Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Bursa Saham Australia Melonjak, Sektor Pertambangan Memimpin

Bursa Saham Australia Melonjak, Sektor Pertambangan Memimpin

by Fitri Wulandari at 14 Oct 2024 13:48

Bursa saham Australia berhasil mencetak prestasi impresif pada hari Senin (14/10), mencapai level tertinggi dalam dua minggu terakhir. Peningkatan ini didorong oleh kinerja positif di sektor pertambangan dan perbankan, serta dampak laporan pendapatan kuartalan yang menggembirakan dari Amerika Serikat.

Indeks S&P/ASX 200 Naik 0,5%

Indeks acuan S&P/ASX 200 mengalami kenaikan sebesar 0,5% dan ditutup pada angka 8.252,8 poin. Di awal sesi, indeks ini bahkan sempat menyentuh 8.271,8 poin, yang merupakan level tertinggi sejak 30 September. Kinerja ini membuktikan bahwa investor semakin optimis terhadap perkembangan ekonomi, terutama setelah mendengar laporan positif dari sektor keuangan AS.

Kenaikan harga bijih besi menguntungkan sektor pertambangan

Sektor pertambangan, yang menjadi pendorong utama pergerakan bursa, mencatatkan kenaikan sebesar 1,3%. Hal ini sejalan dengan kenaikan harga bijih besi yang terus menguat. Beberapa saham besar di sektor ini seperti BHP Group dan Rio Tinto mengalami lonjakan masing-masing sebesar 0,9% dan 1,9%. Keberhasilan sektor ini sangat penting mengingat dominasi Australia dalam industri pertambangan global.

Sentimen positif dari laporan pendapatan AS

Investor di Australia tampaknya tidak terlalu terganggu dengan ketidakpastian yang mengelilingi rencana stimulus fiskal Tiongkok. Mereka lebih memilih untuk fokus pada niat Kementerian Keuangan China yang berencana untuk meningkatkan stimulus fiskal dalam waktu dekat. Tim Waterer, Kepala Analis Pasar di KCM Trade, menyatakan bahwa kinerja positif dari saham-saham AS juga memberikan dorongan bagi bursa Australia.

Sektor Perbankan Menguat

Sektor keuangan yang dikenal sensitif terhadap kenaikan suku bunga juga menunjukkan kinerja apik dengan kenaikan 0,8%. Empat bank terbesar di Australia turut membukukan kenaikan antara 0,2% hingga 0,9%. Peningkatan ini didorong oleh laporan pendapatan yang solid dari beberapa bank besar di AS, yang memunculkan harapan bahwa The Fed akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan November mendatang.

Dampak dari Laporan Pendapatan

“Saham-saham AS mengakhiri pekan lalu dengan catatan yang mengesankan, dan ini memberi dorongan positif bagi ASX,” ungkap Waterer. Dia menambahkan bahwa awal dari laporan pendapatan kuartal ketiga AS menunjukkan kinerja yang baik, sehingga meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar ekuitas secara keseluruhan.

Berita Korporasi: TPG Telecom Hit Merugi

Dari sisi berita korporasi, saham TPG Telecom mengalami penurunan sebesar 3,9% setelah mengumumkan rencananya untuk menjual aset infrastruktur jaringan serat optiknya kepada grup telekomunikasi Vocus. Transaksi ini melibatkan nilai keseluruhan mencapai A$5,25 miliar ($3,54 miliar). Analis dari Morningstar memberikan komentar mengenai harga penjualan yang dinilai “seperti harga diskon,” karena berpotensi mengalami pengurangan lebih lanjut akibat pembayaran kontingen dan biaya transaksi.

Sektor Energi Menghadapi Penurunan

Sementara itu, sektor energi mengalami penurunan sebesar 1,3% setelah dua sesi kenaikan berturut-turut, seiring dengan turunnya harga minyak global. Saham Woodside Energy tercatat turun 1,1%, sedangkan pesaing mereka, Santos, juga melemah sebesar 0,8%. Penurunan ini menunjukkan betapa fluktuasi harga minyak dapat berdampak signifikan pada sektor energi yang sangat bergantung pada harga komoditas tersebut.

Kinerja Selandia Baru

Di negara tetangga, Selandia Baru, indeks acuan S&P/NZX 50 mengalami penurunan sebesar 0,6%, berakhir di 12.766,75 poin. Penurunan ini menjadi pertanda bahwa sentimen investor tidak sepenuhnya positif di seluruh kawasan Pasifik, meskipun Australia menunjukkan kinerja yang lebih baik dalam beberapa waktu terakhir.

Kesimpulan

Secara keseluruhan, bursa saham Australia berhasil mencatatkan pertumbuhan yang menggembirakan, didukung oleh kinerja positif dari sektor pertambangan dan perbankan. Optimisme investor semakin meningkat sejalan dengan laporan pendapatan yang baik dari pasar AS dan niat pemerintah China untuk meningkatkan stimulus fiskal. Meskipun ada beberapa tantangan yang dihadapi di sektor energi dan beberapa berita negatif di korporasi, prospek jangka pendek bagi bursa saham Australia terlihat cukup cerah.