Harga emas diperkirakan akan melaju ke rekor tertingginya pada tahun depan. Hal ini terungkap dari pertemuan yang diadakan oleh London Bullion Market Association (LBMA) di Miami, di mana para pelaku industri emas batangan memperkirakan bahwa harga emas akan mencapai US$ 2.971,40 per ons troy pada akhir Oktober 2025. Ini mencerminkan kenaikan sekitar 10% dari harga saat ini.
Angka tersebut merupakan rata-rata perkiraan yang diambil dari survei dua hari yang melibatkan pedagang, penyuling, dan penambang emas. Hasil survei ini menunjukkan bahwa emas tetap menjadi komoditas yang mempunyai daya tarik tinggi, di mana nilainya diperkirakan akan terus mengalami peningkatan.
Emas Sebagai Aset Lindung Nilai
Dalam beberapa tahun terakhir, emas telah mencetak beberapa rekor kinerja yang luar biasa. Sifatnya yang dapat berfungsi sebagai aset lindung nilai dan sebagai alat diversifikasi untuk melindungi kekayaan semakin membuatnya menarik di mata investor. Selama tahun 2024 ini, emas dinyatakan sebagai salah satu komoditas terbaik dengan catatan kenaikan yang signifikan.
Terbaru, harga emas mencapai rekor tertingginya pada bulan lalu, yaitu US$ 2.685 per ons troy setelah Federal Reserve (The Fed) memutuskan untuk memangkas suku bunga. Dalam kondisi seperti ini, emas yang tidak memberikan imbal hasil cenderung tampil lebih baik karena suku bunga yang lebih rendah membuat biaya kesempatan untuk memegang emas menjadi lebih kecil.
Performa Emas di Tahun 2024
Sejak awal tahun 2024, harga emas telah menguat hingga 22,89%. Pada perdagangan yang terjadi pada 16 Oktober 2024, pukul 12.47 WIB, harga emas diperdagangkan pada kisaran US$ 2.670,06 per ons troy. Untuk pembandingan, pada awal tahun, yaitu 2 Januari 2024, harga emas masih berada di sekitar US$ 2.058,96 per ons troy. Melihat tren ini, para analis dan pelaku pasar optimis akan prospek harga emas di tahun-tahun mendatang.
Perkembangan Harga Perak
Selain emas, survei dari LBMA juga memberikan perkiraan menarik mengenai harga perak. Diperkirakan bahwa harga perak akan meningkat lebih dari 40% selama setahun ke depan, mencapai harga sekitar US$ 45 per ons troy. Harga perak juga menunjukkan tren penguatan yang signifikan, dengan kenaikan sebesar 21,68% sejak awal tahun.
Pada saat yang sama, dalam perdagangan yang sama pada 16 Oktober, harga perak tercatat berada pada angka US$ 31,790 per ons troy, sementara pada awal tahun, harganya masih di kisaran US$ 24,898 per ons troy. Kenaikan harga ini tentunya menarik perhatian para investor yang berfokus pada logam mulia sebagai instrumen investasi yang aman.
Faktor Penyebab Kenaikan Harga Emas dan Perak
Ada beberapa faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan harga emas dan perak. Pertama, ketidakpastian ekonomi global yang terus berlanjut mendorong investor untuk mencari instrumen yang dianggap aman, seperti logam mulia. Kedua, kebijakan suku bunga dari bank sentral yang lebih longgar juga memengaruhi daya tarik emas dan perak, dimana lingkungan suku bunga rendah membuat potensi imbal hasil dari aset lainnya menjadi lebih rendah.
Ketiga, pembelian yang agresif dari bank sentral di seluruh dunia juga telah memberikan dampak positif terhadap harga logam mulia. Sebagaimana diketahui, banyak bank sentral yang meningkatkan cadangan emas mereka sebagai tindakan dalam diversifikasi portofolio dan melindungi nilai terhadap inflasi.
Mengantisipasi Pergerakan Selanjutnya
Dengan menimbang semua faktor tersebut, ada baiknya para investor mulai melakukan strategi diversifikasi portofolio mereka dengan memasukkan logam mulia sebagai salah satu komponen kunci. Harga emas dan perak yang terus menunjukkan tren positif menjadi sinyal bahwa sektor ini tetap menjanjikan untuk dijadikan instrumen investasi.
Apabila tren harga terus berlanjut seperti yang diprediksi, dan jika situasi ekonomi global tidak mengalami perbaikan yang signifikan, tidak menutup kemungkinan bahwa harga emas bisa menembus level rekor yang baru di tahun 2025. Para pelaku pasar dan investor disarankan untuk terus memantau perkembangan ini serta mengantisipasi terhadap faktor-faktor yang dapat memengaruhi pergerakan harga di masa depan.