Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Logistik Aquabike Jetski World Championship Menuju Danau Toba

Logistik Aquabike Jetski World Championship Menuju Danau Toba

by Eko Nugroho at 07 Nov 2024 10:40

Perhelatan Aquabike Jetski World Championship 2024 sebentar lagi akan digelar di Danau Toba, Sumatera Utara, dari tanggal 13 hingga 17 November. Menjelang ajang bergengsi ini, lebih dari 80 ton logistik penting dari berbagai negara telah tiba di Pelabuhan Belawan, Medan. Ini menjadi langkah signifikan untuk memastikan kelancaran acara, yang diharapkan dapat mendatangkan perhatian dunia terhadap potensi pariwisata Indonesia.

Kerja Sama Strategis untuk Keamanan Logistik

Dalam rangka memastikan keamanan dan kelancaran pengiriman logistik, InJourney telah berkolaborasi dengan ITDC dan IAS. Plt Direktur Utama InJourney menyatakan, "Kami telah menjalin kerja sama dengan aparat terkait mulai dari Bea Cukai, KSOP, Pelindo, hingga aparat kepolisian. Kami berharap proses pengiriman berjalan lancar untuk mendukung kelancaran pelaksanaan Aquabike Jetski di Danau Toba." Kolaborasi ini sangat penting untuk memastikan semua peralatan dan logistik diperlukan tiba tepat waktu dan dalam kondisi baik.

Rincian Kedatangan Logistik

Pada 19 Oktober, sembilan kontainer dari Genoa telah tiba di Pelabuhan Belawan, diikuti oleh satu kontainer dari Thailand pada 4 November. Proses pengiriman logistik tidak berhenti di situ; dua kontainer lainnya juga tiba pada 2 November, yang mana salah satu dari kontainer tersebut membawa peralatan penting dari Shanghai dan satu lagi dari Singapura mengangkut jetski beserta alat pendukung lainnya.

Selain melalui angkutan laut (sea freight), logistik untuk Aquabike 2024 juga dikirim dengan angkutan udara (air freight). Pesawat kargo dari Qatar Airways dan Emirates Airlines terlibat dalam pengiriman suku cadang dan alat pendukung Aquabike, dengan total muatan kurang lebih dua ton. Ini menunjukkan komitmen dan pentingnya acara ini, baik dari sisi penyelenggaraan maupun dampaknya terhadap sektor pariwisata dan ekonomi lokal.

Dampak Ekonomi dan Potensi Wisata

Aquabike Jet Ski World Championship 2024 tidak hanya sekadar kompetisi. Direktur Utama ITDC, Ari Respati, mengungkapkan harapannya bahwa acara ini dapat memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi kawasan Danau Toba. "Selain kompetisi jetski, acara ini juga akan dimeriahkan dengan side event Pesta Rakyat Danau Toba yang melibatkan berbagai komunitas lokal," ujar Ari. Diharapkan, perhelatan ini bisa memperkenalkan Danau Toba sebagai destinasi watersport tourism unggulan di Indonesia.

Kesempatan untuk Masyarakat Lokal

Dari sudut pandang ekonomi, kedatangan lebih dari 100 pembalap dan crew dari 30 negara jelas membawa perspektif baru bagi masyarakat lokal. Terlibatnya komunitas dalam berbagai acara sampingan berarti ada peluang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui turisme. Ini juga berdampak pada pembukaan lapangan pekerjaan untuk penduduk setempat yang berpartisipasi dalam penyelenggaraan dan promosi acara.

Menyambut Event Berskala Internasional

Dengan lebih dari 10 pembalap nasional yang akan ikut serta, Aquabike Jetski World Championship 2024 diharapkan dapat meningkatkan citra Indonesia di mata internasional. Dukungan penuh dari berbagai pihak menjadi kunci untuk memastikan kesuksesan acara ini. Semangat kolaborasi ini diharapkan dapat menjadi model bagi penyelenggaraan acara internasional lainnya di Indonesia di masa mendatang.

Dengan adanya tahapan persiapan yang baik dan adanya kerjasama yang harmonis antara berbagai pihak, InJourney, ITDC, dan IAS siap untuk menyambut tamu serta peserta dari seluruh dunia. Langkah strategis dalam mengelola logistik ini akan menjadi salah satu faktor penentu dalam kesuksesan acara. Para pembalap, crew, serta pengunjung yang datang diharapkan akan merasakan pengalaman luar biasa di salah satu danau terindah di dunia, Danau Toba.

Dengan semua persiapan yang matang, Aquabike Jetski World Championship 2024 di Danau Toba tidak hanya akan menjadi daya tarik wisata, tetapi juga tonggak penting dalam pengembangan industri pariwisata Indonesia.