Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Mengatasi Sanitasi: Jakarta Selatan Pasang Tangki Septik

Mengatasi Sanitasi: Jakarta Selatan Pasang Tangki Septik

by Fitri Wulandari at 18 Dec 2024 11:22

Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan tengah menargetkan pemasangan tangki septik di kawasan permukiman padat, khususnya yang dekat dengan Kali Ciliwung. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan perilaku hidup bersih dan memperbaiki kondisi sanitasi di wilayah tersebut.

Tantangan Sanitasi di Kawasan Pinggir Kali

Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Selatan, Yudi Dimyati, menyebutkan bahwa masih ada rumah-rumah di bantaran kali yang tidak memanfaatkan fasilitas sanitasi yang layak. Beberapa diantaranya masih membuang air besar (BAB) sembarangan langsung ke sungai. Hal ini menjadi perhatian serius, karena dapat berpotensi mencemari lingkungan dan merusak kualitas air di Kali Ciliwung dan Kali Pesanggrahan.

Pentingnya Pemasangan Tangki Septik

Yudi mengungkapkan bahwa banyak warga yang tinggal di sekitar sungai beranggapan lebih baik membuang kotoran mereka langsung ke sungai ketimbang membuat tangki septik. Kendala utamanya adalah terbatasnya lahan yang tersedia untuk pembangunan tangki septik. Namun, ia menekankan pentingnya penggunaan tangki septik untuk mencegah pencemaran lingkungan, terutama karena limbah manusia mengandung berbagai patogen yang berbahaya bagi kesehatan.

Kerjasama untuk Penyediaan Tangki Septik

Untuk mengatasi masalah ini, Sudinkes Jakarta Selatan telah menjalin kerjasama dengan berbagai sektor terkait, termasuk Dinas Sumber Daya Air (SDA). Mereka berupaya menyediakan tangki septik komunal secara gratis bagi masyarakat. Satu tangki septik dirancang untuk dapat digunakan oleh 10 hingga 15 Kepala Keluarga (KK).

Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM)

Pemerintah Kota Jakarta Selatan juga meluncurkan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) sebagai upaya mendorong perilaku hidup bersih. Program ini terdiri dari lima pilar penting: Stop Buang Air Besar Sembarangan (SBS), Cuci Tangan Pakai Sabun, Pengelolaan Air Minum Rumah Tangga, Pengelolaan Sampah Rumah Tangga, dan Pengelolaan Limbah Cair Rumah Tangga.

Statistik Praktik BAB Sembarangan

Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, masih ada 5,47 persen KK di wilayah tersebut yang melakukan praktik BAB sembarangan pada tahun 2023. Hal ini menunjukkan adanya tantangan besar dalam meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya sanitasi yang baik.

Target pada 2024

Pemerintah menargetkan agar 10 kelurahan di Jakarta Selatan sudah terpasang tangki septik pada tahun 2024. Langkah ini diharapkan tidak hanya dapat mengurangi praktik BAB sembarangan, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di sekitar sungai.

Keterlibatan Masyarakat

Keterlibatan masyarakat sangatlah penting dalam program ini. Edukasi mengenai manfaat penggunaan tangki septik dan dampak negatif dari BAB sembarangan perlu ditingkatkan. Dengan demikian, masyarakat diharapkan lebih memahami pentingnya sanitasi yang baik untuk kesehatan mereka dan lingkungan sekitar.

Kesimpulan

Upaya pemerintah untuk memasang tangki septik di kawasan permukiman padat di Jakarta Selatan adalah langkah penting dalam mewujudkan sanitasi yang lebih baik. Dengan kerjasama lintas sektor dan partisipasi aktif masyarakat, diharapkan Jakarta Selatan dapat mencapai target-program sanitasi yang aman dan bersih demi kesehatan warga dan keberlanjutan lingkungan.

Berita Lainnya