Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Optimisme Kinerja Aset Kripto di Indonesia Pasca Crypto Winter

Optimisme Kinerja Aset Kripto di Indonesia Pasca Crypto Winter

by Hendra Wijaya at 14 Oct 2024 22:06

Sejak mencatatkan transaksi yang mengesankan pada 2021, kinerja perdagangan aset kripto di Indonesia sulit untuk mencetak hasil yang serupa. Meskipun demikian, pemerintah Indonesia optimis bahwa periode penurunan ini tidak akan berlangsung lama dan peluang untuk pemulihan kinerja pasar aset kripto segera datang.

Penyebab Penurunan Transaksi Aset Kripto

Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kasan, menjelaskan bahwa penurunan transaksi aset kripto dalam dua tahun terakhir disebabkan oleh fenomena siklis yang dikenal sebagai "crypto winter". Penyebutan ini mencerminkan fase di mana transaksi dan nilai kripto cenderung menurun setelah mencapai puncak tertinggi.

Dalam data yang disampaikan, nilai transaksi aset kripto di Indonesia mengalami penurunan drastis dari Rp859,4 triliun pada 2021 menjadi hanya Rp306,4 triliun pada 2022, dan diperkirakan hanya akan mencapai Rp149 triliun sepanjang 2023. Hal ini menunjukkan bahwa pemulihan nilai transaksi tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi internal, tetapi juga oleh faktor eksternal yang lebih luas.

Pandemi yang Memicu Lonjakan Minat Karakter

Menurut Kasan, terciptanya lonjakan transaksi aset kripto terpantau khususnya pada tahun 2021, di tengah pandemic Covid-19. Pada saat itu, berbagai sektor ekonomi beradaptasi dengan cara baru, sementara aset kripto muncul sebagai salah satu pilihan investasi yang menarik bagi masyarakat.

Aset kripto memberikan akses yang lebih luas bagi individu untuk terlibat dalam investasi dengan harapan mendapatkan imbalan yang signifikan, meski risiko tetap ada. Fenomena ini melahirkan ekosistem baru yang menuntut perhatian lebih dari lembaga pengatur untuk menjaga agar semua pihak terlibat secara aman dan terkendali.

Optimisme untuk Masa Depan

Meskipun saat ini pasar aset kripto menunjukkan penurunan, Kasan percaya bahwa siklus musim dingin akan segera berakhir. Dalam penjelasannya, ia mengungkapkan harapan untuk peningkatan nilai transaksi pasar fisik aset kripto pada tahun 2024. "Kita memperkirakan adanya lonjakan antara 300% hingga 400% dibandingkan tahun 2023, dengan target transaksi sepanjang 2024 berada di kisaran Rp596 triliun," ujarnya.

Untuk mengsupport sasaran tersebut, Bappebti telah merencanakan langkah-langkah strategis, termasuk pengembangan regulasi yang ketat dan penyediaan infrastruktur yang sesuai dengan kebutuhan industri. Lebih lanjut, Bappebti memastikan bahwa pedoman transaksi yang sehat dan berkelanjutan akan terus disosialisasikan kepada masyarakat.

Langkah-Langkah Strategis dari Bappebti

Langkah-langkah strategis yang disiapkan oleh Bappebti meliputi:

  • Penguatan regulasi, termasuk pengembangan produk dan kelembagaan yang dapat meningkatkan kepercayaan terhadap aset kripto.
  • Pembentukan ekosistem aset kripto yang terintegrasi, mulai dari bursa hingga sistem kliring dan penyimpanan aset.
  • Mendorong Calon Pedagang Pasar Fisik Aset Kripto (CPFAK) untuk segera berfungsi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK).
  • Peningkatan literasi masyarakat terkait mekanisme transaksi aset kripto, untuk memastikan bahwa setiap individu yang terlibat memahami risiko dan manfaatnya.
  • Kerjasama dengan aparat penegak hukum untuk optimalisasi pemulihan aset dan penanganan kasus terkait aset kripto.
  • Peningkatan pemantauan dan pengawasan transaksi berbasis teknologi informasi.

Dengan langkah-langkah ini, pemerintah berharap adanya positifitas yang mampu memberikan dorongan bagi industri aset kripto di Indonesia untuk kembali tumbuh dengan pesat. Selain itu, pembentukan Komite Aset Kripto berfungsi sebagai wadah formal untuk pengembangan industri kripto di Tanah Air.

Kesimpulan

Dalam menghadapi tantangan yang dihadapi oleh sektor perdagangan aset kripto, pemerintah Indonesia menyiapkan beberapa strategi untuk mempersiapkan pasar agar lebih tangguh. Meskipun saat ini kita berada dalam fase crypto winter, optimisme masih ada, dan diyakini pulihnya transaksi aset kripto akan menemui momentum yang tepat. Melalui regulasi yang ketat dan peningkatan literasi kepada masyarakat, diharapkan Indonesia dapat kembali menjadi salah satu pemain penting dalam industri kripto global.