Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Peluang Emas Investasi Obligasi di Era Suku Bunga Turun

Peluang Emas Investasi Obligasi di Era Suku Bunga Turun

by Hendra Wijaya at 11 Oct 2024 20:25

Belum terlambat bagi investor untuk memanfaatkan peluang investasi obligasi di saat suku bunga turun. Potensi menarik obligasi masih ada karena era pemangkasan suku bunga baru dimulai. Ini adalah waktu yang tepat untuk memanfaatkan situasi ini dengan bijak, terutama mengingat prospek positif dari pasar surat utang di Indonesia.

Pemangkasan Suku Bunga dan Peluang Obligasi

Direktur Investasi PT Trimegah Asset Management, Darma Yudha, menilai bahwa investor masih bisa memanfaatkan peluang di pasar obligasi saat ini. Hal ini disebabkan oleh pemangkasan suku bunga yang diperkirakan akan berlanjut sepanjang tahun depan.

Saat suku bunga turun, salah satu keuntungan yang bisa dinikmati oleh investor adalah capital gain. Dengan demikian, harga obligasi diperkirakan akan terus naik seiring dengan penurunan suku bunga. Selain capital gain, investor juga dapat mengamankan kupon tinggi obligasi yang saat ini ditawarkan, karena di masa depan, mendapatkan kupon setinggi ini mungkin menjadi lebih sulit.

Prospek Yield Obligasi ke Depan

Darma menyatakan bahwa potensi upside obligasi masih ada mengingat potensi penurunan suku bunga yang dapat berlanjut hingga tahun depan. Perkiraan bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga acuan sekitar 50 hingga 80 basis poin untuk sisa tahun ini dapat membawa dampak positif bagi investor obligasi.

Yield Surat Utang Negara (SUN) 10 tahun, yang menjadi acuan, diprediksi bisa mencapai level di bawah 6.7%. Ini menunjukkan bahwa investor sebaiknya mulai mempertimbangkan untuk berinvestasi di surat utang korporasi yang menawarkan kupon menarik serta potensi capital gain. Memang, obligasi korporasi dengan tenor di bawah 5 tahun cenderung menawarkan likuiditas yang lebih tinggi.

Menilai Potensi SBN Ritel

Tidak hanya obligasi korporasi, tetapi surat utang pemerintah, khususnya yang bertipe ritel, juga menjadi pilihan yang sangat menarik. Sebab, kupon yang ditawarkan masih lebih tinggi dibandingkan instrumen investasi lainnya seperti deposito. Saat ini, pemerintah tengah menawarkan Surat Berharga Negara (SBN) Ritel seri ORI026 yang berlangsung dari 30 September hingga 24 Oktober 2024.

Seri SBN Tenor Imbal Hasil
ORI026 3 tahun (ORI026T3) 6,3%
ORI026 6 tahun (ORI026T6) 6,4%

Ini memberikan alternatif menarik bagi investor yang mencari kupon lebih tinggi di tengah penurunan suku bunga yang sedang berlangsung. Bagi mereka yang cermat, kesempatan ini merupakan peluang yang tidak bisa diabaikan.

Optimisme Pasar Surat Utang Indonesia

Secara keseluruhan, Darma memandang bahwa prospek pasar surat utang Indonesia tetap positif dan menjadi salah satu favorit bagi investor asing. Optimisme ini didasarkan pada kondisi makroekonomi yang stabil serta potensi pertumbuhan ekonomi yang diharapkan akan meningkat pada tahun depan.

Likuiditas dalam negeri yang terus membaik juga menjadi salah satu faktor yang mendukung prospek positif pasar obligasi. Sebaiknya, pemerintahan baru juga mampu mengeksekusi kebijakan yang dikampanyekan dengan baik demi mendorong pertumbuhan yang lebih baik di sektor ini.

Kesimpulan

Dengan memanfaatkan pesaing yang ada, investor mempunyai kesempatan yang luas di pasar obligasi. Baik itu obligasi korporasi dengan tenor pendek yang menawarkan likuiditas tinggi atau SBN Ritel yang menjanjikan kupon kompetitif, saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi. Strategi investasi yang cermat dapat membantu investor untuk meraih keuntungan optimal di tengah perubahan suku bunga ini.