Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

BSBK Optimis Penjualan Apartemen Naik Berkat Wacana Pajak Baru

BSBK Optimis Penjualan Apartemen Naik Berkat Wacana Pajak Baru

by Intan Sari at 15 Oct 2024 02:32

JAKARTA – Emiten properti PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. (BSBK) menunjukkan keyakinan tinggi terhadap potensi pertumbuhan penjualan apartemen mereka, seiring dengan wacana pemerintah baru yang akan diterapkan oleh pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming. Wacana penghapusan pajak properti ini diyakini akan memberikan dorongan signifikan terhadap kinerja penjualan perusahaan.

Dalam laporan keuangan yang dipublikasikan per akhir September 2024, BSBK melaporkan capaian yang menggembirakan, dengan total pendapatan usaha sebesar Rp263,42 miliar. Capaian tersebut menunjukkan peningkatan 12,22% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp234,75 miliar. "Kami optimis dengan permintaan yang kuat, hal ini akan membawa kami untuk mencapai target penjualan," ujar Direktur BSBK, Daniel Wirawan.

Meningkatnya Penjualan dan Pendapatan

Peningkatan pendapatan ini terutama didorong oleh penjualan unit apartemen dan kondotel yang berkontribusi signifikan. Dari total pendapatan, penjualan unit apartemen dan kondotel menyumbang Rp130,5 miliar, tumbuh 14,2% secara year on year (YoY). Penjualan dari sektor mal yang dikelola oleh perseroan, yaitu Pentacity, memberikan kontribusi tambahan sebesar Rp44,7 miliar, dengan pertumbuhan 21,2% YoY. Ini menjadi indikasi bahwa pasar properti di segmen ini menunjukkan pemulihan yang cukup baik.

Peluncuran Apartemen The Sapphire

Recent launch dari apartemen terbaru BSBK, yaitu The Sapphire, diharapkan mampu meningkatkan angka penjualan. Apartemen ini terdiri dari 237 unit dan menurut Daniel, perseroan memproyeksikan bahwa semua unit tersebut akan terjual habis dalam waktu tiga tahun ke depan. Hal ini didasarkan pada tingginya minat konsumen terhadap produk yang mereka tawarkan.

Wacana Pajak Properti Baru

Wacana penghapusan pajak yang diusulkan oleh Hashim Djojohadikusumo, Ketua Satgas Perumahan, mencakup penghapusan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 11% dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang mencapai 5%. Dengan total pajak yang akan dihapus mencapai 16% dari 21% pajak yang dikenakan pada sektor properti, BSBK berharap inisiatif ini akan menjadi pendorong penjualan, khususnya untuk produk baru mereka, Apartemen The Sapphire.

Proyeksi Pertumbuhan di Masa Depan

Wacana penghapusan pajak ini rencananya akan diterapkan dalam 1-3 tahun pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Daniel juga menekankan bahwa langkah ini akan membawa dampak positif bagi industri properti secara keseluruhan, tidak hanya bagi BSBK, tetapi bagi seluruh developer di Indonesia. "Jika pajak properti dihapus, ini bisa menggairahkan kembali pasar properti yang sempat tertekan akibat pandemi," tuturnya.

Sementara itu, meskipun menunjukkan peningkatan yang positif, BSBK juga mencatatkan beban pokok sebesar Rp70,84 miliar, yang turun 11,33% dibandingkan tahun lalu. Dengan demikian, laba kotor BSBK mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, yaitu 24,37% dari tahun sebelumnya menjadi Rp192,58 miliar.

Kinerja Keuangan yang Meningkat

Berdasarkan laporan keuangan BSBK, laba usaha mereka mencapai Rp113,17 miliar, meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat Rp75,10 miliar. Setelah memperhitungkan pendapatan dan beban lainnya, emiten yang dipimpin oleh Christopher Sumasto Tjia ini meraih laba bersih Rp62,10 miliar pada kuartal III/2024. Angka ini melonjak 226,73% dibandingkan laba bersih pada tahun lalu, menunjukkan hasil yang sangat positif atas strategi efisiensi dan pemasaran yang dijalankan oleh manajemen.

Kesimpulan

Dari data yang ada, terlihat jelas bahwa PT Wulandari Bangun Laksana Tbk. memiliki potensi yang kuat untuk tumbuh dalam industri properti, apalagi dengan dukungan wacana penghapusan pajak yang diusulkan oleh pemerintah baru. Jika semua rencana tersebut terealisasi, bukan tidak mungkin BSBK akan menjadi salah satu pemain utama dalam sektor properti di Indonesia dalam waktu dekat. Para investor dan konsumen juga diharapkan dapat mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi ini.