Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Efektivitas Situs Pencari Kerja: Jaringan Pribadi Lebih Berdaya Saing

Efektivitas Situs Pencari Kerja: Jaringan Pribadi Lebih Berdaya Saing

by Andika Pratama at 07 Oct 2024 14:33

Penggunaan Situs Pencari Kerja di Era Digital

Di era digital saat ini, pencarian pekerjaan semakin dipermudah dengan adanya situs penyedia lowongan kerja. Platform seperti LinkedIn, Jobstreet, dan Indeed memungkinkan pencari kerja untuk mengakses informasi lowongan kapan saja dan di mana saja. Selain itu, situs-situs tersebut seringkali menyajikan tips seputar proses pencarian kerja, hingga rata-rata gaji untuk berbagai profesi. Namun, sejauh mana efektivitasnya dalam membantu pencari kerja mendapatkan pekerjaan impian mereka?

Statistik Menarik dari Praktisi SDM

Ivan Taufiza, Ketua Ikatan SDM Profesional Indonesia (ISPI), memberikan perspektif yang menarik. Menurutnya, lebih dari 70-80% lowongan kerja sebenarnya tidak terdaftar di situs pencari kerja. Hal ini berarti bahwa hanya sekitar 20-30% lowongan yang dapat diakses oleh para pencari kerja melalui platform tersebut. “Lowongan yang ditampilkan di portal pencari kerja secara umum paling cuma 20-30% dari lowongan pekerjaan yang sebenarnya tersedia,” ungkap Ivan dalam sebuah wawancara.

Kesempatan di Balik Jaringan Sosial

Oleh karena itu, Ivan mendorong agar pencari kerja memperluas pencariannya tidak hanya melalui situs-situs tersebut, tetapi juga melalui jaringan pribadi mereka. Menurutnya, kesempatan kerja terbesarjustru datang dari relasi dan koneksi yang telah terjalin sebelumnya. Dalam banyak kasus, informasi mengenai lowongan pekerjaan baru sering kali tersebar melalui pembicaraan informal antar teman, kerabat, atau asosiasi profesi.

Pentingnya Networking

Ivan menambahkan, membangun hubungan melalui networking sangat penting. “Efektif sih efektif saja (mencari kerja) ke LinkedIn dan sebagainya, cuma kalau mau menangkap peluang yang lebih besar bukan di sana,” terang Ivan. Meski berbagai platform online menawarkan kemudahan dan aksesibilitas, kekuatan dari networking di dunia nyata sering kali lebih berpengaruh. Akibatnya, para pencari kerja yang aktif menjalin relasi cenderung memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan informasi tentang lowongan yang tidak diumumkan secara luas.

Proses Melamar Pekerjaan yang Efektif

Dari sudut pandang Ivan, cara paling baik untuk mendapatkan pekerjaan adalah melalui koneksi yang ada. Misalnya, saat berkumpul dengan keluarga atau teman, pencari kerja disarankan untuk menyampaikan minat mereka dalam menemukan pekerjaan baru. “Jadi kalau lebaran gitu ya, ketemu saudara, datang terus nanya ada kerjaan nggak,” kata Ivan. Dalam hal ini, komunikasi interpersonal dapat membuka peluang yang jauh lebih besar daripada hanya mengandalkan pengajuan lamaran melalui situs.

Melamar Lewat Rekomendasi

Ivan menjelaskan lebih lanjut bahwa projek ini sering kali melibatkan menitipkan surat lamaran atau CV ke seseorang yang dikenal dalam jaringan. “Definisi melamar langsung ini juga musti sama nih, kadang kala, atau saya boleh bilang mungkin 50-60% yang terjadi itu kita titip CV atau resume ke tadi network kita entah tetangga, kerabat atau saudara,” ujarnya. Proses ini dikenal sebagai strategi melamar kerja yang praktis dan berpeluang melahirkan hasil yang lebih baik.

Rekomendasi: Kunci untuk Memperoleh Pekerjaan

Praktik melamar kerja melalui koneksi juga bisa memberikan keuntungan tambahan. Ivan mencatat bahwa ketika seorang pelamar mendapatkan rekomendasi, HRD atau pihak yang membuka lowongan biasanya lebih percaya pada kualitas pelamar. “Karena dari sisi user atau yang buka lowongan, kan kita kenalnya sama si referral itu, nggak mungkin mereka kasih kandidat yang jelek. Karena itu akan mempengaruhi nama mereka,” tambah Ivan.

Pentingnya Keterampilan dan Rekam Jejak

Meskipun melakukan lamaran melalui koneksi dapat memberikan keuntungan tambahan, Ivan mengingatkan bahwa keputusan akhir penempatan pekerjaan tetap bergantung pada keterampilan dan rekam jejak pelamar. Rekomendasi dapat membuka pintu, tetapi kemampuan individu tetap menjadi faktor utama yang menentukan. “(Melamar kerja melalui koneksi) jauh lebih besar. Namun akhir dari semuanya kembali ke individu yang melamar,” ungkap Ivan.

Kesimpulan

Dalam pengambilan keputusan pencarian kerja, tidak dapat dipungkiri bahwa baik situs pencari kerja maupun pengembangan jaringan profesional keduanya memiliki peran penting. Akan tetapi, untuk mendapatkan peluang yang lebih besar, memperkuat jaringan sosial dan memanfaatkan hubungan yang ada dapat menjadi strategi yang lebih efektif. Di tengah berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh teknologi, jangan lupakan kekuatan personal connection sebagai jembatan menuju tujuan karir yang diimpikan.