Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Prospek Cerah PT Sarana Menara Nusantara Tbk di 2024

Prospek Cerah PT Sarana Menara Nusantara Tbk di 2024

by Fitri Wulandari at 15 Oct 2024 19:03

Kinerja perusahaan dalam sektor menara telekomunikasi di Indonesia semakin menunjukkan sinyal positif. Berdasarkan laporan terbaru dari BRI Danareksa Sekuritas, saham PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) mendapatkan peringkat beli dengan target harga yang mengalami peningkatan signifikan. BRI Danareksa Sekuritas menaikkan target harga saham TOWR dari Rp 850 menjadi Rp 1.400 per saham. Ini menjadi berita yang menarik bagi para investor dan pengamat pasar.

Menara dan Jaringan Fiber Tumbuh Pesat

Research Analyst BRI Danareksa Sekuritas, Niko Margaronis, menegaskan bahwa rekomendasi ini didorong oleh posisi TOWR yang semakin terbuka dalam bisnis fiber, terutama di tengah peluang pertumbuhan yang menarik. Data terbaru menunjukkan bahwa hingga Juni 2024, TOWR telah membangun jaringan fiber yang mencakup Fiber To The Home (FTTH), Fiber To The Tower (FTTT), backbone, serta jaringan bawah laut yang mencapai sekitar 140.000 kilometer (km). Pertumbuhan ini mencatatkan peningkatan sebesar 16,6% secara tahunan dibandingkan tahun lalu yang mencapai 120.000 km.

Pertumbuhan Segmentasi Kinerja yang Menjanjikan

Dari perspektif kinerja finansial, TOWR mencatatkan hasil yang menggembirakan. Segmen FTTT mengalami pertumbuhan yang signifikant yaitu sebesar 18,6% year on year (YoY). Sementara itu, segmen konektivitas juga melesat dengan kenaikan 11,3% YoY, dan yang paling mencolok adalah segmen FTTH yang tumbuh lebih dari 400% YoY. Kinerja ini menunjukkan bahwa TOWR mampu beradaptasi dan memanfaatkan peluang di industri yang semakin berkembang ini.

Jumlah Menara yang Terus Beranjak Naik

Jumlah menara yang dikelola oleh TOWR juga mengalami pertumbuhan yang konsisten. Dalam laporan semester I-2024, terdata bahwa TOWR memiliki 31.502 menara, meningkat 5,7% YoY dari 29.792 menara pada semester I-2023. Pertumbuhan jumlah menara ini menjadi salah satu indikator kekuatan TOWR dalam memenuhi kebutuhan infrastruktur telekomunikasi yang semakin meningkat di Indonesia.

Pemanfaatan Anggaran untuk Ekspansi

Untuk memenuhi kebutuhan ekspansi yang agresif, TOWR telah mengalokasikan dana sebesar Rp 1,8 triliun untuk belanja modal atau capital expenditure (capex) hingga Juni 2024. Sebagian besar dari belanja modal ini difokuskan untuk pembangunan menara di luar pulau Jawa, yang menunjukkan strategi diversifikasi dan ekspansi ke pasar yang lebih luas.

Sentimen Positif Pasca Akuisisi

Niko Margaronis juga mengungkapkan optimisme yang tinggi terhadap kinerja TOWR ke depan. Salah satu faktor yang mendukung adalah hasil akuisisi PT Inti Bangun Sejahtera Tbk (IBST) yang mulai memberikan dampak positif. TOWR berhasil mengamankan komitmen pendapatan tambahan sekitar Rp 220 miliar per kuartal dari penyewa PT Smartfren Telecom Tbk (FREN). Komitmen pendapatan ini tentunya akan memberikan kontribusi yang signifikan bagi revenue TOWR dalam jangka waktu yang akan datang.

Analisis Prospek Jangka Panjang

Dengan adanya pertumbuhan di berbagai sektor dan pendapatan yang terus mengedepankan hasil, para analis memprediksi bahwa TOWR memiliki potensi untuk terus melanjutkan trend positif ini. Dalam menghadapi tantangan dan dinamika pasar telekomunikasi di Indonesia, kemampuan TOWR untuk beradaptasi dan menguasai teknologi terbaru menjadi kunci utama untuk mempertahankan lini bisnis yang sehat.

Investor dan pemangku kepentingan diharapkan dapat mencermati laporan-laporan selanjutnya yang akan memberikan gambaran lebih dalam mengenai bagaimana strategi TOWR dalam mengembangkan jaringan dan infrastruktur di seluruh Indonesia. Expandasi yang ambisius ini tentunya membutuhkan dukungan dari berbagai pihak, termasuk regulator dan masyarakat dalam mendukung infrastruktur telekomunikasi yang berkualitas dan merata.

Nasihat untuk Investor

Bagi para investor, rekomendasi beli yang diberikan BRI Danareksa Sekuritas bisa dijadikan acuan dalam mengambil keputusan investasi. Namun, disarankan agar selalu melakukan analisis mendalam dan mempertimbangkan kondisi pasar serta risiko yang ada. Momen ini bisa jadi adalah peluang untuk berinvestasi dalam sebuah perusahaan yang menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan di sektor yang sangat relevan di era digital saat ini.