Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Wall Street Stabil setelah Aksi Jual, Apa Selanjutnya?

Wall Street Stabil setelah Aksi Jual, Apa Selanjutnya?

by Gilang Permana at 16 Oct 2024 20:54

Indeks utama Wall Street dibuka hampir tanpa perubahan pada hari Rabu (16/10), menandai perhentian sementara setelah aksi jual besar-besaran pada saham teknologi dan minyak pada sesi sebelumnya. Para investor kini tampak mencerna semua informasi yang ada sebelum membuat keputusan selanjutnya.

Pergerakan Indeks Saham

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 33,9 poin atau 0,08% ke level 42.706,49 saat perdagangan dibuka. Di sisi lain, S&P 500 mengalami sedikit kenaikan dengan tambahan 1,3 poin atau 0,02% ke level 5.816,58. Nasdaq Composite juga memperlihatkan pergerakan positif dengan bertambah 17,7 poin atau 0,10% menjadi 18.333,293.

Investor Menyerap Informasi

Pasar saham AS cenderung stabil pasca aksi jual tajam, terutama setelah banyak investor melihat laporan keuangan yang baru dirilis dari beberapa bank besar, seperti Morgan Stanley. Saham Morgan Stanley tercatat naik 3,5% dalam perdagangan pre-market, memberikan harapan bagi investor bahwa sektor perbankan masih menunjukkan ketahanan di tengah volatilitas pasar.

Pergerakan Saham di Sektor Perbankan

Bank besar lainnya seperti JPMorgan Chase juga melaporkan hasil yang lebih baik dari yang diharapkan dengan peningkatan pendapatan investasi perbankan. Namun, tidak semua bank dapat mencatatkan kinerja yang sama baiknya. Saham Citizens Financial Group turun 1,8%, sementara First Horizon dan U.S. Bancorp masing-masing mengalami kenaikan sebesar 2% dan 2,8% setelah merilis hasil kuartal ketiga mereka.

Volatilitas di Sektor Semikonduktor

Di sektor semikonduktor, pergerakan saham terlihat bervariasi. Saham Nvidia naik sebesar 0,8% setelah sebelumnya mengalami penurunan tajam hampir 5% pada sesi sebelumnya. Namun, nasib berbeda dialami oleh ASML Holding yang terdaftar di AS, di mana sahamnya anjlok hingga 4,3% setelah memangkas proyeksi keuangannya untuk tahun 2025 dan memperingatkan adanya kelemahan pasar serta penundaan pesanan.

Saham Intel juga tidak luput dari badai penurunan, dengan penurunan sebesar 1,7% setelah Asosiasi Keamanan Siber China merekomendasikan peninjauan terhadap produk chip yang dipasarkan oleh perusahaan tersebut di wilayah China. Penurunan ini semakin mendalam mengingat adanya keprihatinan global atas potensi resesi dan ketegangan perdagangan yang masih berlangsung dengan negara tersebut.

Dampak Terhadap Pasar

Aksi jual di sektor semikonduktor dan harga minyak yang turun membuat Wall Street merosot pada hari Selasa kemarin, di mana investor mengalami kesulitan dalam menilai hasil pendapatan yang beragam. Saham asuransi kesehatan UnitedHealth juga mengalami penurunan, yang tampaknya menutupi beberapa keuntungan yang diperoleh dari laporan positif dari bank-bank besar yang lain.

Pandangan Pakar Pasar

Menurut Zachary Hill, Head of Portfolio Management di Horizon Investments, kami memperkirakan bahwa indeks utama akan tetap stabil setelah mengalami penurunan besar-besaran pada perdagangan sebelumnya. Hal ini terutama dipengaruhi oleh berita spesifik dari beberapa perusahaan besar, dan tren ini mungkin akan berlanjut seiring dengan musim laporan pendapatan yang tengah berlangsung. Hill juga menekankan bahwa meskipun laporan pendapatan dari sektor perbankan umumnya diterima positif, diperlukan dorongan dari sektor lain selain teknologi untuk menjaga momentum positif di pasar.

Penutup

Dari semua dinamika yang terjadi, mencerminkan bahwa pasar saham di AS sangat dipengaruhi oleh kinerja sektor teknologi dan perbankan, dengan investor kini lebih berhati-hati dalam membuat keputusan. Berlanjutnya laporan hasil kuartal dari berbagai perusahaan besar lainnya dalam waktu dekat akan sangat menentukan arah gerak pasar ke depannya. Dengan semua yang dipertimbangkan, pasar sepertinya akan terus berupaya menemukan pijakan yang lebih stabil di tengah ketidakpastian yang ada.