Komi Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat terus mempersiapkan segala sesuatunya untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028 yang akan berlangsung di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Sebelumnya, KONI Pusat telah mengungkapkan bahwa mereka menargetkan untuk mengumumkan cabang-cabang olahraga yang akan dipertandingkan dalam PON XXII pada bulan Desember mendatang.
Penetapan Cabang Olahraga PON 2028
Menurut informasi yang diperoleh dari keterangan resmi KONI Pusat, keputusan mengenai cabang olahraga PON 2028 akan diratifikasi melalui Surat Keputusan yang tengah disusun oleh Ketua Umum KONI, Marciano Norman. Penekanan pada cabang olahraga yang diutamakan adalah cabang-cabang yang juga dipertandingkan dalam ajang Olimpiade.
Ini merupakan langkah strategis dari KONI untuk menyesuaikan pola pembinaan atlet serta menciptakan ekosistem yang lebih berkompetitif, terutama dalam mengahadapi kompetisi tingkat internasional seperti Olimpiade.
Kompetisi Lain untuk Cabang Non-Olimpiade
Meski fokus utama PON 2028 adalah cabang-cabang olahraga Olimpiade, KONI juga menyadari perlunya memberi ruang bagi cabang olahraga yang tidak termasuk dalam daftar pertandingan PON. Untuk itu, KONI berencana menyelenggarakan beberapa ajang terobosan yang akan diadakan setiap dua tahun di tingkat kabupaten/kota. Ajang-jajang tersebut meliputi:
- Pekan Olahraga Bela Diri Nasional (Indonesia Martial Art Games/IMAG)
- Pekan Olahraga Pantai Nasional (Indonesia Beach Games)
- Pekan Olahraga Indoor (Indonesia Indoor Games)
- PON Remaja (Indonesia Youth Games)
Inisiatif ini diharapkan dapat memberi wadah dan kesempatan bagi atlet-atlet yang berkecimpung di cabang olahraga non-Olimpiade untuk tetap berprestasi dan berkompetisi secara aktif.
Peningkatan Manajemen Olahraga
Marciano Norman juga menyatakan bahwa ada beberapa aspek yang perlu segera dibenahi untuk menyambut PON 2028, termasuk regulasi dan mutasi atlet. Salah satu fokusnya adalah meningkatkan tata kelola organisasi di tingkat pusat dan daerah. Upaya ini bertujuan agar program pembinaan atlet dapat berjalan lebih produktif dan efisien, sehingga mampu menghasilkan atlet-atlet berkualitas.
"Apabila kita berhasil memperbaiki sistem di tingkat kabupaten/kota, maka atlet yang bersaing di tingkat provinsi pun merupakan yang terbaik ", jelas Marciano.
Kesimpulan
Dengan berbagai persiapan yang dilakukan oleh KONI Pusat, harapannya PON 2028 akan berjalan dengan sukses dan mampu melahirkan atlet-atlet yang tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, tetapi juga siap bersaing di arena internasional. Dengan penetapan cabang olahraga yang berbasis Olimpiade, diharapkan mampu mendorong lebih banyak pemuda untuk aktif berolahraga serta meningkatkan prestasi bangsa di dunia internasional.