Kedatangan Presiden Prabowo Subianto di Washington DC, pada Minggu, 10 November 2024, menjadi momen istimewa bagi warga negara Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat. Mereka menyambut kehadiran Prabowo di depan hotel tempatnya bermalam dengan antusiasme yang tinggi, meski cuaca di luar cukup dingin. Sejumlah WNI (Warga Negara Indonesia) tampak sabar menunggu untuk bisa melihat dan bertemu langsung dengan presiden baru mereka.
Semangat WNI di Washington DC
Salah satu di antara mereka, Diana, yang merupakan seorang diaspora asal New York, sudah berangkat sejak pukul 04.00 pagi hanya untuk bisa menyalami Presiden Prabowo. Diana menyatakan bahwa ia telah menantikan momen ini sejak pemilu 2014. Dengan antusias ia bercerita, "Dari pagi kami sudah start datang ke sini, naik bus sempat telat, jadi harus double bus. Tapi nggak apa-apa demi ketemu Presiden. Saya sampai menangis, terharu banget perjuangan kita, alhamdulillah Pak Prabowo jadi presiden. We love you, Pak!"
Lebih dari sekadar bertemu presiden, perayaan ini menunjukkan rasa cinta dan kebanggaan yang mendalam dari diaspora Indonesia di luar negeri terhadap pemimpin mereka. Vanesa Angela, yang hadir bersama sepupunya, juga menyampaikan kebahagiaan yang serupa dengan Diana. Keduanya berharap Prabowo bisa membawa perubahan positif bagi Indonesia.
Dukungan dari Generasi Muda
Sementara itu, Fauzan, seorang mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Amerika Serikat, mengungkapkan harapannya bahwa kunjungan Presiden Prabowo akan memberikan manfaat bagi hubungan bilateral antara Indonesia dan AS. Menurutnya, ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkuat kerjasama antara kedua negara.
Pengalaman Berkesan dengan Presiden
Bertemu langsung dengan sosok yang selama ini hanya dilihat di foto dan televisi adalah pengalaman yang sangat berkesan bagi mereka. Menurut Vanesa, Prabowo yang mereka temui adalah sosok yang hangat dan ramah. "Nervous, tapi senang. Orangnya baik, biasa lihat di foto dan TV, ternyata aslinya persis. Sepupuku Jay tadi bahkan dicium dan ditanya namanya siapa. Baik banget," ujarnya.
Memes Wisoko, salah satu anggota Dharma Wanita Persatuan, mengekspresikan kebanggaannya dapat bertemu dengan presiden. Ia berharap Prabowo bisa menjalin hubungan serta kerjasama yang lebih erat dengan Amerika Serikat demi kemajuan Indonesia. "Pak Prabowo sangat berwibawa, smart, kemudian tentunya ramah. Harapannya supaya negara kita terdengar dan Presiden bisa menjalin hubungan dan kerja sama untuk memajukan negara Indonesia," ujarnya.
Agenda Kunjungan yang Padat
Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Amerika Serikat bukan semata-mata untuk menyapa warganya di luar negeri. Ia datang memenuhi undangan kehormatan dari pemerintah AS. Dalam agenda kunjungannya, Prabowo dijadwalkan untuk bertemu dengan Presiden AS Joe Biden. Pertemuan tersebut direncanakan akan berlangsung di White House pada Selasa, 12 November 2024.
Sebelum mendarat di Washington DC, Prabowo melanjutkan kunjungannya ke Cina untuk bertemu dengan Presiden Xi Jinping. Kedatangan Prabowo di Pangkalan Militer Andrews, Amerika Serikat, juga disambut oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk Duta Besar AS untuk Indonesia dan atase pertahanan KBRI Washington DC. Seluruh rangkaian acara ini menandakan pentingnya kunjungan ini bagi hubungan kedua negara.
Kesempatan Emas untuk Kerja Sama Bilateral
Dalam konteks geopolitik saat ini, kedatangan Presiden Prabowo di Amerika dan rencananya untuk berdiskusi dengan Presiden Biden merupakan kesempatan emas untuk Indonesia. Kedua negara memiliki banyak hal yang bisa dijajaki dalam bidang ekonomi, pertahanan, serta teknologi. Diharapkan, melalui kunjungan ini, Indonesia dapat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
Kunjungan ini pun menandai perubahan dalam hubungan internasional Indonesia, terutama dengan kekuatan besar seperti Amerika Serikat. Dengan semangat yang ditunjukkan oleh warga Indonesia di AS, diharapkan hubungan bilateral Indonesia-AS semakin kuat di masa yang akan datang.
Mendorong Partisipasi Diaspora
Partisipasi aktif warga negara Indonesia di luar negeri sangat penting dalam mendukung pembangunan dan kemajuan negara. Semangat apresiasi dan harapan yang ditunjukkan oleh diaspora ini harus di dukung oleh kebijakan dari pemerintah untuk memperkuat partisipasi warga negara di luar negeri, agar kontribusi mereka dalam pembangunan bisa terwujud lebih nyata.
Dengan suhu dingin yang menyelimuti Washington DC, rasa hangat dari sambutan masyarakat Indonesia terhadap Presiden Prabowo patut dicontoh. Ini menunjukkan bahwa dukungan masyarakat, baik di dalam maupun luar negeri, adalah kunci bagi kesuksesan pemerintah dalam menjalankan agenda pembangunan.