Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

IHSG Menguat Tipis Pasca Keputusan BI Pertahankan Suku Bunga

IHSG Menguat Tipis Pasca Keputusan BI Pertahankan Suku Bunga

by Hendra Wijaya at 16 Oct 2024 15:50

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatatkan penguatan tipis setelah Bank Indonesia (BI) memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya di level 6% pada Oktober 2024. Keputusan ini diambil dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung baru-baru ini, dengan bunga Deposit Facility ditetapkan pada 5,25% dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75%.

Keputusan BI dan Respons Pasar

Senior Market Chartist dari Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta, menyatakan bahwa langkah BI untuk mempertahankan suku bunga ini diambil setelah mempertimbangkan stabilitas nilai tukar rupiah yang dihadapkan pada ketidakpastian global yang meningkat. Mengingat kondisi ekonomi yang cukup bergejolak, keputusan ini menunjukkan ketahanan BI dalam menjaga stabilitas makroekonomi Indonesia.

“BI memiliki ruang untuk memangkas BI Rate, terutama seiring dengan tren penurunan suku bunga The Fed yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga akhir tahun ini,” ungkap Nafan kepada Bisnis. Hal ini menegaskan bahwa BI tidak berpaku pada suku bunga tinggi apabila situasi yang memungkinkan untuk memangkas suku bunga terpenuhi.

Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Menurut proyeksi BI, pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat dikatakan akan tetap membaik pada kuartal IV/2024. Didorong oleh peningkatan investasi, penguatan konsumsi rumah tangga, serta peningkatan belanja pemerintah, perekonomian diharapkan dapat tumbuh antara 4,7% hingga 5,5% sepanjang tahun 2024. Ini tentu menjadi pertanda positif bagi pelaku pasar dan perekonomian secara keseluruhan.

Pergerakan IHSG dan Level Support Resistance

Seperti yang terpantau pada sesi perdagangan hari ini, IHSG menunjukkan tren yang tidak begitu signifikan dengan peningkatan yang terbatas di kisaran 0,05% hingga 0,10% menjelang penutupan. IHSG diprediksi bergerak di level 7.630 hingga 7.634. Nafan menjelaskan bahwa “pergerakan IHSG mengalami limited upside dengan support dan resistance berada pada level 7.558 dan 7.680. Respons pasar terhadap BI Rate yang dipertahankan pada level yang sama yaitu 6% dapat dilihat dari angka ini.”

Implikasi Keputusan BI pada Investasi

Keputusan BI dalam mempertahankan suku bunga dapat memberikan sinyal bagi investor untuk menyesuaikan strategi investasi mereka. Dalam kondisi seperti ini, investor mungkin perlu mempertimbangkan sektor-sektor yang diuntungkan dari suku bunga stabil, serta mengantisipasi pergerakan di pasar saham yang tampaknya akan berfokus pada sektor-sektor konsumsi dan infrastruktur yang dapat terus bertumbuh.

Adapun, investor juga diharapkan tetap waspada terhadap perkembangan ekonomi global yang dapat mempengaruhi pasar domestik. Meningkatnya ketidakpastian di luar negeri, terutama berkaitan dengan kebijakan moneter yang dijalankan oleh The Fed, juga sangat berpengaruh terhadap arah kebijakan BI kedepannya.

Kesimpulan

Keputusan BI untuk mempertahankan suku bunga ini menciptakan suasana hati pasar yang mendukung meskipun penguatannya terbatas. Sebagai pelaku pasar, pemahaman akan kebijakan moneter serta dampaknya terhadap ekonomi domestik dan pasar saham menjadi kunci dalam menentukan langkah investasi yang tepat.

Berdasarkan semua informasi ini, penting bagi investor untuk terus mengikuti berita terkini dan memperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi investasi mereka baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Dengan menganalisis data dan informasi yang ada, investor dapat mengambil keputusan yang lebih tepat serta tepat waktu untuk memaksimalkan peluang di pasar.


Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan untuk mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.