Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Kenaikan Harga Batubara Terus Berlanjut, Apa Penyebabnya?

Kenaikan Harga Batubara Terus Berlanjut, Apa Penyebabnya?

by Budi Santoso at 14 Oct 2024 09:34

Kenaikan harga batubara terus berlanjut, menciptakan gelombang perhatian di pasar komoditas global. Para pengamat memperkirakan bahwa tren ini akan berlanjut seiring dengan meningkatnya permintaan di tengah gangguan pasokan yang terjadi di sejumlah negara. Pada Jumat (11/10), harga batubara Newcastle untuk kontrak pengiriman Januari 2025 tercatat sebesar US$ 153,15 per ton, menyentuh angka ini setelah meningkat 3% sejak awal bulan Oktober.

Peningkatan Permintaan di Asia

Wahyu Tribowo Laksono, pengamat komoditas yang juga merupakan pendiri Traderindo.com, menjelaskan bahwa lonjakan harga batubara ini sejalan dengan kenaikan permintaan dari beberapa negara di Asia, termasuk Thailand, Filipina, Vietnam, dan Jepang. Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem yang dialami oleh negara-negara tersebut berkontribusi pada peningkatan konsumsi energi, sehingga permintaan batubara meningkat.

Gangguan Pasokan di China

Selain permintaan yang meningkat, faktor lain yang turut mendukung kenaikan harga batubara adalah gangguan dalam produksi di China. Lukman Leong, seorang analis mata uang dan komoditas, menyebutkan bahwa situasi ini berada di tengah meningkatnya harga komoditas energi lain, seperti gas alam dan minyak mentah. Oleh karena itu, banyak negara yang beralih kembali menggunakan batubara sebagai alternatif energi.

Faktor Penurunan Produksi Energi Terbarukan

Di India, penurunan dalam produksi energi terbarukan mengakibatkan batubara kembali menjadi sumber energi utama. Hal ini menciptakan ketidakseimbangan yang lebih besar antara permintaan dan pasokan, mendorong harga batubara lebih tinggi. "Ketika ada penurunan dari sisi terbarukan, otomatis batubara menjadi pilihan utama," tutur Lukman.

Proyeksi Harga Batubara di Masa Depan

Berdasarkan analisis yang diperoleh, Lukman memperkirakan bahwa harga batubara akan tetap berada di kisaran US$ 140 hingga US$ 150 per ton hingga akhir tahun. Namun, jika gangguan lebih besar terjadi dan cuaca ekstrem terus berlangsung, ada kemungkinan harga dapat melambung lebih tinggi. "Level US$150 adalah batas psikologis yang penting. Jika kondisi tertentu terus berlanjut, harga bisa naik ke tingkat yang lebih tinggi," tambahnya.

Sementara itu, Wahyu juga memproyeksikan potensi bullish harga batubara hingga mencapai US$ 160 per ton. Dia memperkirakan bahwa harga wajar batubara berkisar antara US$ 130 hingga US$ 150 per ton. Dalam konteks ini, tren harga sangat tergantung pada faktor eksternal yang dapat memengaruhi baik permintaan maupun pasokan, baik itu masalah cuaca atau kondisi politik dan ekonomi di negara-negara penghasil batubara.

Dampak pada Perusahaan Energi

Kenaikan harga batubara ini pun dapat berdampak positif bagi beberapa perusahaan energi, terutama yang memiliki eksposur terhadap komoditas ini. Saham-saham perusahaan energi, seperti Mitra Energi Persada (KOPI), diperkirakan akan mengalami perubahan dalam hal nilai dan potensi investasi. Kenaikan harga batubara secara otomatis akan meningkatkan proyeksi pendapatan perusahaan-perusahaan tersebut, sehingga menarik minat investor.

Namun, para investor juga perlu mewaspadai risiko pasar dan ketidakpastian yang bisa muncul. Sebagai contoh, jika gangguan pasokan berlangsung lebih lama atau pertumbuhan ekonomi China melambat lebih parah daripada yang diperkirakan, dampaknya bisa sangat signifikan terhadap harga. Mengingat pasar batubara yang saat ini sedang bergejolak, akan bijak bagi investor untuk melakukan analisis yang mendalam sebelum memutuskan untuk berinvestasi.

Kesimpulan

Kenaikan harga batubara di tengah meningkatnya permintaan dan gangguan pasokan menunjukkan betapa dinamisnya pasar komoditas ini. Dengan prediksi harga yang bervariasi dan proyeksi ekonomi yang mungkin akan terus mengalami perubahan, pemahaman yang baik tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pasar akan menjadi kunci sukses bagi investor maupun pelaku industri. Selalu penting untuk tetap mengikuti berita terkini dan analisis pasar agar dapat mengambil keputusan investasi yang tepat.