Ketersediaan berbagai instrumen investasi membuat para investor memiliki banyak pilihan dalam mengembangkan dananya. Di antara banyaknya pilihan tersebut, investasi dalam obligasi ternyata tidak kalah menarik. Seperti yang diungkapkan oleh Djoko Soelistyo, Head of Investment & Insurance Product PT Bank DBS Indonesia, banyak keunggulan yang ditawarkan oleh investasi ini, mulai dari kupon, fleksibilitas, hingga harga.
Mengapa Investasi Obligasi Menarik?
Obligasi merupakan instrumen utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan untuk mendapatkan dana. Menariknya, obligasi menawarkan berbagai fitur yang dapat dioptimalkan investor untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Salah satu keunggulan obligasi adalah adanya kupon yang bisa bersifat tetap atau mengambang. Djoko menjelaskan bahwa kupon tetap memberikan kepastian imbal hasil, sedangkan kupon mengambang bisa memberikan keuntungan lebih di saat suku bunga naik.
Jangka Waktu yang Beragam
Jangka waktu menjadi hal lain yang membuat obligasi menarik. Dengan pilihan tenor hingga 50 tahun untuk obligasi mata uang asing dan 40 tahun untuk mata uang rupiah, investor dapat memilih pendekatan jangka pendek atau panjang sesuai dengan tujuannya. Semakin lama jangka waktu obligasi, biasanya potensi imbal hasilnya juga semakin tinggi.
Keleluasaan dalam Penarikan Dana
Fleksibilitas obligasi juga menjadi daya tarik tersendiri, karena investor dapat mencairkan obligasi sebelum jatuh tempo jika ada kebutuhan mendesak. Ini memberikan rasa aman bagi investor yang mungkin khawatir tidak dapat mengatasi kebutuhan mendadak.
Fluktuasi Harga dan Potensi Keuntungan
Investor juga dapat memanfaatkan fluktuasi harga obligasi untuk mendapatkan keuntungan selisih harga. Djoko mengingatkan, meskipun demikian, investasi obligasi lebih cocok untuk kebutuhan jangka menengah hingga panjang. Hal ini untuk menjaga investor dari volatilitas harga yang dapat terjadi dalam jangka pendek.
Hubungan Antara Harga dan Yield
Sebagai tambahan, terdapat hubungan teoritis antara harga obligasi dan yield. Ketika suku bunga turun, harga obligasi cenderung meningkat, sehingga investasi saat suku bunga rendah bisa menjadi langkah yang cerdas. "Saat ini, karena suku bunga diperkirakan akan turun, sangat disarankan bagi investor untuk membeli obligasi sekarang," ungkap Djoko.
Langkah-Langkah Memulai Investasi Obligasi
Untuk memulai investasi pada obligasi, Djoko memberikan beberapa langkah penting:
- Tentukan Tujuan Investasi: Penting bagi investor untuk memiliki tujuan yang jelas. Misalnya, jika investor ingin imbal hasil dalam 1-2 tahun, obligasi jangka pendek adalah pilihan yang lebih tepat.
- Pilih Penerbit yang Tepat: Untuk obligasi korporasi, teliti profil perusahaan penerbit. Hal ini penting untuk menghindari risiko seperti gagal bayar. Sementara itu, obligasi pemerintah umumnya lebih aman karena dijamin oleh negara.
Kesimpulan
Investasi obligasi memang memiliki banyak potensi untuk memberikan imbal hasil menarik, terutama jika investor menerapkan strategi yang tepat sesuai dengan tujuan dan profil risikonya. Fleksibilitas serta keunggulan yang ada di dalamnya membuat obligasi menjadi pilihan yang patut dipertimbangkan dalam portofolio investasi. Mengingat tren suku bunga yang diperkirakan akan menurun, ini adalah waktu yang tepat untuk mengeksplorasi lebih dalam mengenai investasi obligasi.