Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Mengapa Harga Emas Berpotensi Melejit di Tengah Ketidakpastian?

Mengapa Harga Emas Berpotensi Melejit di Tengah Ketidakpastian?

by Gilang Permana at 16 Oct 2024 18:29

Harga emas kembali menunjukkan penguatan yang signifikan pada Rabu (16/10), tertopang oleh kondisi pasar yang tidak menentu dan imbal hasil obligasi yang melorot. Kenaikan ini datang setelah hari sebelumnya, di mana harga emas spot tercatat naik sebesar 0,5% menjadi US$ 2.675,25 per ons troi. Hal ini menandakan bahwa dalam suasana ekonomi yang bergejolak, emas semakin menjadi pilihan investasi yang diminati.

Pelemahan Pasar Saham dan Imbal Hasil Obligasi

Kenaikan harga emas tidak terlepas dari pelemahan pasar saham yang terjadi secara bersamaan. Beberapa analis menunjukkan bahwa situasi ini memberikan dampak positif bagi harga emas, yang telah dikenal sebagai aset aman. Di waktu-waktu di mana pasar bursa mengalami penurunan, tren investor cenderung beralih ke emas.

Giovanni Staunovo, analis dari UBS, menjelaskan bahwa pasar emas saat ini berada dalam fase pergerakan menuju rekor tertinggi. "Sepertinya pasar emas ingin melihat rekor tertinggi, dengan harga sedikit di bawah rekor yang dicapai akhir September dan didukung oleh lingkungan yang sedikit lebih aman dengan pasar saham yang turun," ujar Staunovo seperti yang dikutip oleh Reuters.

Emas Sebagai Aset Aman di Tengah Ketidakpastian

Selama periode suku bunga rendah dan ketidakstabilan ekonomi, emas kian dilirik sebagai bentuk investasi yang lebih aman. Dalam situasi seperti ini, arus investasi umumnya mengalir ke emas karena dianggap dapat melindungi nilai kekayaan dari inflasi dan fluktuasi pasar.

Strategi komoditas ANZ, Soni Kumari, menekankan bahwa ketidakpastian seputar pemilihan umum di Amerika Serikat dan ketegangan geopolitik global juga akan memberikan dukungan positif bagi harga emas di masa depan. Hal ini menggambarkan betapa pentingnya faktor eksternal dalam memengaruhi performa harga emas.

Imbal Hasil Obligasi Menjadi Daya Tarik Emas

Imbal hasil obligasi AS, khususnya US Treasury 10 tahun, mengalami penurunan yang tajam, merosot ke level terendah dalam lebih dari seminggu. Penurunan imbal hasil ini menjadikan emas yang tidak memberikan imbal hasil, terlihat lebih menarik untuk para investor. Dalam kondisi suku bunga yang rendah, emas menjadi salah satu instrumen investasi yang dapat memberikan stabilitas.


Menanti Data Ekonomi AS

Pelaku pasar kini tengah menunggu rilis beberapa data ekonomi penting dari Amerika Serikat, diantaranya penjualan ritel, produksi industri, dan klaim pengangguran mingguan yang dijadwalkan akan dirilis pada Kamis mendatang. Data-data ini akan memainkan peranan penting dalam menilai arah kebijakan suku bunga oleh Federal Reserve.

Mary Daly, Presiden Federal Reserve San Francisco, menyatakan bahwa bank sentral akan terus mengejar penurunan suku bunga, selama data ekonomi yang ada memenuhi ekspektasi. Ini semakin memberikan sinyal bahwa emas akan terus menjadi sorotan menarik di kalangan investor.

Proyeksi Harga Emas ke Depan

Dalam sebuah pertemuan tahunan yang dihadiri oleh delegasi London Bullion Market Association, para pakar memperkirakan harga emas akan terus meningkat. Mereka memperkirakan bahwa dalam 12 bulan ke depan, harga emas dapat mencapai US$ 2.941 per ons troi, dan harga perak dapat mencapai US$ 45 per ons.

Sementara itu, harga perak diperdagangkan naik 1,1% menjadi US$ 31,83 per ons troi, dan harga platinum juga menunjukkan peningkatan, yakni 0,6% menjadi US$ 990,05. Hal ini menunjukkan bahwa pasar logam mulia secara keseluruhan berada dalam tren positif.

Peluncuran Kontrak Berjangka Platinum dan Paladium

Tidak hanya emas, tetapi juga logam mulia lainnya seperti platinum dan paladium juga menunjukkan pergerakan positif. Bursa Berjangka Guangzhou (GFEX) akan meluncurkan kontrak berjangka untuk platinum dan paladium pada kuartal pertama tahun 2025, yang diharapkan dapat memenuhi permintaan pasar dan memberikan alternatif lebih bagi para investor.

Situasi saat ini menunjukkan bahwa meskipun ketidakpastian masih menyelimuti pasar, emas tetap menjadi pilihan utama bagi banyak investor yang mencari perlindungan terhadap risiko ekonomi. Selanjutnya, mereka perlu memantau perkembangan data ekonomi dan kebijakan bank sentral, yang dapat memainkan peranan signifikan dalam menentukan arah harga emas ke depan.