan untuk hari kelima berturut-turut pada perdagangan Kamis (17/10). Pendorong utama dari kenaikan ini adalah aksi beli bersih (net buy) dari investor asing yang mencapai Rp 1,22 triliun.

Kenaikan Berbasis Aksi Beli Asing

Data dari Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui RTI Business menunjukkan bahwa pada penutupan perdagangan, IHSG tercatat naik sebesar 1,13% ke level 7.735,03. Angka ini menunjukkan optimisme pasar yang tinggi selama sepekan terakhir. Sepanjang perdagangan, IHSG bertahan di zona hijau dengan level terendah di 7.657 dan tertinggi di 7.758.

Volume Perdagangan yang Menggembirakan

Volume perdagangan saham pada Kamis mencapai 27,26 miliar lembar, dengan nilai transaksi sebesar Rp 11,88 triliun. Data ini menggambarkan likuiditas pasar yang baik dan partisipasi investor yang masif. Dari total perdagangan, terdapat 343 saham yang mengalami kenaikan, 230 saham yang turun, dan 224 saham tidak mengalami perubahan.

Menuju Proyeksi Selanjutnya

Sementara itu, meskipun IHSG menguat, terdapat dinamika yang menarik untuk dicermati. Investor asing justru terlihat melakukan aksi jual pada saham-saham tertentu. Berikut adalah 10 saham dengan net sell terbesar dari investor asing pada hari yang sama:

No Nama Saham Nilai (Rp)
1PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)191,09 miliar
2PT Kalbe Farma Tbk (KLBF)32,85 miliar
3PT Jasa Marga Tbk (JSMR)19,55 miliar
4PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP)18,95 miliar
5PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)16,72 miliar
6PT Bukalapak.com Tbk (BUKA)14,79 miliar
7PT Bukit Asam Tbk (PTBA)13,90 miliar
8PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)9,96 miliar
9PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)8,12 miliar
10PT Timah Tbk (TINS)7,89 miliar

Apa Yang Harus Diperhatikan Investor?

Dari data net sell di atas, terlihat bahwa PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menjadi fokus utama penjualan dengan nilai mencapai Rp 191,09 miliar. Hal ini menarik untuk dianalisis apakah penjualan ini berkaitan dengan penyesuaian portofolio investor asing atau faktor fundamental yang mempengaruhi saham tersebut.

Dengan situasi ini, para investor perlu mencermati bahwa meskipun IHSG menunjukkan tren positif, tidak semua saham mendapatkan perhatian serupa. Hal ini mengharuskan investor untuk melakukan analisis mendalam terkait kesehatan perusahaan dan potensi yang dimiliki.

Kesimpulan

Kinerja IHSG yang menguat berkat aksi beli asing menunjukkan potensi positif di pasar saham Indonesia. Namun, tindakan net sell pada beberapa saham juga menjadi sinyal untuk lebih berhati-hati. Investor disarankan untuk terus memantau perkembangan dan melakukan evaluasi terhadap pilihan investasi mereka, sehingga bisa memanfaatkan peluang di pasar yang terus dinamis.