Pasar kripto pada hari ini, Jumat (18/10/2024), menunjukkan tren pelemahan yang cukup signifikan, terutama di tengah penurunan volume perdagangan untuk beberapa aset digital, termasuk Solana. Menurut data yang diambil dari CoinMarketCap, harga Bitcoin terpantau turun 0,5% menjadi US$67.382,55, meskipun secara mingguan Bitcoin masih mencatatkan kenaikan sebesar 12,11%.
Sementara itu, Ethereum juga mengalami penurunan sebesar 0,37% dalam 24 jam terakhir, meskipun dalam sepekan menguat sebesar 9,77%. Kondisi ini menunjukkan adanya ketidakstabilan dalam jangka pendek di pasar yang lebih luas, meskipun sejumlah koin, seperti Ethereum, masih mampu menunjukkan pertumbuhan mingguan yang positif.
Analisasi Pergerakan Solana
Solana, salah satu aset yang pernah menunjukkan performa yang mengesankan, melemah sebesar 2,6% dalam sehari terakhir. Di sisi lain, dalam mingguan, Solana masih memperlihatkan kenaikan dengan persentase mencapai 8,82%. Penurunan harga ini dianggap tidak terlepas dari kondisi fundamental yang sedang terjadi di jaringan Solana, termasuk penurunan aktivitas transaksi yang terlihat pada tanggal 16 dan 17 Oktober.
Menurut laporan dari Coingape, aktivitas di jaringan Solana mengalami penurunan yang signifikan, berkontribusi pada pelemahan harga. Selain itu, situasi pasar yang lebih luas, termasuk penurunan harga Bitcoin setelah kenaikan awal minggu ini, turut memengaruhi harga Solana.
Pelemahan Volume Transaksi
Data dari DeFiLlama menunjukkan bahwa volume perdagangan di decentralized exchanges (DEX) untuk jaringan Solana juga mengalami penurunan. Pada 16 dan 17 Oktober, volume transaksi tercatat masing-masing sebesar US$1,69 miliar dan US$1,68 miliar. Sebagai perbandingan, jaringan tersebut mencatatkan volume DEX tertinggi mingguan pada 14 Oktober dengan nilai mencapai US$2,06 miliar, ketika harga Solana mencapai puncak US$158.
Penurunan volume DEX merupakan indikator penurunan minat pengguna untuk berinteraksi dengan jaringan. Hal ini dapat dikaitkan dengan prinsip dasar pasar di mana lonjakan volume biasanya disertai dengan lonjakan harga, sementara penurunan volume dapat menyebabkan penurunan harga. Dalam konteks ini, penurunan volume transaksi menunjukkan bahwa lebih sedikit pengguna yang berpartisipasi, yang lantas menyebabkan harga koin turun.
Indeks Pergerakan Pasar dan Sentimen
CoinDesk Market Index (CMI), yang digunakan untuk mengukur kinerja pasar aset digital, juga menunjukkan penurunan sebesar 0,85%, mencatatkan angka 2.449,55. Selain itu, open interest di pasar mengalami sedikit penurunan sebesar 1,2% menjadi US$69,71 miliar.
Menariknya, meskipun ada tekanan jual di pasar crypto, indeks fear & greed yang dilansir dari CoinMarketCap menunjukkan angka 60, yang mengindikasikan bahwa pasar berada dalam fase greed. Ini adalah sinyal bahwa meskipun pasar menunjukkan tren melemah, masih ada harapan dan minat dari investor untuk masuk ke dalam aset kripto.
ETF Bitcoin Spot Bersinar di Tengah Koreksi Pasar
Meski sebagian besar aset kripto mengalami tekanan harga, tren positif terlihat pada dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin spot di AS. Data menunjukkan bahwa ETF Bitcoin spot kini mencatatkan net inflow yang signifikan, dengan total aliran bersih mencapai lebih dari $20 miliar pada 17 Oktober. Eric Balchunas, seorang analis senior ETF di Bloomberg, menyatakan bahwa pencapaian ini adalah "metrik yang paling sulit untuk tumbuh" bagi ETF.
Minat yang kuat dari investor juga terlihat dari fakta bahwa ETF Bitcoin spot hanya memerlukan waktu 10 bulan untuk mencapai aliran bersih sebesar $20 miliar, yang jauh lebih cepat dibandingkan dengan ETF emas yang memerlukan waktu sekitar lima tahun untuk mencapai tonggak yang sama.
Outlook Pasar Kripto ke Depan
Dari semua analisis yang ada, dapat disimpulkan bahwa pasar kripto saat ini berada dalam fase koreksi, terutama bagi beberapa aset utama seperti Bitcoin dan Solana. Namun, dengan adanya aliran positif dari ETF Bitcoin spot, minat investor di pasar crypto masih terlihat cukup robust. Ini menjadi sinyal positif di saat banyak aset sedang dalam fase penyesuaian harga.
Kendati demikian, investor diharapkan untuk selalu berhati-hati dan melakukan analisis yang mendalam, serta tetap waspada terhadap dinamika yang terjadi di pasar kripto. Situasi ini mengajarkan kita bahwa meskipun beberapa aset mengalami tekanan, faktor lainnya seperti minat institusi dan aliran investasi jangka panjang tetap dapat memberikan dukungan pada pasar di masa mendatang.