Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

IHSG Menguat: Saham Big Caps Tunjukkan Performa Positif

IHSG Menguat: Saham Big Caps Tunjukkan Performa Positif

by Joko Susanto at 14 Oct 2024 09:24

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan penguatan pada perdagangan hari ini, Senin (14/10/2024), dengan dibuka pada level 7.538,06. Penguatan ini sejalan dengan kondisi positif saham-saham besar yang menghiasi bursa efek Indonesia (BEI), seperti PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN), PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN), dan PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA).

Kinerja IHSG Hari Ini

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia, IHSG dibuka menguat sebesar 0,23% atau setara dengan 17,46 poin, dari level sebelumnya yang berada pada posisi 7.520,60. Dalam transaksi awal, IHSG bahkan sempat menyentuh level tertingginya di 7.543,48 sebelum melakukan penyesuaian.

Data perdagangan menunjukkan bahwa sebanyak 218 saham berhasil menguat, sementara 73 saham mengalami penurunan, dan 228 saham stagnan. Kapitalisasi pasar atau market cap mencapai angka Rp12.608,81 triliun, menandakan keberlangsungan investasi di pasar modal yang optimis.

Saham-Saham Penyokong Utama

Saham dengan kapitalisasi pasar besar yang berhasil mencatatkan kenaikan signifikan, di antaranya:

  • PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) - Meningkat sebesar 1,92% ke level Rp6.625.
  • PT Amman Mineral Internasional Tbk. (AMMN) - Melonjak 0,82% menjadi Rp9.225.
  • PT Chandra Asri Pacific Tbk. (TPIA) - Naik 0,58% ke posisi Rp8.600.

Namun, di sisi lain, beberapa saham berkapitalisasi besar tercatat mengalami penurunan, di antaranya:

  • PT Astra International Tbk. (ASII) - Turun 1,48% ke Rp5.000.
  • PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Menurun 0,36% kelevel Rp6.925.

Top Gainers dan Losers

Pada awal perdagangan, di antara saham-saham yang menjadi top gainers adalah:

  • PT Champ Resto Indonesia Tbk. (ENAK) - Mencatatkan kenaikan fantastis sebesar 24,75% ke Rp630.
  • PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS) - Kenaikan sebesar 12% ke Rp84.

Sementara itu, saham-saham yang menjadi top losers adalah:

  • PT Jaya Swarasa Agung Tbk. (TAYS) - Penurunan sebesar 5,26% ke level Rp72.
  • PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk. (SPRE) - Turun 4,72% ke Rp242.

Proyeksi dan Analisis IHSG

Terkait proyeksi pergerakan IHSG, analis dari MNC Sekuritas memperkirakan bahwa kondisi penguatan IHSG hari ini akan bersifat terbatas. Sebelumnya, IHSG ditutup dengan kenaikan 0,54% pada level 7.520,6 pada perdagangan akhir pekan lalu.

MNC Sekuritas menyampaikan bahwa penguatan IHSG kali ini didukung oleh volume pembelian yang baik, namun masih dalam siklus yang relatif berisiko. Menurut analisis teknikal, IHSG saat ini berada dalam fase wave (c) dari wave [ii] skenario negatif, yang mengindikasikan potensi penguatan akan terbatasi dan IHSG berpotensi menguji level 7.625 hingga 7.680 sebelum berisiko terkoreksi kembali ke area 7.347.

Support dan Resistance IHSG

MNC Sekuritas memproyeksikan pergerakan indeks komposit pada rentang support 7.374 hingga 7.454, serta resistance di level 7.598 dan 7.726. Saham-saham yang dapat dicermati untuk perdagangan hari ini, antara lain KLBF, PGAS, PGEO, dan SMGR.

Sementara itu, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, juga memperkirakan pergerakan IHSG dalam rentang level 7.505 hingga 7.587. Ia menjelaskan bahwa pekan ini penting bagi investor, terutama dengan adanya rilis data laporan keuangan emiten kuartal III/2024 yang diharapkan dapat memberikan dorongan positif untuk IHSG.

Kondisi Ekonomi dan IHSG

William mengatakan bahwa faktor pendorong lainnya dari sisi perekonomian terlihat stabil, yang tercermin dalam data-data yang telah dirilis sebelumnya. Hal ini diharapkan dapat membantu IHSG untuk terus menguat pada perdagangan hari ini.

Yugen Bertumbuh Sekuritas juga menyatakan beberapa saham yang direkomendasikan sebagai top picks untuk hari ini, seperti UNVR, TLKM, BBCA, BBRI, BBNI, PWON, TBIG, ASRI, dan ASII. Investor diharapkan dapat mempertimbangkan rekomendasi saham ini dalam strategi investasi yang akan diambil.

Dengan kondisi pasar yang tetap selektif dan memantau sentimen serta data yang muncul, investor diharapkan mampu mengambil keputusan investasi yang tepat. Sebagaimana diingatkan oleh penyedia informasi, keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca dan kami tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang dihasilkan dari keputusan tersebut.