Wall Street ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan hari Senin (14/10), dengan S&P 500 dan Dow Jones mencatat rekor penutupan baru. Investor menunjukkan minat tinggi terhadap saham-saham teknologi menjelang pekan yang sarat dengan laporan pendapatan perusahaan dan data ekonomi yang krusial.
Pada hari yang relatif sepi untuk perdagangan, dengan pasar obligasi ditutup karena hari libur nasional di Amerika Serikat (AS), hanya sekitar 9,55 miliar saham yang berpindah tangan. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata 12,05 miliar saham yang tercatat selama 20 hari perdagangan terakhir. Kendati demikian, momentum positif dari hari Jumat lalu, ketika beberapa bank besar merilis laporan pendapatan yang menyenangkan, membawa sentimen optimis ke pasar.
Kenaikan Signifikan Indeks Saham
Dalam perdagangan kemarin, Dow Jones Industrial Average mencatatkan kenaikan 201,36 poin atau 0,47% yang membawa indeks ini melebihi 43.000 poin untuk pertama kalinya. S&P 500 juga mengalami kenaikan yang signifikan, dengan tambahan 44,82 poin atau 0,77% menjadi ditutup di level 5.859,85. Sementara itu, indeks Nasdaq Composite naik 159,75 poin atau 0,87% menjadi 18.502,69.
Performa Saham Teknologi dan Semikonduktor
Saham teknologi menjadi pendorong utama pergerakan pasar. Indeks perusahaan semikonduktor mengalami lonjakan 1,8%, didorong oleh peningkatan harga saham Arm Holdings sebesar 6,8% dan Nvidia yang naik 2,4%, mencapai rekor penutupan. Dapat dilihat bahwa sektor teknologi informasi merupakan salah satu sektor yang mengalami keuntungan tertinggi di antara sektor-sektor lain dalam indeks S&P 500, dengan kenaikan sebesar 1,4%.
Beberapa saham teknologi besar seperti Alphabet, Apple, Microsoft, dan Tesla juga menunjukkan performa yang solid, masing-masing naik antara 0,6% hingga 1,6%. Pertumbuhan yang berkelanjutan dalam sektor ini menunjukkan bahwa minat investor tetap tinggi, meskipun ada keraguan mengenai apakah pertumbuhan laba dapat memenuhi valuasi pasar yang saat ini tergolong tinggi.
Perkembangan Laba dan Risiko Valuasi
Kendati Dow berhasil mencatatkan kenaikan, beberapa tantangan juga terlihat. Saham Caterpillar mengalami penurunan 2% setelah penurunan peringkat dari pihak pialang, sementara saham Boeing turun 1,3% setelah mengumumkan kerugian kuartal ketiga yang lebih besar dari yang diperkirakan. Hal ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor bahwa meskipun laporan laba bank-bank besar memberikan harapan, perusahaan di sektor lain mungkin mengalami kesulitan dalam mempertahankan pertumbuhan.
Perkiraan pertumbuhan laba untuk S&P 500 pada kuartal ketiga tahun ini adalah sebesar 4,9%, yang bersumber dari data LSEG. Kevin McCullough, seorang konsultan portofolio di Natixis Investment Managers Solutions, menyebutkan bahwa dengan mengingat latar belakang laba yang ada, terdapat kemungkinan peningkatan dalam siklus laba saat ini.
Data Ekonomi yang Dinantikan
Pekan ini, banyak perusahaan diharapkan melaporkan kinerja finansial untuk kuartal ketiga, termasuk Bank of America, Citigroup, serta raksasa kesehatan Johnson & Johnson dan UnitedHealth Group. Investor pun menantikan data ekonomi yang dapat memberikan petunjuk mengenai kesehatan konsumen di AS, khususnya angka penjualan ritel bulan September yang menjadi fokus utama.
McCullough memaparkan bahwa data terkait konsumen menjadi semakin penting untuk memberikan gambaran mengenai kebijakan The Federal Reserve (Fed) mendatang. Dua pembicara Fed pada hari yang sama menyampaikan sikap hati-hati terkait kebijakan suku bunga. Presiden Fed Minneapolis, Neel Kashkari, mengindikasikan kemungkinan pemotongan suku bunga yang lebih moderat karena inflasi yang mendekati target 2% bank sentral. Sementara itu, Gubernur Fed, Christopher Waller, meminta lebih banyak kehati-hatian menjelang kebijakan suku bunga selanjutnya.
Kesimpulan
Dalam konteks ini, terlihat bahwa Wall Street memulai pekan dengan penuh optimisme. Meskipun ada beberapa tantangan yang dihadapi, terutama di sektor non-teknologi, momentum positif dari investasi di sektor teknologi dan pendapatan bank memberikan harapan bagi investor. Ke depan, laporan pendapatan dan data ekonomi akan menjadi indikator yang kunci dalam menentukan arah pasar saham.