Dalam perkembangan terbaru di sektor ekonomi kreatif Indonesia, Wakil Menteri Ekonomi Kreatif Irene Umar menekankan betapa pentingnya konversi karya seni menjadi nilai-nilai ekonomi bagi keberlanjutan industri ini. Pernyataan tersebut disampaikan saat menghadiri pembukaan Urban Pulse - Spectrum of Contemporary Art in Singapore yang berlangsung di World Trade Center 2 Jakarta pada Rabu, 9 November 2024.
Pentingnya Konversi Karya Seni
Wamen Irene menjelaskan bahwa Indonesia memiliki banyak potensi dalam bidang seni dan budaya yang bisa dijadikan sebagai mesin pertumbuhan baru bagi perekonomian negara. Ia menyoroti pengalaman Singapura yang berhasil menganitakan karya seni rupa dan budaya menjadi sumber nilai ekonomi yang signifikan di kalangan masyarakat urban. "Ekonomi kreatif akan menjadi mesin pertumbuhan baru bagi perekonomian Indonesia, tidak hanya untuk lima tahun ke depan tetapi juga seterusnya," ucapnya.
Peran Kreativitas dalam Ekonomi
Irene menambahkan, penting bagi pemangku kepentingan di sektor ekonomi kreatif Indonesia untuk memiliki pola pikir bahwa karya seni dan kreativitas juga dapat membawa nilai ekonomi. Menurutnya, dengan memanfaatkan kreativitas di tingkat komunitas dan bisnis, diharapkan dapat memperkuat sektor ekonomi kreatif secara keseluruhan.
Kolaborasi Seni dan Diplomasi
Harapan Wamen Irene selanjutnya adalah menciptakan kolaborasi di antara para seniman dan pegiat ekraf di subsektor seni rupa, khususnya dalam konteks hubungan diplomasi yang baik antara Indonesia dan Singapura. "Kami ingin mendorong pertukaran pikiran di antara para seniman serta memberikan kesempatan mereka untuk tampil di luar negeri sebagai bentuk 'soft diplomacy'."
Hubungan Diplomasi Indonesia-Singapura
Dubes Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng, mengiyakan bahwa hubungan diplomasi antara kedua negara sangat dekat. Menurutnya, kerjasama yang erat ini sangat penting untuk membangun masa depan regional yang cerah. "Saya tidak sabar untuk bekerja sama demi membuka jalan masa depan yang lebih baik untuk kedua negara," kata Dubes Kwok.
Mendorong Kualitas Sumber Daya Manusia
Tantangan lain yang dihadapi oleh sektor ekonomi kreatif Indonesia adalah kualitas sumber daya manusia (SDM). Menurut Wamen Irene, peningkatan kualitas SDM merupakan salah satu kunci agar Indonesia dapat bersaing di panggung dunia. Dukungan terhadap pendidikan seni dan pelatihan sistematis bagi para seniman dan pelaku ekonomi kreatif sangat diperlukan agar mereka siap menghadapi tantangan global.
Strategi Meningkatkan Potensi Jenama Lokal
Di tengah tantangan tersebut, Wamen Irene juga menekankan pentingnya kolaborasi dalam meningkatkan potensi jenama lokal. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan daya saing produk-produk Indonesia di pasar internasional. Dengan menggabungkan antara inovasi, kreativitas, dan sumber daya manusia yang berkualitas, Indonesia diharapkan dapat memiliki posisi yang lebih kuat dalam industri ekonomi kreatif global.
Kegiatan Penting dalam Ekonomi Kreatif
Acara Urban Pulse - Spectrum of Contemporary Art in Singapore tidak hanya menjadi ajang pameran seni, tetapi juga sebagai platform dialog antara seniman, kolektor, dan masyarakat. Kehadiran berbagai pihak seperti Dubes Australia untuk Indonesia dan Pendiri serta Presdir Isa Art and Design menunjukkan bahwa sektor ekonomi kreatif semakin mendapatkan perhatian dari berbagai lintas negara.
Menatap Masa Depan Ekonomi Kreatif Indonesia
Secara keseluruhan, pernyataan Wamen Irene dan Dubes kelas dunia mengindikasikan bahwa masa depan ekonomi kreatif Indonesia berada di jalur yang positif. Dengan strategi yang tepat dan kolaborasi yang meningkat antara pelaku seni, pemerintah, dan komunitas internasional, diharapkan sektor ini dapat berkontribusi signifikan dalam pertumbuhan perekonomian nasional.
Dengan memanfaatkan momen dari acara ini, harapannya para seniman Indonesia dapat memanfaatkan peluang untuk berdiskusi dan bertukar ide, serta membawa karya-karya mereka ke kancah internasional, yang pada gilirannya akan semakin memperkuat posisi Indonesia di ranah global.