Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Indeks Wall Street Menghadapi Volatilitas dengan Pendapatan Beragam

Indeks Wall Street Menghadapi Volatilitas dengan Pendapatan Beragam

by Dika Saputra at 15 Oct 2024 21:41

Pasar saham Amerika Serikat kembali bergetar pada perdagangan Selasa (15/10), di mana indeks S&P 500 dan Nasdaq menunjukkan kenaikan tipis sementara Dow Jones terpaksa mencatat penurunan. Pergerakan ini terjadi di tengah berbagai laporan pendapatan dari sejumlah perusahaan besar yang memberikan sentimen campuran bagi para investor.

Performa Indeks Saham

Seperti dilaporkan oleh Reuters, pada pukul 09:49 waktu setempat, Dow Jones Industrial Average mengalami penurunan sebesar 222,22 poin atau 0,52% ke level 42.843,00. Sementara itu, Indeks S&P 500 naik 4,97 poin atau 0,08% ke angka 5.864,82, dan Nasdaq Composite menunjukkan kenaikan sebesar 34,53 poin atau 0,19% ke tingkat 18.537,21.

Sektor Keuangan Menguat

Dari 11 sektor dalam S&P 500, delapan menunjukkan tren kenaikan, dengan sektor Keuangan memimpin dengan kenaikan 0,6%. Rilis laporan keuangan yang positif dari beberapa bank besar memberikan sentimen optimis ke pasar. Saham Bank of America meningkat sebesar 2,2% setelah merilis laba kuartal ketiga yang lebih baik dari ekspektasi. Tak hanya itu, saham Charles Schwab juga melambung hingga 7,8% setelah melampaui estimasi analisis.

BankPersentase Perubahan
Bank of America+2,2%
Charles Schwab+7,8%

Menurut Sam Stovall, kepala strategi investasi di CFRA Research, estimasi laba untuk sektor keuangan terlihat mengalami revisi ke atas. Namun, pertumbuhannya masih dalam kategori moderat, beralih dari pertumbuhan digit tunggal rendah ke pertumbuhan digit tunggal menengah. "Meski begitu, pencapaian ini belum mencapai angka yang luar biasa," ujarnya.

Penurunan Dow Jones Terimbas Saham UnitedHealth

Dow Jones, yang sempat mencetak rekor tertinggi di awal pekan, terpaksa tercoreng oleh penurunan tajam saham UnitedHealth yang merosot sebesar 8,8%. Penurunan ini disebabkan oleh laporan yang mengungkapkan lonjakan biaya medis di kuartal ketiga, membangun kekhawatiran di kalangan investor akan kesehatan finansial sektor kesehatan.

Saham Energi Turun dan Harga Minyak Menyusut

Saham di sektor energi juga mengalami penurunan signifikan. Saham Exxon Mobil kehilangan 3,1%, sementara Occidental Petroleum merosot 3,4%, seiring dengan turunnya harga minyak mentah yang berhasil menggerus daya tarik investor di sektor ini.

Pergerakan Saham Teknologi Beragam

Indeks saham teknologi menunjukkan hasil yang bervariasi. Salah satu bintang di sektor ini, NVIDIA, meluncur dengan penurunan 1,6%. Penurunan ini terjadi setelah muncul laporan bahwa pemerintah AS sedang mempertimbangkan pembatasan ekspor chip AI canggih dari Nvidia dan perusahaan-perusahaan AS lainnya ke beberapa negara. Di sisi lain, saham Apple justru mencatat kenaikan yang memuaskan, melonjak hingga 2,5% di pasar.

Rencana Pendanaan Boeing

Di sektor penerbangan, saham Boeing juga mencatatkan kinerja positif dengan peningkatan sebesar 0,4%. Perusahaan ini mengajukan rencana untuk mengumpulkan hingga US$25 miliar melalui penawaran saham dan utang, serta menandatangani perjanjian kredit senilai $10 miliar. Langkah ini diambil di tengah tantangan pemogokan dan tekanan jatuh tempo utang yang semakin mendekat.

Proyeksi Kebijakan Federal Reserve

Dalam perkembangan lainnya, trader mencatat bahwa peluang sekitar 88% Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November. Hal ini mencerminkan harapan yang tinggi di antara pelaku pasar mengenai langkah-langkah untuk merangsang ekonomi. Sejumlah pejabat Federal Reserve juga diagendakan untuk memberikan pidato dalam waktu dekat, yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut kepada pasar.

Menunggu Data Ekonomi Penting

Data ekonomi yang dinanti-nanti, termasuk angka penjualan ritel bulanan, dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis. Data ini diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kesehatan ekonomi Amerika Serikat dan berdampak pada keputusan investor.

Dengan laporan keuangan perusahaan yang terus berdatangan, serta indikasi kebijakan moneter dari Federal Reserve yang kemungkinan akan mempengaruhi pasar, investor tetap hati-hati dalam mengelola aset mereka. Pasar saat ini menunjukkan ketidakpastian, namun optimisme juga terus membayangi perilaku trading mereka.