Industri basket di Indonesia tampaknya akan memasuki babak baru setelah terpilihnya Budisatrio Djiwandono sebagai Ketua Umum Persatuan Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) periode 2024-2028. Dalam pemilihan yang berlangsung di Musyawarah Nasional (Munas) Perbasi, Budisatrio Djiwandono terpilih secara aklamasi sebagai calon tunggal. Dengan kehadiran pemimpin baru ini, banyak harapan agar basket bisa lebih berkembang menjadi salah satu bagian dari gaya hidup masyarakat Indonesia.
Penguatan Visi dan Misi Kepemimpinan
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, memberikan apresiasi tinggi atas visi-misi yang disampaikan oleh Budisatrio. Menurut Dito, momentum kepemimpinan baru ini adalah waktu yang tepat untuk menjadikan basket sebagai industri yang berkembang di Indonesia. "Saya yakin dengan kepemimpinan Mas Budi yang tadi menyampaikan visi-misi dan langkah ke depan untuk Perbasi ini. Sekali lagi selamat Mas Budi. Semoga amanah," terangnya.
Dito menyatakan bahwa visi tersebut diharapkan dapat membawa basket tidak hanya sebagai olahraga, tetapi juga sebagai elemen penting dalam masyarakat yang berpengaruh pada perekonomian. "Nantinya bisa menurunkan menjadi industri dan juga lapangan pekerjaan. Karena banyak sekali nanti turunannya, bisa dari produk, dari venue, dari ring, bola, lokal semua, dan ujungnya pasti bagaimana basket memberikan prestasi," imbuhnya.
Delapan Misi Menuju Prestasi
Dalam kesempatan yang sama, Budisatrio Djiwandono menguraikan delapan misi yang akan menjadi fokus kepemimpinannya. Di antara misi tersebut adalah penyelenggaraan kejuaraan serta kompetisi basket yang berskala internasional dan nasional untuk semua kelompok umur. Hal ini diharapkan tidak hanya meningkatkan prestasi atlet, tetapi juga menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap olahraga basket.
Salah satu strategi unggulan adalah mempromosikan kompetisi basket 3x3 untuk kategori putra dan putri. Format ini mirip dengan Indonesian Basket League (IBL) 5x5 yang telah mendapatkan perhatian luas dari para penggemar. Dengan adanya kompetisi yang beragam, diharapkan bisa menciptakan lebih banyak peluang bagi pemain muda untuk menunjukkan bakat mereka.
Logo Baru Perbasi dan Harapan untuk Masa Depan
Pada Munas ini, PP Perbasi juga meluncurkan logo baru sebagai simbol kebangkitan dan transformasi yang ingin dicapai. Logo ini menjadi tanda perubahan dan semangat baru yang ingin dibawa Budisatrio dalam mengembangkan basket di Indonesia.
Menyusul terpilihnya kepengurusan baru, Dito mengungkapkan harapannya bahwa langkah-langkah konkrit segera diambil untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. "Kalau bukan kita, siapa lagi? Saatnya kita bersama-sama memajukan industri basket di Indonesia," tegas Dito.
Kesempatan Lapangan Pekerjaan dari Basket
Salah satu poin penting dalam pernyataan Menpora adalah potensi basket untuk membuka lapangan pekerjaan. Saat ini, perkembangan olahraga basket tidak hanya terbatas pada pemain dan pelatih. Akan ada banyak sektor yang terlibat, mulai dari produksi peralatan basket, penyelenggaraan event, hingga pengelolaan arena dan venue.
Setiap aspek ini dapat membuka peluang baru bagi para pengusaha dan tenaga kerja. Misalnya, dengan banyaknya kejuaraan yang akan digelar, akan memicu permintaan akan sponsor, media, hingga tim manajemen event yang profesional.
Kesimpulan
Terpilihnya Budisatrio Djiwandono sebagai Ketua Umum PP Perbasi adalah langkah signifikan dalam perjalanan mengembangkan industri basket di Indonesia. Dengan dukungan dari pemerintah, khususnya melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta partisipasi seluruh elemen terkait, diharapkan basket bisa menjadi tidak hanya cabang olahraga yang digemari, tetapi juga sebagai salah satu pilar perekonomian di negara ini. Melalui strategi yang terencana serta pelaksanaan yang disiplin, masa depan industri basket Indonesia diharapkan dapat bersinar terang menuju Indonesia Emas 2045.