Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Analisis Pergerakan Saham CUAN, TINS, dan SRTG di Bursa

Analisis Pergerakan Saham CUAN, TINS, dan SRTG di Bursa

by Intan Sari at 14 Oct 2024 16:47

Pada penutupan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 14 Oktober 2024, terjadi pergerakan risiko yang cukup menarik perhatian para investor untuk beberapa emiten. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil naik tipis mencapai 7.599, meskipun terdapat variasi dalam pergerakan saham individual. Mari kita lihat lebih dekat bagaimana performa saham CUAN, TINS, dan SRTG dalam perdagangan hari itu.

Saham CUAN Melambung

Saham CUAN (PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk) menunjukkan performa yang gemilang di akhir sesi perdagangan. Saham ini ditutup menguat pada angka Rp 7.300 per saham, dengan peningkatan yang signifikan sebesar 6,18% dibandingkan dengan penutupan pada hari Jumat, yang berada di harga Rp 6.875.

Pergerakan harga saham CUAN cukup dinamis, dibuka pada harga Rp 6.925 dan mencatatkan harga tertinggi pada Rp 7.300 serta terendah di Rp 6.925 selama sesi perdagangan. Dengan total nilai transaksi mencapai Rp 18,20 miliar dan volume perdagangan sebanyak 25.364 lot, saham ini telah mencerminkan sentimen positif di kalangan investor. Dalam periode tujuh hari terakhir, harga saham CUAN sudah meningkat 5,42% dari Rp 6.925, dan dalam setahun terakhir, harga saham ini telah melambung sebesar 161,65% dari Rp 2.790.

TINS Catatkan Kenaikan Dramatis

Saham TINS (Timah (Persero) Tbk) juga mencatatkan perkembangan yang menggembirakan. Penutupan saham TINS berada di Rp 1.430 per saham, dengan kenaikan sebesar 8,75% dari penutupan sebelumnya di Rp 1.315.

Dengan pembukaan yang lebih tinggi di angka Rp 1.335, saham TINS mampu mencapai level tertinggi di Rp 1.440 dan terendah di Rp 1.310. Transaksi saham TINS mencatatkan nilai sebesar Rp 160,40 miliar dengan volume perdagangan mencapai 1.152.559 lot. Dalam tujuh hari terakhir, TINS telah menunjukkan kenaikan sebesar 14,40% dari waktu sebelumnya Rp 1.250, dan dalam satu tahun terakhir, harga saham ini meningkat 82,17% dari Rp 785.

Dari segi fundamental, TINS menunjukkan EPS sebesar Rp 117, dengan rasio price to earnings (PER) mencapai 11,24 kali, serta rasio price to book value (PBV) berada di 1,45 kali. Kinerja positif ini tentunya memberikan optimisme kepada para investor terhadap prospek perusahaan ke depan.

Saham SRTG Menghadapi Tantangan

Berbeda dengan dua emiten sebelumnya, saham SRTG (PT Saratoga Investama Sedaya Tbk) mengalami pelemahan. Saham ini ditutup di zona merah pada harga Rp 2.300 per saham, mencatatkan penurunan sebesar 0,86% dari penutupan di hari Jumat yang tercatat Rp 2.320.

SRTRG dibuka dengan harga yang sama dengan penutupan sebelumnya di Rp 2.320 dan mencatatkan harga tertinggi di Rp 2.370 serta terendah di Rp 2.300. Dalam tujuh hari terakhir, harga saham SRTG telah menurun sebesar 7,26% dari harga Rp 2.480, meskipun dalam setahun terakhir saham ini meningkat 42,41% dari Rp 1.615.

Pihak BEI mencatat nilai transaksi pada saham SRTG mencapai Rp 32,60 miliar dengan volume transaksi 140.333 lot. Namun, penting untuk dicatat bahwa EPS dicatatkan pada angka negatif sebesar -66, serta rasio price to earnings (PER) yang tercatat -35,15 kali, menunjukkan tantangan yang dihadapi perusahaan saat ini. Sementara itu, rasio PBV tercatat di 0,66 kali, menandakan bahwa saham ini berpotensi undervalued dalam jangka pendek.

Kesimpulan dan Rekomendasi

Pergerakan saham CUAN dan TINS di minggu ini mencerminkan optimisme pasar yang solid, sementara SRTG menghadapi tantangan lebih lanjut. Investor harus mempertimbangkan dinamika pasar dan sentimen saat memutuskan untuk berinvestasi. Analisis fundamental dan teknikal yang mendalam diperlukan untuk mengoptimalkan keputusan investasi di tengah fluktuasi harga saham ini.

Melihat tren pergerakan yang ada, CUAN dan TINS bisa menjadi opsi menarik untuk investor jangka pendek, terutama dengan kenaikan yang signifikan dalam waktu dekat. Namun, bagi yang tertarik pada SRTG, perlu kehati-hatian serta pemahaman atas kinerja keuangan yang ada untuk menjaga portofolio investasi tetap sehat.