Pasar saham Indonesia menunjukkan sinyal positif menyusul pengumuman pelantikan presiden terpilih, Prabowo Subianto. Di pasar modal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil ditutup pada level 7.559,65, mencatatkan penguatan sebesar 0,52% atau 39,05 poin pada hari Senin (14/10/2024). Kinerja positif ini tidak lepas dari pengaruh saham-saham unggulan seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), dan PT WIR ASIA Tbk. (WIRG) yang mengalami lonjakan signifikan.
Data Pergerakan IHSG
Menurut data yang dirilis oleh RTI Business, IHSG dibuka pada level 7.520,6 dan bergerak dalam rentang antara 7.518,88 hingga 7.570,26. Mencermati aspek transaksi, total nilai transaksi mencapai Rp8,77 triliun dengan volume saham mencapai 21,65 miliar.
Kinerja Saham Unggulan
Saham BBCA mencatatkan kenaikan sebesar 1,2% dan ditutup pada level Rp10.500. Sementara itu, saham GOTO mengalami lonjakan yang cukup tajam yaitu sebesar 8,33%, mencapai level Rp65 per saham. Selain itu, saham ANTM juga mengalami peningkatan sebesar 4,15%, menutup pada Rp1.630, dan WIRG melonjak sebesar 14,29% ke level Rp112. Dalam seminggu terakhir, saham WIRG tercatat meningkat hingga 21,74%.
Top Gainers dan Losers Hari Ini
Pada perdagangan hari ini, sejumlah saham mencatatkan keuntungan yang sangat signifikan. Diantaranya adalah PT Agro Yasa Lestari Tbk. (AYLS) yang mencatatkan kenaikan harga saham sebesar 34,67%, diikuti oleh PT Carsurin Tbk. (CRSN) dengan kenaikan 34,31%, serta saham PT Integra Indocabinet Tbk. (WOOD) yang meningkat 19,69%.
Namun, tidak semua saham mengalami tren positif. Beberapa saham mengalami penurunan nilai yang cukup tajam. Saham PT Soraya Berjaya Indonesia Tbk. (SPRE) turun sebesar 8,66%. Selain itu, saham PT Mark Dynamics Indonesia Tbk. (MARK) dan PT Mineral Sumberdaya Mandiri Tbk. (AKSI) mengalami penurunan masing-masing sebesar 7,36% dan 6,15%.
Faktor Pendorong Kenaikan IHSG
CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, menyatakan bahwa penguatan IHSG dipengaruhi oleh sejumlah faktor yang merangsang investor untuk melakukan pembelian. Salah satu faktor utama adalah rilis laporan keuangan emiten kuartal III/2024 yang diperkirakan menunjukkan perbaikan. Diharapkan performa yang lebih baik ini dapat mendorong IHSG untuk terus menanjak.
Data-data perekonomian yang stabil, yang telah dipublikasikan, juga berkontribusi positif terhadap sentiment pasar. “Faktor-faktor ini, ditambah dengan ekspektasi akan data yang positif, sangat penting untuk menopang kenaikan IHSG,” ungkapnya.
Peluang dan Tantangan bagi IHSG ke Depan
Sementara itu, Dimas Krisna Ramadhani, seorang Equity Analyst di Indo Premier Sekuritas menjelaskan bahwa IHSG diperkirakan akan melanjutkan konsolidasi. Ia memaparkan bahwa pergerakan saham global, termasuk indeks Dow Jones, S&P500, dan FTSE yang mencatatkan level tertinggi barunya pada pekan lalu, memberikan sinyal kenaikan bagi IHSG.
“Jika dianalisis, Juli lalu pergerakan indeks saham global naik lebih dahulu sebelum disusul oleh kenaikan IHSG. Hal ini menunjukkan potensi bagi IHSG untuk mengikuti tren positif yang ada di pasar saham global,” jelasnya.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, meski terdapat beberapa saham yang mengalami penurunan, penguatan IHSG ini mencerminkan optimisme pasar menjelang pelantikan presiden baru dan diharapkan kontribusi dari laporan keuangan emiten serta stabilitas perekonomian akan membawa dampak positif bagi pasar saham Indonesia. Investor perlu terus mencermati perkembangan ini untuk memanfaatkan peluang yang ada di pasar.