Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali mencatatkan kinerja negatif pada Senin, 28 Oktober 2023, dengan turun 0,78% atau 60,028 poin, sehingga ditutup di level 7634,631. Penurunan ini menunjukkan adanya tekanan jual di pasar, meskipun sebelumnya IHSG sempat menunjukkan pergerakan positif.
Pasar saham Indonesia tetap mempertahankan daya tariknya di tengah ketidakpastian global dan dinamika ekonomi domestik. Pemantauan terhadap saham-saham tertentu dapat membantu investor untuk mengambil keputusan yang lebih tepat. Berikut adalah rekomendasi teknikal dari beberapa analis untuk saham-saham yang patut dicermati pada perdagangan Selasa, 29 Oktober 2023.
1. PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
Untuk PT Map Aktif Adiperkasa Tbk, analisis teknikal menunjukkan bahwa saham ini sedang membentuk pola inverted Head and Shoulders (HnS). Selain itu, tampak sinyal bullish dengan terbentuknya golden cross pada indikator stochastic. Ini menunjukkan adanya potensi penguatan menuju area resistance di level Rp 975, asalkan harga tetap berada di atas area support di level Rp 885. Rekomendasi untuk saham MAPA adalah Buy on Weakness.
Support: Rp 885
Resistance: Rp 975
(Sumber: Analisis Phillip Sekuritas Indonesia oleh Joshua Marcius)
2. PT Bank Mandiri Tbk (BMRI)
Dari sisi saham PT Bank Mandiri, pergerakan harga masih menunjukkan kecenderungan untuk terkoreksi. Emergence of selling pressure yang relatif besar membuat saham ini diperkirakan akan mengalami tekanan lebih lanjut. Dari indikator MACD, tampak konsistensi di area negatif, dan indikator stochastic juga menunjukkan kemungkinan melanjutkan koreksi ke area oversold. Rekomendasi untuk BMRI adalah Wait and See.
Support: Rp 6.775
Resistance: Rp 7.075
(Sumber: Analisis MNC Sekuritas oleh Herditya Wicaksana)
3. PT Timah Tbk (TINS)
Saham PT Timah Tbk menunjukkan pola bullish harami yang menandakan potensi penguatan. RSI yang menguat dan golden cross pada indikator stochastic menunjukkan momentum positif. Meskipun terjadi penurunan pada indikator MACD dan volume perdagangan, para analis tetap merekomendasikan Trading Buy selama saham ini berhasil menembus resistance di level 1350-1360.
Support: Rp 1.285
Resistance: Rp 1.400
(Sumber: Analisis BCA Sekuritas oleh Achmad Yaki)
Kesimpulan
Dengan IHSG yang mengalami penurunan, perhatian pada rekomendasi teknikal bisa menjadi pedoman bagi investor dalam memutuskan langkah selanjutnya. Meskipun tidak semua saham menunjukkan tren positif, adanya pola-pola bullish pada beberapa saham dapat memberikan sinyal untuk mengambil posisi. Investor disarankan untuk memperhatikan level support dan resistance sebagai acuan trading yang strategis.
Dalam situasi pasar yang fluktuatif ini, penting bagi investor untuk tetap tenang dan rajin memantau perkembangan. Memiliki strategi investasi yang disiplin dan terbuka terhadap informasi terbaru dapat membantu dalam menjaga portofolio tetap sehat di tengah ketidakpastian ekonomi.