Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Basket Seluruh Indonesia (PP Perbasi) periode 2024-2028, Budisatrio Djiwandono, baru-baru ini mengungkapkan komitmennya untuk membentuk Liga Basket Putri di Indonesia. Keputusan ini diambil berdasarkan tingginya animo masyarakat terhadap olahraga basket, terutama di kalangan perempuan. Liga basket profesional bagi wanita dinilai penting untuk mendukung perkembangan atlet putri yang telah menunjukkan prestasi gemilang.
Amandemen bagi Perempuan di Dunia Basket
Budi Djiwandono menekankan pentingnya memiliki liga yang eksklusif untuk tim putri, menyamai keberadaan Indonesian Basketball League (IBL) yang telah sukses beroperasi. “Kita melihat bahwa IBL ini sudah berjalan dengan baik. Kita ingin supaya liga untuk perempuan itu secara profesional juga ada,” ujarnya dalam konferensi pers.
Sejarah Liga Basket Putri
Kehadiran liga basket putri di Indonesia bukanlah hal baru, namun perjalanan Liga Basket Putri cukup berliku. Liga profesional seperti Kobanita yang digelar pertama kali pada tahun 2001, bertahan hingga 2008, dan WNBL yang berlangsung dari 2011 hingga 2015, kemudian menjadi WIBL mulai musim 2016. Namun, liga basket profesional putri terakhir kali diadakan pada tahun 2020 melalui Srikandi Cup, yang terpaksa dihentikan karena pandemi COVID-19.
Perlunya Wadah Kompetisi yang Berkelanjutan
Dalam konteks ini, Budi Djiwandono mencatat pentingnya menciptakan wadah bagi atlet putri untuk dapat berkompetisi secara profesional. “Untuk itu kita harus membuat wadah supaya atlet-atlet putri khususnya bisa berkompetisi secara profesional. Tadi saya mengangkat tema visi pengembangan industri, ini juga diharapkan Liga Putri juga bisa terbentuk,” ungkapnya.
Animo Besar terhadap Basket Putri
Meski liga basket putri di Indonesia sempat terhenti, potensi yang ada saat ini menunjukkan bahwa ada banyak atlet putri berbakat yang dapat berkiprah dalam kompetisi lebih profesional. Pandemi telah memberi dampak bagi berbagai kegiatan olahraga, namun animo masyarakat terhadap basket tidak surut. Hal ini menjadi momen yang tepat bagi PBB Perbasi untuk menggelar liga basket putri dalam waktu dekat.
Menggali Potensi Atlet Putri
Jika liga basket putri akhirnya terwujud, ini tidak hanya akan memberi manfaat bagi atlet putri untuk berkompetisi, tetapi juga dapat menumbuhkan minat basket di kalangan perempuan di seluruh Indonesia. Peningkatan kualitas dan kuantitas atlet putri sangat diperlukan untuk menciptakan persaingan yang sehat di liga. Ini bisa menjadi langkah awal untuk membuka jalan bagi lebih banyak atlet perempuan berprestasi di kancah internasional.
Meningkatkan Branding Olahraga Basket di Indonesia
Dengan terbentuknya Liga Basket Putri, diharapkan mampu memberikan branding yang lebih kuat untuk olahraga basket, utamanya di kalangan perempuan. Potensi besar ini perlu dimanfaatkan oleh pemerintah dan pihak swasta untuk mendukung pengembangan liga serta mempromosikan minat luas terhadap olahraga basket di Indonesia. Pelibatan sponsor dalam kompetisi ini bisa menjadi salah satu strategi yang efektif untuk meningkatkan pundi-pundi keuangan serta daya tarik liga basket putri.
Kesimpulan
Pembentukan Liga Basket Putri menjadi langkah strategis bagi pengembangan olahraga basket di Indonesia. Adanya liga tentu tidak hanya akan memberi ruang bagi atlet putri untuk berprestasi, tetapi juga akan memicu tumbuhnya minat dan cinta masyarakat terhadap olahraga ini. Budi Djiwandono dan PP Perbasi jangan hanya sekadar mengumbar wacana; konsistensi dan realisasi dari janji ini menjadi kunci dalam menjalankan visi pengembangan kancah basket putri di Indonesia.
Semoga rencana ini bukan sekadar isu semata, melainkan suatu langkah nyata yang membawa perubahan positif bagi industri olahraga basket, khususnya untuk perempuan di Tanah Air.