Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Pemberdayaan Ekonomi Melalui Program ZAuto Baznas di Jatim

Pemberdayaan Ekonomi Melalui Program ZAuto Baznas di Jatim

by Fitri Wulandari at 24 Oct 2024 08:33

Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI baru-baru ini meluncurkan program inovatif yang diberi nama ZAuto, yang bertujuan memberdayakan penerima zakat (mustahik) di Jawa Timur. Melalui inisiatif ini, Baznas tidak hanya memberikan bantuan permodalan, tetapi juga melengkapi mustahik dengan pelatihan keterampilan teknis dan pendampingan usaha. Dalam upaya memberikan kemandirian ekonomi bagi penerima zakat, Baznas berharap program ini bisa menjangkau lebih banyak orang dan mengoptimalkan peran zakat dalam pemberdayaan ekonomi secara berkelanjutan.

Komitmen Baznas dalam Pemberdayaan Ekonomi

Ketua Baznas RI, Noor Achmad, menjelaskan bahwa program ini adalah salah satu komitmen Baznas dalam mengelola zakat. Program ZAuto telah diluncurkan sejak tahun 2021 dan hingga saat ini telah menjangkau 10 provinsi dan 38 kabupaten/kota di Indonesia.

Sebanyak 333 mustahik telah menerima bantuan melalui program ini, dan khusus di Jawa Timur, fokus program di daerah Surabaya dan Sidoarjo dengan total bantuan sebesar Rp600 juta untuk 30 mustahik. Setiap penerima zakat mendapatkan bantuan sebesar Rp20 juta yang mencakup pelatihan mekanik, peralatan bengkel, dan modal usaha.

Dampak Positif Program ZAuto

Noor menjelaskan bahwa program ZAuto telah memberikan dampak positif yang signifikan. Salah satu hasilnya adalah penurunan angka kemiskinan di Jawa Timur, yang sebagian besar disebabkan oleh dampak aktif zakat dalam membantu masyarakat yang membutuhkan.

“Dengan pengelolaan yang baik, zakat dapat menjadi kekuatan yang signifikan dalam pengentasan kemiskinan di Indonesia,” ujarnya. Harapannya, Program ZAuto tidak hanya berdampak positif bagi penerima zakat, tetapi juga dapat menjadi model bagi daerah lain dalam menjalankan program pemberdayaan ekonomi berbasis zakat.

Dukungan Pemerintah Provinsi

Program ZAuto juga mendapat respon positif dari Penjabat Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono. Ia menekankan bahwa inisiatif ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan ekstrem di Jawa Timur.

“Pemerintah Provinsi Jawa Timur mendukung penuh program-program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan oleh Baznas. Kami berharap Program ZAuto dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat Jawa Timur,” ungkapnya.

Sinergi dalam Pemberdayaan Ekonomi

Baznas telah menunjukkan bahwa melalui kerjasama dan sinergi antara lembaga zakat dan pemerintah daerah, dampak dari pemberdayaan ekonomi dapat dirasakan secara lebih luas. Program ini merupakan contoh konkret bagaimana zakat dapat dikelola dengan baik untuk menyentuh kehidupan masyarakat, khususnya mereka yang berada dalam kondisi kurang beruntung.

Partisipasi aktif dari donor dan masyarakat dalam program seperti ZAuto diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya zakat sebagai alat untuk pemberdayaan dan pengentasan kemiskinan.

Masa Depan Program ZAuto

Dengan berjalannya waktu, Baznas berencana untuk memperluas cakupan program ini ke lebih banyak daerah di Indonesia. Melalui pelatihan dan pendampingan yang baik, diharapkan para mustahik dapat menjadi lebih mandiri dan produktif.

Upaya yang dilakukan ini merupakan langkah strategis dalam menciptakan ekosistem ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat. Dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah, masyarakat dan lembaga zakat, diharapkan dapat menjadikan zakat sebagai salah satu pilar dalam pembangunan ekonomi di Indonesia.

Program ZAuto tentunya tidak hanya sekadar memberikan bantuan finansial, tetapi juga membekali para penerima zakat dengan keterampilan yang dapat mereka gunakan untuk bertahan dalam jangka panjang. Dengan pelatihan yang tepat dan pendampingan yang berkelanjutan, para mustahik diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi komunitas mereka dan menyetorkan sebagian dari pendapatan mereka ke dalam sistem zakat, sehingga menciptakan siklus kedermawanan yang berkelanjutan.

Dengan semua upaya ini, program ZAuto diharapkan bisa menjadi model tersendiri bagi daerah lain di Indonesia dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan zakat yang efektif dan berkelanjutan.