Jakarta, 16 Oktober 2024 - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa positif dengan peningkatan sebesar 0,29% atau 21,99 poin, mencapai level 7.648,94 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir perdagangan hari ini. Kenaikan ini menandakan optimisme pasar yang dapat memberikan peluang baru bagi para investor yang ingin mengambil posisi di pasar saham.
Analisis Teknikal IHSG
Alrich Paskalis Tambolang, seorang Equity Research Analyst di Phintraco Sekuritas, mengisyaratkan bahwa secara teknikal, IHSG berhasil bertahan di atas nilai rata-rata 20 hari (MA20) di kisaran level 7.627. Hal ini didukung oleh penyempitan negative slope pada indikator MACD (Moving Average Convergence Divergence) dan indikator stochastic RSI yang menunjukkan arah kenaikan.
Menurutnya, jika IHSG dapat mempertahankan posisinya di atas MA20, ada potensi penguatan lanjutan menuju level 7.700 pada perdagangan di hari Kamis, 17 Oktober 2024.
Pentingnya Data Ekonomi Global
Pergerakan IHSG juga dipengaruhi oleh perhatian pasar ke arah global, terutama menjelang rilis data retail sales di Amerika Serikat yang dijadwalkan pada hari Kamis. Data ini diperkirakan akan menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,3% MoM, meningkat dari 0,1% pada bulan Agustus. Pertumbuhan ini bisa menjadi indikator perbaikan dalam konsumsi domestik, yang merupakan faktor penting bagi perekonomian AS.
Sebaliknya, data initial jobless claims juga akan dirilis pada hari yang sama, dengan proyeksi stagnan di level tertinggi 258.000, menunjukkan adanya kelemahan di sektor tenaga kerja AS.
Data Inflasi di Eropa dan Kebijakan Moneter
Di kawasan Eropa, rilis data inflasi di Euro Area juga dinanti-nanti, di mana diperkirakan inflasi akan melandai ke level 1,8% YoY dari 2,2% bulan sebelumnya. Di hari yang sama, Bank Sentral Eropa (ECB) dijadwalkan untuk melakukan pertemuan penting guna membahas arah kebijakan moneter.
Banyak yang berharap ECB akan memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuannya menjadi 3,4% dari 3,65% pada bulan September. Kebijakan ini akan berpengaruh pada pergerakan pasar saham dan aset lainnya di kawasan Eropa.
Neraca Perdagangan Jepang
Dari Asia, perhatian pasar juga terpaku pada rilis data neraca perdagangan Jepang. Meskipun diperkirakan masih defisit, namun ada harapan terjadi perbaikan dari ¥-695,3 miliar menjadi ¥-237,6 miliar, yang dapat memberikan pandangan positif terhadap pertumbuhan ekonomi Jepang di kuartal ketiga tahun ini.
Celah Pelantikan Presiden Baru di Indonesia
Sementara itu, pasar domestik menunggu pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih untuk periode 2024-2029, yang dijadwalkan berlangsung pada akhir pekan. Pelantikan ini diharapkan bisa memberikan kejelasan mengenai arah kebijakan ekonomi nasional yang bisa berdampak pada pasar saham.
Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham
Sementara Direktur PT Kanaka Hita Solvera, Daniel Agustinus, mengemukakan proyeksi bahwa IHSG akan mengalami pelemahan dengan support di level 7.580 dan 7.615 serta resistance di level 7.660 dan 7.700. Para investor disarankan untuk mencermati data terkait pemangkasan suku bunga ECB pada bulan ini serta rilis data ekonomi dari China yang akan mempengaruhi ekspektasi terhadap stimulus tambahan.
Daniel merekomendasikan beberapa saham yang dapat dicermati oleh investor, termasuk:
Saham | Target Harga |
---|---|
PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) | Rp 1.900 |
PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) | Rp 3.200 |
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) | Rp 1.400 |
Sementara itu, top picks saham dari Phintraco Sekuritas untuk Kamis meliputi AUTO, ACES, GJTL, SIDO, AKRA, MEDC, dan UNTR.
Kesimpulan
Dengan semua data dan proyeksi tersebut, pelaku pasar perlu mencermati perkembangan yang ada. Kenaikan IHSG yang terjadi saat ini menunjukkan adanya peluang bagi investor, namun tetap perlu diwaspadai potensi risiko yang mungkin muncul. Terus ikuti perkembangan pasar untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.