Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Sri Mulyani Dilantik Lagi, Apa Harapan untuk Ekonomi Indonesia?

Sri Mulyani Dilantik Lagi, Apa Harapan untuk Ekonomi Indonesia?

by Andika Pratama at 21 Oct 2024 11:37

Pelantikan Sri Mulyani Indrawati sebagai Menteri Keuangan dalam Kabinet Merah Putih di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menandai kembalinya sosok yang dikenal luas dalam peta ekonomi nasional. Dilantik kembali dalam posisi yang sama setelah sebelumnya menjabat di era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Joko Widodo (Jokowi), Sri Mulyani diharapkan dapat menjaga kestabilan fiskal Indonesia dalam periode lima tahun ke depan.

Rekam Jejak yang Terbukti

Ketika melihat rekam jejak Sri Mulyani, tidak mengherankan jika ia kembali dipercaya untuk memimpin Kementerian Keuangan. Perempuan kelahiran Bandar Lampung, 26 Agustus 1962, ini memiliki latar belakang pendidikan yang mengesankan. Setelah menyelesaikan pendidikan sarjananya di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia pada 1986, ia melanjutkan untuk meraih gelar Master of Science (M.Sc) dalam Ekonomi Kebijakan dari University of Illinois Urbana-Champaign dan gelar Doktor (PhD) pada 1992.

Karier yang Mentereng

Karier Sri Mulyani di dunia ekonomi dimulai di lingkungan akademik sebagai pengajar dan peneliti. Ia pernah menjadi asisten pengajar di Fakultas Ekonomi UI dan di University of Illinois Urbana-Champaign. Selanjutnya, Sri Mulyani menjabat sebagai Kepala Lembaga Penyelidikan Ekonomi dan Masyarakat Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UI, serta terlibat di berbagai proyek penelitian dan pengamatan ekonomi.

Pada tahun 1994, Sri Mulyani memasuki dunia pemerintahan sebagai Staf Ahli di Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas). Dalam perjalanan kariernya, ia berhasil menempati posisi penting, termasuk menjadi Direktur Eksekutif Dana Moneter Internasional (IMF) untuk 12 negara di Asia Tenggara sebelum akhirnya dilantik sebagai Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional pada tahun 2004.

Setelah diangkat sebagai Menteri Keuangan pada 2005, ia melakukan banyak reformasi yang terukur, termasuk dalam pengelolaan utang negara dan menurunkan biaya pinjaman. Kerja kerasnya diakui ketika ia meraih penghargaan sebagai Menteri Keuangan terbaik pada 2006 dan terpilih sebagai salah satu wanita paling berpengaruh oleh majalah Forbes.

Pencapaian di Era Jokowi

Selama menjabat di era Jokowi, inisiatif Sri Mulyani dalam mengelola anggaran negara juga mendapatkan pengakuan yang signifikan. Selama pandemi COVID-19, ia berhasil menjalankan kebijakan fiskal yang ketat dan berujung pada penekanan defisit APBN yang sempat menyentuh 6 persen kembali di bawah 3 persen dalam dua tahun. Hal ini menunjukkan kemampuannya dalam menghadapi krisis dan memulihkan ekonomi.

Pada 2018, ia dinobatkan sebagai “Best Minister in the World” di Dubai, yang semakin menegaskan posisinya sebagai salah satu Menteri Keuangan terbaik secara global. Penghargaan lain yang ia terima termasuk Menteri Keuangan Terbaik di Asia Pasifik selama tiga tahun berturut-turut dan penganugerahan gelar Honoris Causa dari Australian National University atas kontribusinya pada pembangunan ekonomi.

Harapan untuk Masa Depan

Kembalinya Sri Mulyani ke kursi Menteri Keuangan diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Dalam masa kritis saat ini, kehadirannya dinilai penting untuk menjaga stabilitas ekonomi, mengingat tantangan yang dihadapi di tingkat domestik dan global, terutama dalam konteks pemulihan pasca-pandemi dan inflasi yang tinggi.

Dengan pengalaman dan prestasi yang dimilikinya, Sri Mulyani dianggap sebagai sosok yang mampu merumuskan kebijakan yang tepat dan strategis. Sebelum pelantikan, sudah terlihat kepercayaan pasar yang mengindikasikan hal positif bagi stabilitas nilai tukar rupiah. Banyak yang berharap bahwa dalam kepemimpinannya kali ini, akselerasi konsolidasi fiskal akan terus diperkuat dan ada langkah-langkah baru untuk meningkatkan daya saing Indonesia dalam kancah perekonomian global.

Menjaga Stabilitas Fiskal Indonesia

Sri Mulyani dituntut untuk menjaga kestabilan fiskal dan memastikan bahwa anggaran negara dikelola secara efisien. Pemandangan publik terhadap kebijakan keuangan dan ekonomi dapat menjadi penentu keberhasilan program-program pemerintah. Selain itu, penting bagi Sri Mulyani untuk melibatkan berbagai pihak terkait agar kebijakan ekonomi yang diambil dapat bersinergi dengan sektor lain, sehingga efek positifnya lebih menyeluruh.

Harapan besar pun tertuju pada Sri Mulyani, tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga dari komunitas internasional. Ia diharapkan mampu menghadapi tantangan baru, termasuk perubahan iklim dan kemajuan teknologi. Ketahanan ekonomi Indonesia sangat bergantung pada kebijakan ekonomi yang tepat dan responsif terhadap perubahan zaman.

Dengan kembalinya Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, semua pihak kini menunggu langkah-langkah strategis yang akan diambilnya. Puja-puji yang selama ini diberikan kepada dirinya selama menjabat di berbagai era menambah bobot harapan masyarakat Indonesia terhadap kepemimpinan ekonominya ke depan. Mari kita lihat bagaimana pemerintah baru ini akan saling bersinergi untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.