Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Inflasi AS Naik, Bitcoin Tertekan: Apa Selanjutnya?

Inflasi AS Naik, Bitcoin Tertekan: Apa Selanjutnya?

by Andika Pratama at 14 Oct 2024 17:54

Pergerakan Bitcoin (BTC) dalam beberapa waktu terakhir menunjukkan ketidakpastian yang cukup besar. Meningkatnya data inflasi di Amerika Serikat (AS) membuat investor semakin berhati-hati dalam mengambil keputusan. Diperlukan pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi arah pergerakan Bitcoin, termasuk keputusan Federal Reserve dan pemilihan presiden AS yang akan datang.

Data Inflasi AS: Meningkat Lebih Tinggi dari Proyeksi

Menurut laporan terbaru, inflasi Consumer Price Index (CPI) AS untuk bulan September menunjukkan kenaikan sebesar 2,4% secara tahunan, sedikit lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang hanya 2,3%. Inflasi inti, yang mengesampingkan harga energi dan makanan, juga meningkat menjadi 3,3%, melewati proyeksi yang sebesar 3,2%. Kenaikan inflasi yang lebih dari perkiraan ini dapat berimbas pada berbagai kelas aset, termasuk Bitcoin, yang dianggap sebagai aset berisiko.

Pengaruh Inflasi terhadap Pergerakan Bitcoin

Merespons data inflasi tersebut, Bitcoin sempat mengalami penurunan ke level sekitar US$ 59.000. Namun, per 14 Oktober, nilai Bitcoin menunjukkan pemulihan di angka US$ 64.782, meningkat 2,86% dalam sepekan dan sekitar 3,19% dalam 24 jam terakhir. Meskipun ada peningkatan, investor tetap menyikapi dengan hati-hati karena ketidakpastian ekonomi yang terjadi.

CEO Indodax, Oscar Darmawan, menyampaikan bahwa langkah Federal Reserve dalam menurunkan suku bunga diharapkan dapat memberikan stimulus positif bagi pasar kripto. Meski demikian, kondisi yang tidak stabil di pasar global dan ketidakpastian kebijakan ekonomi masih menjadi faktor penghalang bagi investor untuk mengambil keputusan yang lebih progresif.

Ketidakpastian Ekonomi Global dan Geopolitik

Ketidakpastian ekonomi global ditambah dengan perkembangan geopolitik yang terus berubah berdampak pada sentimen pasar. Hal ini membuat banyak investor berada dalam fase konsolidasi, di mana mereka lebih memilih untuk menunggu perkembangan lebih lanjut sebelum melakukan investasi. Oscar mengungkapkan, "Saat ini, pasar kripto secara keseluruhan sedang berada dalam fase konsolidasi, dengan banyak investor yang mengadopsi pendekatan wait-and-see."

Potensi Pemangkasan Suku Bunga dan Impact terhadap Pasar Kripto

Analisis dari Reku, Fahmi Almuttaqin, menyoroti bahwa penurunan suku bunga yang dilakukan The Fed dapat cenderung melemahkan nilai dolar AS. Hal ini akan membuat aset seperti saham dan kripto lebih atraktif bagi investor. Fakta bahwa aset kripto dan saham sempat mengalami penguatan ketika dolar AS melemah, menunjukkan betapa pentingnya pengaruh kebijakan moneter terhadap pasar ini.

Berdasarkan pengamatan terbaru, potensi pemangkasan suku bunga yang berkisar sekitar 25 basis poin pada pertemuan FOMC bulan November 2024 masih sangat diperdebatkan. Kenaikan inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi membuat prospek untuk pemangkasan suku bunga semakin meragukan.

Pemilihan Presiden AS: Dampak pada Kebijakan Kripto

Pemilihan presiden AS yang akan digelar pada November menjadi perhatian tersendiri bagi pelaku pasar kripto. CEO Triv, Gabriel Rey, menjelaskan bahwa kebijakan yang akan diterapkan oleh calon presiden sangat penting dalam mempengaruhi arah pasar. Apabila Donald Trump terpilih dan mengalahkan Kamala Harris, hal tersebut bisa berimplikasi positif bagi pasar kripto. Trump sendiri telah menyatakan dukungan terhadap pengembangan ekosistem kripto dan berkomitmen untuk menjadikan AS sebagai negara yang ramah terhadap aset kripto.

Peluang dan Tantangan Bitcoin ke Depan

Meskipun dalam jangka pendek Bitcoin mengalami tekanan akibat inflasi dan ketidakpastian ekonomi, Oscar tetap optimis terhadap prospek jangka menengah hingga panjang. Peluang bagi Bitcoin untuk pulih tetap terbuka, terutama jika inflasi bisa ditekan dan kebijakan moneter di AS mulai melonggar. Selain itu, kebijakan ekonomi yang lebih mendukung sektor kripto menjelang pemilihan presiden dapat menjadi pendorong positif bagi Bitcoin dan aset kripto lainnya.

Dalam konteks ini, investor perlu tetap waspada dan cermat dalam mengambil keputusan. Pemahaman yang mendalam tentang perkembangan terkini di pasar, termasuk hasil pertemuan FOMC dan pemilihan presiden, akan sangat membantu dalam menentukan langkah investasi yang tepat.