Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Pertumbuhan Harga Sewa Kantor dan Sektor Retail Jakarta 2024

Pertumbuhan Harga Sewa Kantor dan Sektor Retail Jakarta 2024

by Eko Nugroho at 01 Nov 2024 14:16

Jakarta menyimpan beragam dinamika ekonomi yang terus berkembang, terutama di sektor properti. Dalam survei terbaru, terungkap bahwa harga sewa perkantoran kelas A di Kawasan Pusat Bisnis atau Central Business District (CBD) Jakarta mengalami pertumbuhan positif pada kuartal III tahun 2024. Hal ini menjadi sinyal baik bagi pasar penyewaan kantor yang sempat tertekan dalam beberapa tahun terakhir.

Kenaikan Harga Sewa Kantor Premium

Menurut laporan dari JLL Indonesia, harga sewa gedung kelas A, khususnya yang berstatus premium, mengalami kenaikan sebesar 0,7 persen. Peningkatan ini menandai titik balik signifikan, terutama karena ini adalah pertumbuhan positif pertama sejak pertengahan 2015. Head of Office Leasing Advisory JLL, Angela Wibawa, menyampaikan bahwa ini menunjukkan pemulihan penting dalam bisnis penyewaan kantor.

Tingkat Hunian Masih Stabil

Sementara itu, tingkat hunian perkantoran di kawasan CBD Jakarta tetap bertahan di angka 70 persen. Angka ini cukup stabil jika dibandingkan dengan perkantoran di luar CBD yang menunjukkan tingkat hunian sedikit lebih tinggi, yakni 71 persen. Meskipun ada penurunan sedikit di tengah efisiensi ruang kerja yang semakin dioptimalkan, namun tren ini menunjukkan bahwa bisnis masih mencari ruang perkantoran untuk mendukung operasional mereka.

Sektor Retail Tetap Berkembang

Tidak hanya di sektor perkantoran, sektor retail juga menunjukkan pertumbuhan yang signifikan. Di tengah ancaman yang ditimbulkan oleh e-commerce, sector retail di Jakarta masih bertahan dengan dukungan penyewa dari sektor makanan, minuman, dan busana bermerek. Menariknya, jaringan restoran internasional terus memperluas operasionalnya di Indonesia, dan sektor fesyen juga aktif dengan pembukaan beberapa toko flagship pada kuartal ini.

Momentum di Sektor Retail

Meskipun tidak ada mal baru yang dibuka pada kuartal ini, sejumlah mal dijadwalkan untuk mulai beroperasi pada akhir tahun. Pembukaan tersebut diperkirakan akan menciptakan momentum tambahan bagi sektor retail di Jakarta. Hal ini mengindikasikan bahwa pasar retail masih memiliki celah untuk pertumbuhan meskipun perubahan perilaku konsumen menuju belanja online terus meningkat.

Penjualan Kondominium yang Meningkat

Di sisi lain, aktivitas penjualan kondominium di Jakarta juga mengalami peningkatan, mayoritas berasal dari proyek-proyek baru yang diperkenalkan ke pasar. Mereka yang mencari hunian kini lebih memperhatikan pembangunan yang menawarkan akses transportasi yang baik, terutama di wilayah Bodetabek (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi). Dukungan dari Insentif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah juga berkontribusi positif terhadap penjualan kondominium yang siap huni.

Strategi Inovatif dari Pengembang

Para pengembang pun terus mencari cara inovatif untuk menarik minat calon pembeli. Program-program pembayaran fleksibel serta jaminan sewa menjadi beberapa strategi yang diterapkan demi menarik pembeli yang masih menerapkan prinsip kehati-hatian.

Kenaikan Sektor Perhotelan

Sementara itu, sektor perhotelan juga mengalami peningkatan seiring dengan semakin banyaknya objek wisata menarik yang ditawarkan kepada wisatawan asing. Ini menjadi sinyal positif untuk industri pariwisata dan perhotelan di Jakarta, terutama di saat banyak orang berupaya untuk kembali berlibur pasca pandemi.

Kondisi Sektor Pergudangan

Menarik untuk dicatat bahwa sektor pergudangan tidak kalah pentingnya, dengan tingkat hunian tetap pada angka 90 persen. Permintaan yang kuat dari berbagai industri mulai membuktikan diversifikasi di sektor ini, dengan sektor-sektor seperti industri kendaraan listrik, produk turunan listrik, farmasi, alat kesehatan, dan retail berkontribusi pada permintaan ruang gudang.

Farazia Basarah, Country Head dan Head of Logistics & Industrial JLL Indonesia, menyatakan bahwa beberapa proyek sedang dalam tahap penyelesaian di area Cibitung dan diperkirakan ada sekitar tiga bangunan yang akan rampung sampai akhir tahun 2024. Lokasi-lokasi seperti Bogor, Jakarta, dan Karawang juga menjadi fokus pengembangan dalam waktu dekat.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, data yang diperoleh dari JLL Indonesia menunjukkan lanjutan pertumbuhan dari berbagai sektor dalam industri properti di Jakarta. Dengan meningkatnya permintaan serta didukung oleh berbagai inisiatif dari pemerintah dan pengembang, harapan untuk pemulihan ekonomi yang lebih baik semakin terlihat. Konsumen dan investor perlu terus memantau perkembangan ini untuk mengambil langkah strategis di masa yang akan datang.

Dengan semua dinamika yang ada, Jakarta akan terus menjadi pusat perhatian bagi pelaku bisnis, investor, serta profesional di industri properti untuk menggali lebih dalam potensi yang ada di kota ini.