Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Mendorong Klaster Pertanian Modern untuk Capaian Swasembada

Mendorong Klaster Pertanian Modern untuk Capaian Swasembada

by Fitri Wulandari at 02 Jan 2025 14:15

Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras (Perpadi) telah mengungkapkan dukungannya terhadap inisiatif Kementerian Pertanian (Kementan) dalam pembangunan klaster pertanian modern di seluruh Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat capaian swasembada pangan, sekaligus memperkuat ketahanan pangan bangsa di masa depan.

Manfaat Pembangunan Klaster Pertanian

Dalam pandangan Sutarto Alimoeso, pembangunan klaster pertanian modern tidak hanya akan memudahkan akses kepada kredit, akses ke Kredit Usaha Rakyat (KUR), benih, dan pupuk, tetapi juga menciptakan ekosistem yang menguntungkan bagi petani. "Kalau klaster-klaster ini bisa kita bangun, maka kredit akan mudah, KUR mudah, benih mudah, dan pupuk juga mudah karena petani sudah tersedia di sana," tegas Sutarto.

Pentingnya Produksi Dalam Negeri

Sutarto juga menekankan pentingnya peningkatan produksi dalam negeri untuk menekan ketergantungan pada impor. Ia mengapresiasi langkah progresif pemerintah dalam menjaga stok beras nasional yang saat ini mencapai 8,2 juta ton, di mana angka ini jauh di atas yang dibutuhkan oleh konsumsi masyarakat.

"Saya mendukung produksi dalam negeri karena makin banyak impor, maka produksi tidak akan bergairah. Dan kalau kita lihat angka-angka BPS, saya sangat yakin dan optimis produksi kita melimpah," ujarnya.

Penetapan Harga Gabah yang Seimbang

Perpadi juga menyambut baik kebijakan pemerintah yang menetapkan harga gabah sebesar Rp6.500 per kilogram, naik dari sebelumnya Rp6.000 per kg. Sutarto menganggap penetapan harga yang baru ini bisa memberikan keuntungan kepada petani dan mendorong semangat mereka dalam bertani. "Ini adalah keseimbangan baru, bagi kami yang penting pemerintah menetapkan harga pembelian ini waktunya sangat tepat, jangan sampai penetapannya setelah panen," tambahnya.

Pentingnya Pengawasan Distribusi

Selain itu, Sutarto menyerukan perlunya pengawasan yang ketat terkait distribusi bantuan benih dan pupuk agar tidak terjadi penyelewengan. "Pemerintah harus memastikan bahwa benih dan pupuk telah tersalur dengan baik. Selain itu, perlunya pendampingan agar tidak terjadi gangguan hama dan penyakit," jelasnya.

Pembangunan Klaster Pertanian Modern Sebagai Reformasi

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, juga menekankan bahwa pembangunan klaster merupakan sebuah keharusan untuk mereformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern. Ini adalah bagian dari program masa depan yang tidak hanya akan menciptakan peluang bagi petani tetapi juga melibatkan banyak anak muda melalui pembentukan Brigade Swasembada Pangan.

Dengan memanfaatkan teknologi mekanisasi seperti drone penabur benih, combined harvester, dan mesin pencacah lainnya, kapasitas produksi dapat ditingkatkan dengan lebih efisien. "Teknologi dan mekanisasi dapat menekan biaya produksi hingga 50 persen, jadi kami optimis hasil positif akan segera terlihat," papar Menteri Pertanian.

Peluang untuk Masa Depan Pertanian Indonesia

Dengan semua kebijakan yang sedang berjalan, ada harapan bagi petani dan sektor pertanian di Indonesia untuk mendapatkan peningkatan yang signifikan. Klaster pertanian modern diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas, tetapi juga memberikan pekerjaaan, serta meningkatkan kualitas hidup para petani.

Langkah ke arah ini diharapkan dapat mewujudkan swasembada pangan yang selama ini menjadi target pemerintah dan memberikan ketahanan pangan bagi seluruh rakyat Indonesia. Kedepannya, dengan penguatan kerja sama antara berbagai institusi, termasuk Bulog dan Perpadi, diharapkan distribusi, penyerapan, dan produksi dapat berjalan dengan optimal.

Dengan semua ini, optimisme terhadap masa depan pertanian dalam negeri semakin kuat, dan petani diharapkan dapat lebih berdaya dan sejahtera.

Berita Lainnya