Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

IHSG Menguat: Apa yang Mendorong Lonjakan Ini?

IHSG Menguat: Apa yang Mendorong Lonjakan Ini?

by Citra Maharani at 13 Oct 2024 17:10

Pada perdagangan pekan lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami penguatan yang signifikan, menutup pekan dengan catatan positif. Tepatnya pada hari Jumat, 11 Oktober 2023, IHSG bertambah 0,54% atau 40,52 poin, mencapai level 7.520,60. Kenaikan ini tentunya menjadi sorotan di Bursa Efek Indonesia (BEI), mengingat dalam satu pekan penuh, IHSG tercatat menguat sebesar 0,33%.

Sentimen yang Mempengaruhi Pergerakan IHSG

Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, mengungkapkan bahwa ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan IHSG dalam pekan lalu. Pertama, adanya eskalasi konflik geopolitik di Timur Tengah yang memberikan dampak pada pasar global. Kedua, wacana pemberian stimulus dari pemerintah China yang direncanakan dilaksanakan pada tanggal 12 Oktober 2024, menambah sentimen positif di pasar. Ketiga, Rapat Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang mengisyaratkan kemungkinan pemangkasan suku bunga sebesar 50 basis poin (bps) juga menjadi pembicaraan hangat di kalangan investor.

“Rilis data inflasi Amerika Serikat yang cenderung melandai dan mendekati target The Fed di 2% turut berkontribusi dalam memberi angin segar bagi investor,” jelas Herditya.

Proyeksi IHSG untuk Pekan Depan

Menghadapi perdagangan pada hari Senin mendatang, Herditya memprediksi IHSG akan kembali berpeluang menguat. Ia mencatat level support di angka 7.449 dan level resistance di 7.556. Pergerakan IHSG ke depan akan sangat dipengaruhi oleh rilis data inflasi yang berasal dari China serta pergerakan nilai tukar rupiah yang diproyeksikan akan menguat terhadap dolar AS. Selain itu, perkembangan harga komoditas dunia dan konflik geopolitik di Timur Tengah juga menjadi faktor yang akan mempengaruhi pergerakan IHSG.

Bagi investor, Herditya memberikan beberapa rekomendasi saham yang dapat dicermati, di antaranya PGEO dengan target harga Rp 1.240 hingga Rp 1.300 per saham, HRTA di kisaran Rp 458 hingga Rp 472 per saham, serta ASRI dengan target harga Rp 254 hingga Rp 270 per saham.

Analisis dari Pengamat Pasar Modal

Menurut pengamat pasar modal, William Hartanto, penguatan IHSG di pekan lalu disebabkan oleh kondisi jenuh pada investor yang sebelumnya melakukan aksi jual. Hal ini membuat IHSG mampu bertahan di atas level support 7.430.

William juga memprediksi bahwa IHSG akan melanjutkan penguatannya di pekan ini dengan pergerakan di kisaran support 7.500 dan resistance 7.600. “Sentimen-sentimen tersebut berasal dari data domestik yang solid, technical rebound, serta langkah pemerintah China yang berencana memberikan stimulus untuk mendukung perekonomian mereka,” tambah William.

Rekomendasi Saham untuk Investor

William menyarankan agar investor dapat memperhatikan saham-saham seperti CTRA, SMRA, SMGR, dan MEDC pada pekan ini. Rekomendasi ini tentunya didasarkan pada analisis fundamental dan teknikal yang memperlihatkan potensi kenaikan pada saham-saham tersebut.

Secara keseluruhan, meskipun terdapat berbagai tantangan yang dihadapi pasar global, optimisme tetap berkobar di kalangan investor lokal dengan mengamati sentimen-sentimen yang bersifat positif dan relevan. Meskipun ada faktor eksternal yang dapat mempengaruhi, seperti konflik geopolitik dan kebijakan moneter internasional, banyak pihak berpendapat bahwa IHSG memiliki potensi untuk terus bergerak ke arah yang lebih baik di masa mendatang.

Ringkasan Rekomendasi Saham

Saham Target Harga (Rp)
PGEO 1.240 - 1.300
HRTA 458 - 472
ASRI 254 - 270
CTRA Rekomendasi
SMRA Rekomendasi
SMGR Rekomendasi
MEDC Rekomendasi

Mari kita simak bersama perkembangan IHSG di pekan mendatang dan seberapa besar peluang investor dalam memanfaatkan momentum ini.