Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Saham Australia Melemah, Woolworths Jadi Sorotan Utama

Saham Australia Melemah, Woolworths Jadi Sorotan Utama

by Intan Sari at 30 Oct 2024 07:19

Saham-saham Australia mengalami penurunan pada Rabu, 30 Oktober, dengan sektor perbankan yang memimpin penurunan menjelang rilis data inflasi lokal. Indeks S&P/ASX 200 turun sebesar 0,2% ke level 8.230,4 poin pada pukul 23:29 GMT, setelah sebelumnya ditutup naik 0,3% pada hari Selasa. Penurunan ini menyisakan perhatian khusus pada raksasa supermarket, Woolworths, yang mengumumkan potensi laba lebih rendah untuk paruh pertama tahun ini.

Fokus Pada Data Inflasi

Para pedagang di pasar saham Australia saat ini menunggu data inflasi yang akan dirilis, yang akan menjadi indikator apakah inflasi mencapai rentang target Reserve Bank of Australia (RBA) yang ditetapkan antara 2% hingga 3% pada kuartal ketiga. Data ini sangat penting untuk menilai prospek kebijakan suku bunga bank sentral dalam waktu dekat.

Asisten Gubernur RBA, Sarah Hunter menegaskan bahwa bank sentral tidak merasa khawatir dengan meningkatnya ekspektasi inflasi dalam waktu dekat. Namun, para pembuat kebijakan tetap waspada terhadap potensi risiko yang muncul.

Sektor Pertambangan Menguat

Meski terdapat penurunan secara umum, sektor pertambangan lokal menjadi pemenang terbesar secara persentase dengan kenaikan sebesar 1,3%. Meskipun harga bijih besi menunjukkan kelemahan, hal ini tidak menghalangi kenaikan saham raksasa pertambangan seperti Rio Tinto, BHP Group, dan Fortescue yang masing-masing mengalami kenaikan antara 1,2% hingga 1,5%.

Saham Teknologi Mengikuti Jejak Nasdaq

Sektor teknologi di Australia juga mengalami peningkatan dengan mengikuti lonjakan Nasdaq di New York. Indeks teknologi naik sebesar 0,4%, meskipun beberapa saham seperti Xero dan WiseTech Global mengalami penurunan tipis masing-masing sebesar 0,1% dan 0,3%.

Perbankan dan Energi Menyusut

Saham perbankan yang sensitif terhadap perubahan suku bunga merosot sebesar 0,4%. Keempat bank terbesar di Australia mengalami penurunan yang serupa, dimulai dari sektor ini. Di sisi lain, sektor energi mengalami penurunan sebesar 0,3% setelah adanya laporan bahwa harga minyak terpengaruh oleh pembicaraan untuk mengakhiri konflik di Lebanon.

Woolworths Mengumumkan Penurunan Perkiraan Laba

Salah satu berita yang mencolok datang dari Woolworths. Perusahaan ini menurunkan perkiraan pendapatan dari operasi utamanya, Australian Food, dan memperingatkan tantangan yang akan dihadapi. Pada akhirnya, saham Woolworths merosot hingga 6,3% setelah pengumuman ini. Rilis berita ini menjadi perhatian karena Woolworths merupakan salah satu raksasa ritel di Australia dan penurunan kinerjanya dapat memengaruhi pasar secara keseluruhan.

Indeks Selandia Baru Juga Turun

Sementara itu, di negara tetangga, indeks acuan S&P/NZX 50 di Selandia Baru mengalami penurunan sebesar 0,4% menjadi 12.730,07 poin, menunjukkan bahwa sentimen pasar tidak hanya terbatas pada Australia saja.

Perspektif ke Depan

Dengan rilis data inflasi yang akan datang, para investor menghadapi ketidakpastian dalam menentukan langkah investasi mereka. Pergerakan di sektor perbankan, energi, dan pertambangan menjadi barometer penting bagi arah pasar ke depan. Sementara itu, saham Woolworths akan menjadi sorotan seiring dengan penurunan kepercayaan investor terhadap proyeksi pendapatan mereka.

Berita Lainnya