Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

IHSG Menguat, Apa yang Mendorong Pergerakan Saham Hari Ini?

IHSG Menguat, Apa yang Mendorong Pergerakan Saham Hari Ini?

by Intan Sari at 15 Oct 2024 09:28

Pasar modal Indonesia kembali menunjukkan performa yang positif pada hari ini, Selasa (15/10/2024), dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau. Dalam perdagangan yang berlangsung pagi ini, sejumlah saham unggulan seperti PT Bumi Resources Tbk. (BUMI), PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) bergerak menguat, memberikan sinyal positif bagi investor dan pelaku pasar.

Pergerakan IHSG di Awal Perdagangan

Berdasarkan data dari RTI Infokom, IHSG dibuka stagnan di level 7.559,65 pada pukul 09.00 WIB. Namun, setelah pembukaan, IHSG segera melanjutkan kenaikannya dan sempat bergerak dalam rentang 7.573 hingga 7.585. Data menunjukkan bahwa dari 472 saham yang diperdagangkan, sekitar 150 saham mengalami penguatan, 60 saham turun, dan 262 saham bertahan di level yang sama. Kapitalisasi pasar IHSG tercatat mencapai Rp12.677 triliun, menandakan bahwa pasar masih menarik perhatian banyak investor.

Saham-Saham yang Menguat

Di antara emiten yang mengalami kenaikan, saham BUMI menjadi sorotan dengan peningkatan sebesar 1,43%, bertransaksi di level Rp142 per saham. Saham BRMS juga menunjukkan performa yang sangat baik dengan melonjak sebesar 3,65% ke level Rp284 per saham. Selain itu, GOTO juga menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan kenaikan 1,54% ke level Rp66 per saham. Beberapa saham lain yang turut menguat pagi ini di antaranya:

EmitenPersentase KenaikanHarga Saham (Rp)
BNI (BBNI)0,46%3.345
PTBA0,32%3.530
BBRI0,82%4.697
AMMN0,26%1.920

Analisis Pasar oleh Phintraco Sekuritas

Valdy Kurniawan, kepala riset Phintraco Sekuritas, menjelaskan bahwa pergerakan IHSG sesuai dengan perkiraan yang ditetapkan sebelumnya, dengan penutupan di atas pivot 7.550 pada perdagangan sebelumnya. Menurut Valdy, secara teknikal, Moving Average Convergence Divergence (MACD) menunjukkan penyempitan negatif, mengindikasikan bahwa IHSG diperkirakan akan menguji level resistance di 7.600 pada hari ini. Pergerakan tersebut menunjukkan optimisme di kalangan pelaku pasar, terutama setelah dukungan dari sentimen investasi yang positif.

Faktor Eksternal yang Mempengaruhi IHSG

Tak hanya faktor domestik, data eksternal juga menjadi perhatian bagi pelaku pasar. Pasar saat ini menantikan rilis data tingkat pengangguran di Inggris untuk bulan Agustus, yang diestimasi stabil di level 4,10%. Selain itu, dari Eropa, data ZEW Economic Sentiment Index untuk bulan Oktober akan dirilis, yang diperkirakan akan meningkat menjadi 16,90 dari level sebelumnya 9,30 pada bulan September. Kenaikan ini mencerminkan dampak positif dari pemangkasan suku bunga acuan Bank Sentral Eropa (ECB) pada pertengahan tahun 2024, yang diharapkan dapat memberikan dorongan positif bagi perekonomian riil di kawasan Eropa.

Sentimen Pasar dalam Negeri

Dari sisi domestik, pelaku pasar pun tengah mengantisipasi beberapa data penting yang akan dirilis akhir pekan ini. Data mengenai cadangan devisa dan Neraca Perdagangan Indonesia (NPI) diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai kondisi ekonomi Indonesia secara keseluruhan. Jika hasil data tersebut positif, hal ini bisa menjadi katalis bagi IHSG untuk terus menunjukkan pertumbuhan yang stabil.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Secara keseluruhan, pergerakan IHSG yang menguat pada awal minggu ini menunjukkan optimisme yang berkembang di kalangan investor. Kombinasi dari faktor domestik dan eksternal mengindikasikan adanya potensi pertumbuhan. Namun, keputusan untuk berinvestasi tetap harus didasarkan pada analisis yang matang dan pertimbangan risiko yang cermat, mengingat volatilitas pasar yang masih ada.
Disclaimer: penulisan ini tidak bertujuan untuk mengajak pembaca membeli atau menjual saham. Setiap keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang mungkin timbul dari keputusan investasi.