Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

PUPR Bangun Rumah untuk Korban Erupsi Gunung Ruang

PUPR Bangun Rumah untuk Korban Erupsi Gunung Ruang

by Dika Saputra at 22 Oct 2024 08:02

Manado - Dalam upaya membantu korban erupsi Gunung Ruang, Lintas Direktorat Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bergerak cepat dengan rencana pembangunan rumah dan berbagai fasilitas pendukung di Desa Modisi, Kecamatan Pinolosian Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Sulawesi Utara. Kondisi mendesak ini mengikuti erupsi yang terjadi pada bulan April 2024 yang memaksa banyak warga untuk diungsikan.

Kolaborasi Antara Direktorat Jenderal

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengembangan Kawasan Permukiman, dari Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Sulawesi Utara, menyatakan bahwa pembagian tugas dalam proyek ini dibagi antara Direktorat Jenderal Perumahan dan Direktorat Jenderal Cipta Karya. Direktorat Jenderal Perumahan akan bertanggung jawab atas pematangan lahan dan pembangunan perumahan serta infrastruktur jalan. Sementara Direktorat Jenderal Cipta Karya akan fokus pada pembangunan fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos).

Fasilitas yang Dibangun

Menurut informasi yang diberikan, rencana pembangunan di Desa Modisi juga akan mencakup lima gereja dari tiga denominasi yang berbeda. Dua gedung akan dibangun untuk Gereja Masehi Injili Sangihe Talaud, dua untuk Gereja Pantekosta di Indonesia, dan satu untuk gereja Advent. Selain rumah ibadah, akan ada dua kantor dan balai desa yang dibangun untuk memfasilitasi aktivitas warga dari Desa Pumpenten dan Desa Laingpatehi.

Lebih lanjut, pembangunan juga termasuk dua puskesmas pembantu, sarana lapangan olahraga, area bermain anak, serta sistem penyediaan air minum (SPAM) yang diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup warga setempat.

Konteks Erupsi dan Relokasi

Catatan penting yang perlu diperhatikan adalah erupsi Gunung Ruang yang terjadi pada 17 dan 20 April telah memaksa warga di radius berbahaya untuk dievakuasi. Hal ini menyebabkan dua desa, yaitu Desa Pumpente dan Desa Laingpatehi, harus diungsikan ke lokasi-lokasi aman di Kepulauan Sitaro serta beberapa daerah di sekitar Kota Manado dan Kabupaten Minahasa Utara. Karena situasi ini, warga yang sebelumnya tinggal di Pulau Ruang agar tidak kembali lagi, akan direlokasi ke Desa Modisi sementara Pulau Ruang sendiri direncanakan akan dijadikan sebagai kawasan konservasi.

Dukungan dan Rencana Ke Depan

Proyek ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memberikan solusi permanen bagi para korban bencana dan mewujudkan pemukiman yang aman serta layak huni. Diharapkan dengan pelaksanaan proyek ini, warga yang terdampak dapat segera kembali memperoleh mata pencaharian mereka dan kehidupan normal. Selain itu, sesuai dengan regulasi yang ada, dasar dari semua pembangunan ini akan dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi yang ada, tanpa adanya penambahan atau pengurangan fasilitas.

Tanggapan Warga dan Harapan

Warga yang diungsikan menyatakan harapan besar pada program ini untuk dapat membantu mereka kembali berdiri di kaki sendiri. Banyak dari mereka yang kehilangan tempat tinggal dan sumber penghidupan akibat bencana ini. Dengan pembangunan yang terencana dan terorganisir, diharapkan dapat memberikan mereka lebih dari sekadar rumah, tetapi juga komuitas yang mendukung.

Pembangunan ini juga diharapkan bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang mengalami bencana serupa, memberikan semangat dan harapan untuk bisa bangkit kembali setelah bencana.