Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

HSBC Luncurkan Reksadana Syariah Baru untuk Investor Menengah

by Fitri Wulandari at 09 Oct 2024 13:29

HSBC Indonesia Dipersembahkan Reksadana Baru: Batavia India Sharia Equity USD

PT Bank HSBC Indonesia berkolaborasi dengan PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen (BPAM) baru-baru ini meluncurkan produk reksadana terbaru yang dinamai Batavia India Sharia Equity USD. Produk investasi ini ditujukan khusus bagi investor affluent yang berniat memperluas portofolio investasi mereka ke pasar India tanpa meninggalkan prinsip-prinsip syariah.

Lanny Hendra, Wealth and Personal Banking Director HSBC Indonesia, menyatakan bahwa peluncuran produk ini merupakan respons terhadap meningkatnya minat investor Indonesia untuk mendiversifikasi portofolio investasi mereka. Ini juga menunjukkan komitmen HSBC untuk menawarkan beragam produk yang sesuai dengan preferensi pribadi nasabah.

“Produk yang kami luncurkan ini akan menambah pilihan reksadana offshore yang telah ada. Nasabah dapat dengan mudah menangkap peluang pertumbuhan dari pasar saham global, khususnya dari India yang tengah mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat,” katanya dalam keterangan resmi pada Rabu (9/10).

Peluang Investasi di Pasar Saham India

Batavia India Sharia Equity USD diciptakan untuk memberikan potensi keuntungan melalui investasi di saham-saham perusahaan yang beroperasi secara syariah di India. Reksadana ini juga memiliki perhatian khusus terhadap tema-tema yang sedang berkembang di India, seperti digitalisasi, peningkatan belanja konsumen, dan pemulihan sektor manufaktur.

Nasabah HSBC Indonesia yang berminat membeli reksadana ini bisa melakukan penempatan dana minimum sebesar US$ 10.000. Reksadana ini dapat diakses di seluruh cabang HSBC Indonesia melalui bantuan Relationship Manager. Alternatif lainnya, nasabah juga dapat menggunakan aplikasi HSBC Indonesia Mobile Banking yang kini dilengkapi dengan fitur pembukaan rekening investasi secara online.

Statistik Menarik dari Investor Indonesia

Dalam HSBC Affluent Investor Snapshot 2024, diungkapkan bahwa dari 500 responden investor affluent Indonesia, rata-rata memiliki 5-6 produk investasi dalam portfolio mereka. Angka ini tercatat sebagai yang tertinggi di antara responden dari negara lain. Selain itu, sebanyak 57% dari mereka menyatakan rencana untuk memperluas diversifikasi portfolio investasi mereka dengan memasuki pasar internasional.

Pertumbuhan Ekonomi India yang Menarik

Sementara itu, Lilis Setiadi, Presiden Direktur PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, menyampaikan bahwa India merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan konsisten. Pertumbuhan ekonomi India saat ini terbilang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara utama lainnya di dunia.

“Didukung oleh reformasi pemerintah dan demografi yang besar serta produktif, ditambah dengan keunggulan sumber daya manusia di bidang teknologi informasi, India kini menjadi fokus perhatian dalam dunia investasi, khususnya di kawasan Asia Pasifik dan Emerging Market,” ujarnya.

India juga dipandang sebagai tujuan penting bagi relokasi manufaktur dunia, menjadikannya sebagai negara yang menjanjikan dalam menarik investasi baru.

Kerjasama dengan Penasihat Teknis Berpengalaman

Lilis juga menambahkan bahwa dengan menggandeng penasihat teknis berpengalaman, Invesco, mereka percaya bahwa Batavia India Sharia Equity USD dapat memperkaya dan meningkatkan kinerja portofolio investor HSBC Indonesia.

“Sebagai distributor pertama untuk reksadana ini, kami optimis produk ini akan menarik minat banyak nasabah,” ungkapnya.

Kesimpulan

Dengan peluncuran Batavia India Sharia Equity USD, HSBC Indonesia menunjukkan komitmennya terhadap penyediaan produk investasi yang tidak hanya beragam namun juga sesuai dengan prinsip syariah. Melihat potensi pertumbuhan yang dimiliki pasar saham India, reksadana ini bisa menjadi opsi menarik bagi para investor yang ingin melakukan diversifikasi ke dalam ekonomi yang tengah berkembang pesat.

Pengguna didorong untuk memanfaatkan peluang ini melalui HSBC, baik di cabang maupun platform online mereka, sambil tetap berpegang pada prinsip-prinsip investasi yang sesuai dengan syariah.

Berita Lainnya

Trending