Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Realisasi KUR Mencapai Rp 1.739 Triliun hingga 2024, Apa Artinya?

Realisasi KUR Mencapai Rp 1.739 Triliun hingga 2024, Apa Artinya?

by Joko Susanto at 08 Oct 2024 16:18

Jakarta - Pencapaian KUR Menjadi Angka Tertinggi

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) baru saja merilis data terbaru tentang penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang telah berlangsung dari tahun 2015 hingga 30 September 2024. Dari data tersebut, terungkap bahwa total penyaluran KUR mencapai Rp 1.739 triliun, yang berhasil menjangkau sekitar 48 juta debitur yang berasal dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Deputi Bidang Usaha Mikro Kemenkop-UKM, Yulius, menjelaskan bahwa KUR merupakan bentuk dukungan yang sangat penting bagi pelaku usaha. Dengan suku bunga yang rendah dan syarat yang lebih mudah, KUR dapat dioptimalkan untuk pengembangan usaha, meningkatkan produksi, serta menciptakan lapangan kerja baru.

Persentase Penggunaan KUR

Dari total penyaluran yang mencapai Rp 1.739 triliun, 93% digunakan untuk modal kerja, sementara 6% untuk investasi, dan 1% sisanya untuk keperluan lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa mayoritas pelaku UMKM memanfaatkan KUR untuk menjaga operasional dan kelangsungan usaha mereka.

Penyaluran KUR lebih banyak difokuskan kepada sektor produksi, termasuk pertanian, peternakan, dan perdagangan. Mengingat tantangan yang dihadapi UMKM di masa kini, seperti dampak pandemi COVID-19, dukungan finansial melalui KUR diharapkan dapat menjadi solusi yang efektif untuk memulihkan dan memperkuat sektor ekonomi nasional.

Statistik Debitur KUR

Dari total 894 debitur yang memanfaatkan KUR Skema Mikro dan Super Mikro, Yulius mencatat sekitar 16% atau 144 debitur dikenakan agunan tambahan untuk pinjaman di bawah Rp 100 juta. Sementara itu, 71,8% debitur KUR mengajukan kreditnya dengan menggunakan Surat Keterangan Usaha (SKU), kemudian 27,3% telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB), sedangkan 0,9% mengantongi Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT).

Peningkatan Kualitas KUR

Salah satu kebanggaan dari penyaluran KUR adalah adanya peningkatan kualitas. Berdasarkan monitoring yang dilakukan oleh Kemenko Perekonomian, capaian KUR di triwulan I tahun 2024 menunjukkan jumlah debitur baru yang meningkat signifikan dan debitur yang mengalami graduasi.

Peningkatan ini memberikan sinyal positif bahwa KUR tidak hanya sekadar memberikan bantuan finansial tetapi juga mampu membantu pelaku UMKM untuk berkembang dan beradaptasi dengan kebutuhan pasar dan tantangan yang ada.

Subsidi Bunga untuk Meringankan Beban

Yulius juga menjelaskan bahwa sejak tahun 2015 hingga 30 September 2024, total realisasi pembayaran subsidi bunga KUR telah mencapai Rp 163 triliun. Subsidi ini diberikan sebagai upaya untuk meringankan beban biaya pinjaman bagi debitur, terutama dalam situasi ekonomi yang sulit.

“Dalam kondisi ekonomi seperti saat ini, di mana banyak pelaku usaha kecil terdampak, subsidi bunga menjadi suatu kebijakan yang sangat penting,” ungkap Yulius. Hal ini sesuai dengan kebijakan dalam Permenko Perekonomian Nomor 01 Tahun 2023 yang mengoptimalisasi plafon KUR untuk meningkatkan jumlah debitur baru dan mendorong debitur yang mengalami graduasi.

Implications of KUR for National Economy

Dengan pencapaian yang luar biasa ini, KUR berkontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional. Dukungan finansial ini tidak hanya membantu UMKM bertahan tetapi juga berpotensi menciptakan lebih banyak lapangan kerja, yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang lebih luas.

Realisasi KUR yang tinggi hingga Rp 1.739 triliun menunjukkan komitmen pemerintah untuk mendukung sektor UMKM, yang dikenal sebagai tulang punggung ekonomi Indonesia. Dukungan semacam ini sangat penting untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi di tengah berbagai tantangan yang ada, termasuk inflasi dan fluktuasi ekonomi global.

Kesimpulan

Sebagai sebuah program yang dirancang untuk mendukung pelaku UMKM, KUR terbukti efektif. Diharapkan, dengan terus mengoptimalkan penyaluran KUR dan memberikan subsidi bunga, UMKM dapat bersaing di pasar domestik maupun internasional. Dengan harapan agar UMKM terus tumbuh, keberadaan KUR menjadi salah satu langkah strategis dalam membangun ekonomi yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

Dengan pencapaian KUR yang signifikan selama hampir satu dekade, kini saatnya fokus pada keberlanjutan untuk memastikan bahwa dana yang disalurkan benar-benar bisa memberikan dampak positif bagi pelaku usaha di seluruh Indonesia.