Aktivitas fisik dan latihan terbukti memiliki hubungan yang kuat dengan penurunan risiko kanker, terutama kanker kolorektal (CRC). Dengan meningkatnya kejadian kanker ini, penting bagi masyarakat untuk memahami bagaimana aktivitas fisik dapat berperan dalam pencegahan penyakit ini.
Aktivitas Fisik dan Kanker Kolorektal
Kanker kolorektal saat ini menjadi salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi di dunia. Setiap harinya, tingkat kejadiannya terus meningkat, dan diperkirakan jumlah penderita kanker kolorektal akan mencapai 2,5 juta orang pada tahun 2035. Penelitian menunjukkan bahwa berbagai faktor, seperti pola makan yang tidak sehat, kurangnya aktivitas fisik, merokok, kelebihan berat badan, dan obesitas, turut mempengaruhi risiko kanker ini.
Manfaat Aktivitas Fisik
Menurut sejumlah penelitian, aktivitas fisik yang teratur dapat mengurangi risiko kanker kolorektal dengan mekanisme yang melibatkan regulasi gen penekan tumor. Beberapa gen penting, seperti p53, p21, dan PTEN, terlibat dalam proses pencegahan tumor, yang menunjukkan bahwa latihan fisik dapat meningkatkan ekspresi gen-gen ini.
Aktivitas fisik juga memiliki dampak positif dalam menurunkan kadar protein terkait kanker, seperti miR-21 dan Bcl-2, serta meningkatkan kadar protein PDCD4, yang berfungsi mengendalikan kematian sel terprogram, dalam model penelitian hewan.
Waktu dan Jenis Aktivitas Fisik
Hasil penelitian di BMC Medicine mengungkapkan bahwa melakukan aktivitas fisik pada waktu tertentu dalam sehari dapat lebih efektif dalam mengurangi risiko kanker. Penelitian yang didanai oleh World Cancer Research Fund menemukan bahwa berolahraga di pagi dan sore hari dapat menurunkan risiko kanker usus besar hingga 11%. Oleh karena itu, pengaturan waktu yang tepat dalam berolahraga dapat menjadi faktor penting dalam pencegahan kanker kolorektal.
Usia dan Aktivitas Fisik
Sebagian besar penelitian menunjukkan bahwa melakukan aktivitas fisik di berbagai periode usia—thn 30-an, 40-an, sampai di atas 50 tahun—memiliki hubungan yang kuat dengan penurunan risiko kanker kolorektal. Meskipun penelitian menggarisbawahi pentingnya periode usia 30–50 tahun untuk berolahraga secara teratur, aktivitas fisik di usia lainnya juga tetap memberikan manfaat pencegahan.
Meningkatnya risiko kanker kolorektal di kalangan orang dewasa menjadikan mereka yang berusia 30 tahun ke atas untuk lebih memperhatikan gaya hidup mereka. Kenyataan bahwa mereka cenderung mengingat aktivitas fisik mereka dari periode ini dengan lebih baik dapat menunjukkan bahwa data tersebut lebih valid dan dapat diandalkan.
Kesimpulan
Dalam rangka menurunkan risiko kanker kolorektal, kegiatan fisik harus menjadi prioritas. Dengan melakukan aktivitas fisik secara teratur dan terukur, mengatur waktu olahraga, serta memperhatikan umur saat beraktivitas, masyarakat dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit yang berpotensi mengancam jiwa ini. Mengingat tren peningkatan kejadian kanker kolorektal yang signifikan, langkah-langkah preventif melalui promosi gaya hidup sehat menjadi semakin penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.