Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Rumah Sakit Indonesia di Gaza: Simbol Perjuangan dan Harapan

Rumah Sakit Indonesia di Gaza: Simbol Perjuangan dan Harapan

by Budi Santoso at 02 Nov 2024 15:19

Keberadaan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Palestina, telah menjadi simbol dukungan yang nyata dari bangsa Indonesia terhadap warga Palestina. Di tengah konflik brutal yang terus berlanjut antara warganya dan pasukan pendudukan Zionis Israel, rumah sakit ini tidak hanya berfungsi sebagai fasilitas kesehatan, namun juga sebagai tempat perlindungan bagi mereka yang membutuhkan.

Awal Mula dan Pembangunan

Rumah Sakit Indonesia di Gaza didirikan pada tahun 2011, terletak di Kota Bait Lahia, di atas tanah seluas 16.000 meter persegi yang diwakafkan oleh pemerintah Gaza. Untuk membangun rumah sakit ini, biaya yang diperlukan mencapai Rp126 miliar, dan seluruh dananya berasal dari sumbangan warga Indonesia melalui organisasi kemanusiaan Medical Emergency Rescue Committee (MER-C). Dengan 100 tempat tidur, empat ruang operasi, dan unit perawatan intensif yang dilengkapi 10 tempat tidur, rumah sakit ini berupaya memberikan layanan kesehatan yang dibutuhkan oleh masyarakat Gaza.

Sasaran Serangan

Sayangnya, Rumah Sakit Indonesia malah menjadi sasaran serangan militer. Pada 20 November 2023, militer Israel menyerang lantai operasi rumah sakit tersebut, merusak peralatan medis yang sangat penting bagi pasien. Munir al-Bursh, direktur rumah sakit, mengonfirmasi bahwa saat itu rumah sakit ini merupakan satu-satunya rumah sakit yang masih berfungsi di bagian utara Gaza, yang menghadapi agresi terus-menerus dari pasukan Israel.

Serangan ini bukan yang pertama; pada 19 Oktober 2024, Wakil Menteri Kesehatan Gaza, dr. Yousef Abu Rish, melaporkan bahwa Rumah Sakit Indonesia kembali diserang saat beberapa pengungsi berusaha berlindung di gerbang rumah sakit. Situasi ini semakin diperparah dengan perintah dari tentara Israel yang meminta rumah sakit untuk melakukan evakuasi ke selatan, memaksa tenaga medis dan pasiennya berada dalam kondisi yang semakin putus asa.

Pemasangan Panel Surya

Untuk mengatasi krisis energi akibat pemblokadean, MER-C melakukan pemasangan panel surya di Rumah Sakit Indonesia. Pada 8 September, sebanyak 30 lembar panel surya dengan kapasitas 20 kV telah dipasang, yang baru mampu memenuhi 16 persen dari total kebutuhan energi rumah sakit. Ini adalah langkah strategis agar rumah sakit tetap dapat beroperasi meskipun dalam kondisi sulit.

Panel-panel ini difokuskan untuk memenuhi kebutuhan ruang operasi dan ICU, dengan rencana untuk pemasangan lebih lanjut dalam tiga tahap untuk meningkatkan kapasitas energi rumah sakit. Sebelumnya, beberapa panel sudah terpasang, namun masih kurang dari setengah total kebutuhan energi rumah sakit, yang terus berjuang untuk memberikan pelayanan kesehatan optimal di tengah situasi perang."

Proses Evakuasi

Di tengah situasi genting ini, pada 9 Oktober, relawan MER-C mengikuti proses evakuasi dari Rumah Sakit Indonesia ke RS Al-Ahli Arab di Kota Gaza setelah adanya perintah dari Israel. Proses evakuasi ini merupakan bagian dari langkah untuk menjaga keselamatan pasukan medis dan pasien. Setelah tiba di RS Al Ahli, mereka menerima informasi bahwa PBB akan menjemput mereka untuk melanjutkan perjalanan ke Gaza tengah, bergabung dengan tim MER-C lainnya.

Kementerian Kesehatan Palestina menyatakan bahwa Israel tidak hanya memerintahkan evakuasi tenaga medis dan pasien dari Rumah Sakit Indonesia, tetapi juga dari rumah sakit lain di wilayah tersebut, termasuk RS Kamal Adwan dan RS Al Audah, menambah kerumitan untuk memastikan keselamatan para staf medis dan pasien yang terjebak dalam konflik ini.

Dukungan dan Harapan dari Indonesia

Presiden Prabowo Subianto, dalam pidato pelantikan beliau, menggarisbawahi niatan pemerintah Indonesia untuk menambah bantuan kemanusiaan ke Gaza, termasuk mengambil langkah untuk evakuasi korban yang terpaksa menjalani trauma akibat perang. Hal ini menunjukkan komitmen kuat dari pemerintah Indonesia untuk membantu rakyat Palestina menghadapi kesulitan yang ada.

Rumah Sakit Indonesia tetap menjadi harapan bagi banyak orang di Gaza; tidak hanya sebagai tempat untuk mendapatkan perawatan medis, tetapi juga sebagai simbol persahabatan dan solidaritas dari rakyat Indonesia kepada warganya yang terjebak dalam konflik berkepanjangan. Dalam menghadapi tantangan ini, dukungan internasional dan bantuan kemanusiaan sangat diperlukan untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan mereka.