Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Evaluasi Indeks BEI: Saham Baru Masuk Indeks November 2024

Evaluasi Indeks BEI: Saham Baru Masuk Indeks November 2024

by Fitri Wulandari at 29 Oct 2024 08:51

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) baru saja mengumumkan perubahan penting pada sejumlah indeks acuan, yang akan mulai berlaku pada 1 November 2024. Perubahan ini mencakup tiga indeks utama yaitu IDX80, IDX30, dan LQ45, dan memiliki dampak signifikan terhadap beberapa saham terpilih di pasar. Evaluasi ini diumumkan pada Jumat (25/10) dan akan bertahan hingga evaluasi mayor berikutnya pada 31 Januari 2025.

Perubahan Konstituen Indeks

Dalam evaluasi ini, terdapat beberapa saham yang bergabung dalam indeks unggulan. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (AMDR) bersama dengan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) telah berhasil masuk ke dalam indeks LQ45. Kedua saham ini menggantikan posisi PT Gudang Garam Tbk (GGRM) dan PT Harum Energy Tbk (HRUM). Ini menjadi pertanda positif bagi kedua perusahaan tersebut dalam mengukuhkan posisi mereka di pasar saham.

Selain itu, di indeks IDX30, PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) dan PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) terpilih untuk menggantikan PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG). Pergerakan ini menunjukkan adanya perubahan signifikan dalam dinamika industri dan menunjukkan ketertarikan investor pada sektor-sektor tertentu.

Selanjutnya, pada indeks IDX80, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) dan PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) akan menggantikan PT Siloam Hospitals Tbk (SILO) dan PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG). Hal ini menggambarkan pergeseran dalam pemilihan saham yang dianggap memberikan potensi pertumbuhan di masa mendatang.

Implikasi Terhadap Investor

Oktavianus Audi, selaku Head of Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas, menekankan bahwa dengan bobot terbesar dari sektor keuangan, ketiga indeks mayor ini tetap layak untuk dicermati oleh para investor. Hal ini sejalan dengan kebijakan moneter yang sedang diperlunak oleh bank sentral serta berbagai program insentif yang ditawarkan, seperti TDP PPN 100% dan DP 0% untuk kendaraan.

“Strategi investasi untuk indeks mayor masih dalam tahap investasi jangka menengah hingga panjang, terutama di tengah ketidakpastian ekonomi global saat ini,” ungkap Audi. Menurutnya, emiten yang baru masuk ke dalam indeks pasca-evaluasi ini cenderung mendapatkan perhatian positif dari pasar, terutama pada kuartal IV di mana pasar saham biasanya menunjukkan penguatan.

Pentingnya Kapitalisasi Pasar

Adityo Nugroho, Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas, menambahkan bahwa ketiga indeks tersebut memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap kapitalisasi pasar atau market cap Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Saat ini, bobot market cap untuk LQ45 sudah mencapai 47,6% dari IHSG dan didominasi oleh saham-saham di sektor finansial hampir mencapai 50% dari seluruh indeks.

“Indeks IDX80 memiliki kapitalisasi pasar yang bahkan lebih besar, mencapai 55% dari seluruh pasar IHSG, memperkuat dominasi sektor finansial serta sektor bahan baku dasar,” jelas Adit. Sementara itu, kapitalisasi pasar IDX30 mencapai 38,1% dari IHSG, yang juga masih didominasi oleh sektor keuangan.

Rekomendasi Investasi

Pasca evaluasi indeks, beberapa saham direkomendasikan untuk menjadi perhatian para investor. Kiwoom Sekuritas merekomendasikan untuk membeli MAPI dengan target harga trading buy Rp 1.935, serta MIDI di target Rp 515 per saham. Selain itu, BBCA juga dianjurkan untuk dibeli dengan target harga Rp 11.150 per saham. Sama halnya, untuk SMRA dan BMRI masing-masing diberikan target harga Rp 780 dan Rp 7.200.

Di sisi lain, Nafan Aji Gusta, Senior Market Analyst Mirae Asset Sekuritas, juga merekomendasikan agar investor melakukan pembelian secara akumulatif pada AMDR dengan target harga Rp 1.600, serta BUKA di target Rp 153 per saham. Hal ini menunjukkan adanya keyakinan pada beberapa saham tertentu meskipun pasar sedang dalam kondisi fluktuatif.

Kesimpulan

Perubahan konstituen indeks di BEI menandakan adanya dinamika yang terus berkembang di pasar saham Indonesia. Penyertaan sejumlah saham baru di indeks unggulan menunjukkan potensi pertumbuhan yang nilainya semakin meningkat. Para investor diharapkan untuk terus memantau pergerakan saham-saham tersebut serta mempertimbangkan rekomendasi yang telah disampaikan. Waktu yang tepat dan keputusan investasi yang bijak dapat memberikan keuntungan yang signifikan di masa mendatang.

Berita Lainnya

Trending