Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa positif di perdagangan hari ini, Selasa (15/10/2024). Dalam catatan Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG ditutup menguat sebesar 0,89% atau setara dengan 67,29 poin, mencapai level 7.626,95. Pergerakan ini menandai kepercayaan investor yang terlihat stabil sejak awal hari dengan IHSG berulang kali berada di zona hijau.
Analisis Teknikal IHSG
Menurut analisis yang diungkapkan oleh Alrich Paskalis Tambolang, seorang Equity Research Analyst dari Phintraco Sekuritas, IHSG mampu bertahan di atas level psikologis 7.600. Hal ini didukung oleh penyempitan negative slope pada indikator MACD yang menunjukkan potensi penguatan lebih lanjut. Alrich menyatakan, "Jika IHSG mampu bertahan di atas level 7.600 maka akan berpotensi melanjutkan penguatan menuju level 7.650 pada perdagangan Rabu (16/10)." Pendapat ini memberi sinyal positif bagi para investor yang aktif di pasar.
Menanti Keputusan Bank Indonesia
Pasar kini juga menantikan pertemuan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG-BI) yang akan diselenggarakan pada hari Rabu (16/10). Pada pertemuan ini, arah kebijakan moneter dan kebijakan suku bunga acuan akan menjadi fokus utama. Prediksi pasar menunjukkan bahwa BI akan mempertahankan suku bunga acuan di level 6%. Ini tentu menjadi perhatian penting bagi investor yang melihat dampaknya terhadap sektor-sektor lain dalam ekonomi.
Pandangan Ekonomi Global
Dari sisi global, pelaku pasar juga mengantisipasi rilis data ekspor dan impor harga bulan ke bulan di Amerika Serikat untuk bulan September 2024. Data yang dijadwalkan dirilis pada Rabu (16/10) ini menjadi penting untuk mengevaluasi kinerja perdagangan internasional AS di bulan lalu. Diperkirakan, ekspor mengalami perbaikan menjadi -0,4% MoM di bulan September, lebih baik dibandingkan posisi -0,7% MoM di Agustus. Di sisi lain, impor diperkirakan stabil di level -0,3% untuk periode yang sama.
Inflasi di Inggris dan Dampaknya
Sementara itu, pasar juga akan menanti rilis data inflasi yang dijadwalkan dari Inggris pada bulan September 2024. Diperkirakan, inflasi akan melandai ke level 1,9% year on year (YoY), menurun dari 2,2% YoY di bulan sebelumnya. Keluaran data inflasi ini penting untuk memberikan gambaran arah kebijakan moneter oleh Bank of England (BoE), yang tentunya akan berdampak pada sentimen pasar global.
Prediksi IHSG Selanjutnya
Kiwoom Sekuritas, melalui Head Customer Literation and Education-nya, Oktavianus Audi, memperkirakan IHSG untuk Rabu (16/10) akan bergerak menguat dengan rentang support di level 7.550 dan resistance di level 7.697. Menurutnya, dengan potensi golden cross dari MACD dan RSI yang menguat di atas level 50, IHSG masih memiliki peluang untuk bergerak lebih baik.
Lebih jauh, jika BI mengambil langkah untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%, hal ini akan memberikan dorongan positif bagi pasar. Dia menambahkan, "Selisih antara BI dengan FFR (The Federal Funds Rate) kini berada di 75 bps, yang masih dapat menopang nilai tukar rupiah terhadap dolar AS."
Rekomendasi Saham untuk Perdagangan Rabu
Audi juga merekomendasikan beberapa saham berdasarkan analisis teknikal untuk perdagangan Rabu (16/10). Berikut beberapa saham yang perlu diperhatikan:
Saham | Rekomendasi | Support | Resistance |
---|---|---|---|
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) | Speculative buy | Rp 985 | Rp 1.085 |
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) | Trading buy | Rp 5.350 | Rp 5.750 |
PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) | Speculative buy | Rp 258 | Rp 300 |
Top picks saham pilihan dari Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Rabu meliputi PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR), PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT Harum Energy Tbk (HRUM). Dengan analisis serta rekomendasi ini, diharapkan para investor dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana dalam bertransaksi di pasar saham.