Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Saham Keuangan Mengangkat S&P 500 dan Dow ke Rekor Tertinggi

Saham Keuangan Mengangkat S&P 500 dan Dow ke Rekor Tertinggi

by Intan Sari at 12 Oct 2024 05:57

Pasar saham Amerika Serikat ditutup dengan catatan positif pada hari Jumat, 11 Oktober 2023, dengan indeks S&P 500 dan Dow Jones Industrial Average mencetak rekor penutupan tertinggi. Lonjakan ini terjadi berkat kinerja kuat dari sektor keuangan, yang didorong oleh laporan hasil kuartalan yang menggembirakan dari beberapa bank besar.

JPMorgan Chase, salah satu bank terbesar di AS, mengakhiri sesi perdagangan dengan kenaikan sebesar 4,4% setelah melaporkan laba kuartal ketiga yang melebihi ekspektasi pasar. Selain itu, bank tersebut juga menaikkan perkiraan pendapatan bunga untuk tahun ini, memberikan sinyal optimisme terhadap prospek bisnisnya.

Saham Wells Fargo juga mencatatkan performa impresif dengan kenaikan sebesar 5,6% setelah laba yang dilaporkannya mengalahkan ekspektasi analis. BlackRock, raksasa manajemen aset, mengalami kenaikan sebesar 3,6%, berkat pencapaian rekor tertinggi dalam aset yang dikelolanya selama kuartal ketiga berturut-turut.

Data Ekonomi Dukung Optimisme Pasar

Selain laporan laba yang menggembirakan, data inflasi terbaru juga memberikan dorongan bagi pasar. Pada hari yang sama, Departemen Tenaga Kerja AS merilis Indeks Harga Produsen (PPI) yang menunjukkan tidak ada perubahan secara bulanan pada bulan September, lebih rendah dari perkiraan 0,1% kenaikan. Hal ini memberikan sinyal bahwa inflasi mungkin telah mencapai titik stabilisasi.

Pasar bereaksi positif terhadap data PPI, dengan asumsi bahwa penurunan inflasi akan mendorong Federal Reserve untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga pada pertemuan mendatang, khususnya di bulan November. Scott Wren, seorang ahli strategi pasar dari Wells Fargo Investment Institute, mengungkapkan keyakinan bahwa pasar percaya pada kemungkinan “soft landing” untuk ekonomi, dengan inflasi yang diharapkan akan moderat.

Pergerakan Indeks Saham

Secara spesifik, pada penutupan hari Friday, indeks Dow Jones naik sebesar 409,74 poin atau 0,97%, mencapai 42.863,86. S&P 500 menambahkan 34,98 poin atau 0,61%, berakhir di 5.815,03, sementara Nasdaq Composite naik 60,89 poin atau 0,33%, menjadi 18.342,94.

Selama seminggu, ketiga indeks utama ini mencatatkan kenaikan mingguan kelima berturut-turut, dengan S&P 500 dan Nasdaq masing-masing naik 1,1% dan Dow naik 1,2%. Kenaikan ini mencerminkan optimisme yang berkembang di pasar, di tengah laporan laba yang solid dari perusahaan-perusahaan keuangan dan data ekonomi yang menunjang.

Pendekatan pada Penurunan Suku Bunga

Mengacu pada data terbaru, pasar kini memperkirakan dengan probabilitas sekitar 88% bahwa Federal Reserve akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan November mendatang. Hanya 12% pedagang yang memperkirakan suku bunga akan tetap tidak berubah.

Pemimpin pasar percaya bahwa dengan penurunan suku bunga, akan ada dorongan lebih lanjut bagi pertumbuhan ekonomi, yang pada gilirannya dapat berdampak positif terhadap kinerja perusahaan di sektor lainnya, yang akan melaporkan hasil laba mereka dalam beberapa minggu ke depan.

Kondisi Pasar Saham Secara Keseluruhan

Di sisi lain, terdapat juga beberapa saham yang mengalami penurunan, seperti saham Tesla yang turun 8,8%. Penurunan ini terjadi setelah peluncuran robotaxi yang telah lama ditunggu, meskipun perusahaan tidak merinci secara mendetail tentang target produksi dan tantangan regulasi yang mungkin dihadapi.

Indeks jasa keuangan S&P 500 menghijau dengan kenaikan 1,95%, sedangkan indeks bank S&P 500 meroket 4,2%. Indeks bank regional KBW mengakhiri sesi dengan kenaikan 3,4%, mencapai level tertinggi sejak Februari 2022.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, kinerja positif di sektor keuangan dan data ekonomi yang mendukung membangkitkan optimisme di kalangan investor. Dengan laporan laba yang kuat dari bank-bank besar dan ekspektasi penurunan suku bunga, pasar saham AS menunjukkan arah yang positif. Hal ini memastikan perhatian pada rilis laba dari sektor lainnya yang diharapkan dapat mengikuti jejak sektor keuangan.