Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Proyeksi IHSG 2024: Daya Beli Meningkat dengan Suku Bunga Rendah

Proyeksi IHSG 2024: Daya Beli Meningkat dengan Suku Bunga Rendah

by Dika Saputra at 17 Oct 2024 14:34

Mirae Asset Sekuritas Indonesia baru-baru ini memproyeksikan pertumbuhan konsumsi domestik Indonesia, yang didorong oleh perbaikan daya beli masyarakat dan inflasi yang terkendali. Proyeksi ini menjadi sangat menarik mengingat potensi dampaknya terhadap pasar saham Indonesia.

Chief Economist & Head of Research Mirae Asset, Rully Arya Wisnubroto, mengungkapkan bahwa stabilitas inflasi yang disertai dengan potensi penurunan suku bunga di akhir tahun 2024 dapat menciptakan lingkungan yang positif bagi indeks harga saham gabungan. “Kami memperkirakan IHSG akan mencapai level 7.915 pada akhir 2024,” ujar Rully dalam acara Media Day yang diselenggarakan oleh Mirae Asset pada 17 Oktober 2024.

Peningkatan Daya Beli dan Konsumsi Masyarakat

Rully menjelaskan bahwa keberhasilan dalam mengendalikan inflasi berdampak positif terhadap daya beli masyarakat. Hal ini tercermin dalam stabilnya Indeks Keyakinan Konsumen (IKK), yang tercatat berada di angka 124,4 pada bulan Agustus 2024. “Data ini menunjukkan optimisme masyarakat terhadap kondisi ekonomi kedepannya,” tambahnya.

Dalam konteks pengeluaran rumah tangga, terdapat peningkatan indeks penjualan ritel yang tumbuh 5,8% secara tahunan pada bulan yang sama. Ini menandakan bahwa tren konsumsi di Indonesia mengalami keberlanjutan yang positif, yang akan menguntungkan banyak sektor, termasuk perbankan, barang konsumsi, industri farmasi, dan telekomunikasi.

Dampak Kebijakan Moneter dan Suku Bunga

Rully juga mengungkapkan bahwa kebijakan moneter yang mulai melonggar, terutama sejak September 2024, memberikan sinyal positif bagi perekonomian. Penurunan suku bunga BI sebesar 25 basis poin (bps) merupakan langkah awal yang diharapkan akan berlanjut, meski Rapat Dewan Gubernur (RDG) bulan ini memutuskan untuk menahan BI rate akibat risiko volatilitas pasar yang masih ada.

“Penting untuk diperhatikan bahwa jika nilai tukar rupiah menunjukkan penguatan dalam jangka menengah, akan ada ruang bagi penurunan suku bunga lebih lanjut. Penurunan suku bunga ini diprediksi akan menurunkan biaya pinjaman, yang pada gilirannya dapat memacu belanja konsumen dan meningkatkan investasi,” jelas Rully.

Sektor-Sektor yang Diuntungkan

Proyeksi IHSG yang positif ini memberi signal bagi investor untuk melihat peluang di sektor-sektor yang kemungkinan besar akan diuntungkan. Beberapa sektor yang akan mendapatkan manfaat dari kondisi ini antara lain:

Sektor Alasan
Perbankan Penurunan suku bunga dapat meningkatkan permintaan kredit.
Barang Konsumsi Dengan daya beli masyarakat yang meningkat, konsumen akan lebih cenderung berbelanja.
Industri Farmasi Permintaan produk kesehatan cenderung stabil.
Telekomunikasi Peningkatan kebutuhan komunikasi dan data dari masyarakat.

Kesimpulan dan Harapan Masa Depan

Dengan proyeksi positif yang diajukan oleh Mirae Asset, penting bagi para investor untuk terus memantau perkembangan kondisi makroekonomi dan kebijakan moneter di Indonesia. Daya beli yang meningkat serta inflasi yang stabil menjadi kunci dalam mendorong pertumbuhan perekonomian dan pasar saham. Harapan bagi pelaku pasar adalah bahwa penurunan suku bunga yang lebih lanjut dapat mendorong peningkatan investasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih signifikan dalam tahun-tahun mendatang.

Dengan adanya peningkatan penjualan ritel dan stabilitas IKK, Indonesia tampaknya berada di jalur yang tepat menuju pemulihan ekonomi. Investasi yang cermat dan keputusan yang tepat akan sangat menentukan keberhasilan dalam menanggapi proyeksi pertumbuhan pasar saham yang diharapkan. Sebagai investor, memahami tren ini dan menyesuaikan strategi investasi akan menjadi sangat krusial.