Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Dua Proyek Strategis WIKA di Sumatra, Apa Manfaatnya?

Dua Proyek Strategis WIKA di Sumatra, Apa Manfaatnya?

by Gilang Permana at 17 Oct 2024 10:33

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) baru saja meresmikan dua proyek strategis di Sumatra yang dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Proyek-proyek tersebut adalah Bendungan Lausimeme yang terletak di Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, dan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino di Provinsi Jambi. Peresmian dilakukan pada Rabu, 16 Oktober 2023, menunjukkan komitmen pemerintah dan WIKA dalam mengembangkan infrastruktur di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatra.

Bendungan Lausimeme: Solusi Banjir dan Energi

Bendungan Lausimeme dibangun dengan desain zonal timbunan batu yang bertujuan untuk mengurangi risiko banjir di Kota Medan dan sekitarnya. Dengan genangan seluas 125 hektare dan kapasitas tampung 21 juta meter kubik, bendungan ini tidak hanya berfungsi sebagai pengendali banjir tetapi juga sebagai pembangkit listrik dengan kapasitas 1 MW. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menyatakan, "Saya harap bendungan ini bermanfaat bagi Provinsi Sumatera Utara," menekankan pentingnya proyek ini bagi masyarakat lokal.

Pembangunan bendungan ini dilaksanakan oleh WIKA bekerja sama dengan PT Bumi Karsa KSO. Pihak WIKA berharap yang proyek ini dapat memberikan kualitas terbaik dan manfaat signifikan bagi masyarakat.

Peluang Pariwisata dan Perekonomian

Selain mengatasi masalah banjir dan menyediakan energi, Bendungan Lausimeme juga diharapkan dapat membuka peluang untuk pengembangan destinasi pariwisata, meningkatkan nilai tambah bagi masyarakat setempat. Menurut Agung Budi Waskito, Direktur Utama WIKA, keberadaan bendungan akan membawa banyak manfaat, mulai dari infrastruktur hingga pengembangan ekonomi lokal.

Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino: Meningkatkan Konektivitas

Proyek kedua yang diresmikan adalah Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino, yang juga merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN). Tol ini dibangun sepanjang 34 kilometer menghubungkan daerah Bayung Lencir dan Tempino yang mempercepat akses antara Provinsi Jambi dan Palembang hingga Lampung. Presiden Jokowi mengungkapkan bahwa sebelumnya perjalanan antara dua daerah ini memakan waktu 4 hingga 5 jam, namun dengan adanya tol ini, waktu tempuh dapat dipangkas menjadi hanya 1,5 jam, menghemat waktu perjalanan hingga 50%.

Pembangunan jalan tol ini melibatkan perusahaan konsorsium KSO HK-WIKA-Brantas dengan total nilai kontrak mencapai Rp 2,7 triliun. Proyek tol ini diharapkan dapat meningkatkan konektivitas dan mempercepat mobilitas masyarakat di Sumatera, serta mendorong pertumbuhan kawasan industri.

Dampak Ekonomi dari Proyek Infrastruktur

Proyek-proyek infrastruktur seperti Bendungan Lausimeme dan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino bukan hanya sekadar pembangunan fisik, tetapi membawa dampak ekonomi yang substansial. Dengan terhubungnya berbagai daerah melalui jalur tol, biaya logistik akan berkurang dan akses terhadap pasar akan menjadi lebih mudah. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan aktivitas ekonomi di masing-masing daerah, menarik investor, serta mendorong pengembangan industri lokal.

Keberadaan infrastruktur yang baik juga berkontribusi pada peningkatan daya saing daerah dalam skala nasional maupun internasional. Hal ini menjadi penting mengingat potensi ekonomi Sumatra yang besar, terutama dalam bidang pertanian, perkebunan, dan pariwisata.

Kesimpulan

Peresmian Bendungan Lausimeme dan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino menjadi momen penting bagi pembangunan infrastruktur di Indonesia, khususnya di Sumatra. Proyek-proyek ini tidak hanya fokus pada peningkatan infrastruktur saja, tetapi juga memiliki dampak positif terhadap perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Seiring dengan komitmen pemerintah dan perusahaan seperti WIKA, diharapkan proyek-proyek lainnya dapat terus berjalan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di seluruh Indonesia.