Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

IHSG Menguat Tipis di Tengah Aksi Jual Asing Berlanjut

IHSG Menguat Tipis di Tengah Aksi Jual Asing Berlanjut

by Intan Sari at 12 Oct 2024 06:01

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menunjukkan penguatan tipis sepanjang perdagangan pekan ini, tepatnya dari tanggal 7 hingga 11 Oktober 2024, meskipun aksi jual bersih oleh investor asing terus berlanjut. Secara keseluruhan, IHSG menguat sebesar 0,33% dari level 7.496,09 pada pekan sebelumnya menjadi 7.520,6 pada penutupan Jumat, 11 Oktober 2024.

Pada pekan ini, IHSG sempat mencapai level tertinggi di angka 7.595,57 dan terendah di 7.449,47. Pergerakan indeks saham ini mencerminkan ketidakpastian di pasar yang dipengaruhi oleh berbagai faktor eksternal dan internal.

Kondisi Perdagangan Saham di Pekan Ini

Berdasarkan data yang diumumkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat penurunan yang cukup signifikan dalam rata-rata volume, nilai, dan frekuensi perdagangan harian selama pekan ini jika dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Rata-rata volume perdagangan harian mengalami penurunan sebesar 8,5% menjadi 23,1 miliar saham. Sementara itu, rata-rata nilai perdagangan harian anjlok sebesar 43,29% menjadi Rp11,07 triliun.

Frekuensi perdagangan juga menunjukkan penurunan, merosot sebesar 7,26% secara mingguan menjadi 1,17 juta kali. Hal ini mungkin menunjukkan bahwa investor memilih untuk menunggu dan melihat sebelum mengambil keputusan investasi lebih lanjut.

Transaksi dan Kapitalisasi Pasar

Total nilai transaksi sepanjang pekan ini tercatat mencapai Rp55,37 triliun, yang terdiri dari transaksi di pasar reguler senilai Rp48,51 triliun, transaksi tunai sebesar Rp518,09 juta, dan transaksi negosiasi mencapai Rp6,85 triliun. Satu di antara transaksi besar dalam kategori pasar negosiasi adalah transaksi saham PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) oleh PT Elang Mahkota Teknologi Tbk. (EMTK) senilai Rp1,17 triliun.

Selain itu, kapitalisasi pasar mencatat angka sebesar Rp12.532 triliun hingga penutupan pada hari Jumat, yang menunjukkan kenaikan tipis sebesar 0,01% dari Rp12.531 triliun pada pekan sebelumnya. Ini menunjukkan bahwa meskipun ada tekanan dari aksi jual asing, pasar saham Indonesia tetap stabil di level kapitalisasi tersebut.

Aksi Jual Asing yang Berlanjut

Di sisi lain, transaksi oleh investor asing mencatatkan aksi jual bersih yang terus berlanjut. Pada pekan ini, net sell asing tercatat sebesar Rp4,56 triliun, yang setara dengan US$291,76 juta. Angka ini mengikuti pola yang sama dengan dua pekan sebelumnya, di mana investor asing membukukan jual bersih masing-masing Rp3,36 triliun pada periode 23-27 September dan Rp4,87 triliun pada periode 30 September hingga 4 Oktober 2024.

Aksi jual bersih ini menunjukkan kekhawatiran dari investor asing terhadap kondisi ekonomi global, serta situasi politik dan kebijakan dalam negeri yang semakin kompleks. Di tengah ketidakpastian yang ada, investor asing nampaknya memilih untuk menarik beberapa invesitasi mereka dari pasar Indonesia, yang berpotensi mempengaruhi likuiditas dan stabilitas pasar ke depan.

Outlook Pasar ke Depan

Melihat perkembangan ini, analisis menyatakan bahwa ke depan IHSG mungkin akan menghadapi tantangan, terutama mengingat adanya tekanan dari penjualan asing yang berlanjut dan perubahan iklim ekonomi global. Investor disarankan untuk memperhatikan berbagai sentimen yang beredar, baik yang berasal dari faktor eksternal seperti kebijakan moneter AS, kondisi ekonomi global, maupun faktor internal yang meliputi laporan kinerja perusahaan dan kebijakan pemerintah.

Tak hanya itu, penting bagi investor untuk tetap cerdas dan bijak dalam berinvestasi, mempertimbangkan risiko yang muncul serta mengambil keputusan berdasarkan analisis yang mendalam. Dengan kondisi pasar yang dinamis, kewaspadaan dalam berinvestasi menjadi kunci untuk membangun portofolio yang sehat di masa depan.