Indonesia kembali mencatatkan momentum positif di pasar sahamnya. Pada perdagangan Kamis, 17 Oktober 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup dengan cemerlang, mencatatkan kenaikan lebih dari 1%. Dengan penutupan di angka 7.735,04, IHSG mengalami lonjakan yang signifikan sebesar 1,13%.
Volume transaksi hari ini tercatat cukup tinggi, mencapai sekitar Rp11,88 triliun. Para investor terlibat aktif dengan sekitar 27,26 miliar saham berpindah tangan melalui 1,3 juta kali transaksi. Dari 343 saham yang melesat, 230 saham mengalami penurunan, dan 224 saham stagnan.
Investor Asing Borong Saham
Di tengah tren positif ini, perhatian khusus datang dari aksi jual beli investor asing. Mereka tercatat melakukan pembelian bersih yang cukup besar, mencapai Rp1,22 triliun di seluruh pasar. Rincian dari transaksi ini menunjukkan bahwa Rp1,20 triliun terjadi di pasar reguler, sedangkan Rp25,54 miliar terjadi di pasar negosiasi dan tunai.
Banyak yang penasaran, saham-saham apa saja yang menjadi incaran investor asing dan berkontribusi terhadap penguatan IHSG? Berdasarkan data dari RTI Business, berikut adalah sepuluh saham dengan nilai net foreign buy terbesar pada perdagangan Kamis kemarin:
No | Nama Perusahaan | Nilai Pembelian (Rp) |
---|---|---|
1 | PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) | 344,7 miliar |
2 | PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) | 323,8 miliar |
3 | PT Bumi Resources Minerals Tbk. (BRMS) | 222,7 miliar |
4 | PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) | 109,1 miliar |
5 | PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) | 71,0 miliar |
6 | PT United Tractors Tbk. (UNTR) | 61,3 miliar |
7 | PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) | 53,7 miliar |
8 | PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) | 26,0 miliar |
9 | PT MD Entertainment Tbk. (FILM) | 21,3 miliar |
10 | PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) | 19,1 miliar |
Tanda-tanda Optimisme di Pasar
Kenaikan IHSG ini menunjukkan bahwa pasar saham Indonesia masih menarik untuk investor. Meskipun masih ada kekhawatiran tentang kondisi ekonomi global, tetapi aksi beli yang dilakukan oleh investor asing menunjukkan adanya kepercayaan terhadap fundamental ekonomi Indonesia. Selalu menarik untuk mengikuti perkembangan di pasar saham ini, terlebih dengan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi pergerakan indeks.
Data transaksi menunjukkan bahwa kebangkitan saham-saham blue chip seperti Bank Central Asia (BBCA) dan Bank Mandiri (BMRI) menjadi pendorong utama kenaikan IHSG. Penguatan di sektor perbankan ini pun didorong oleh berita positif terkait kinerja laporan keuangan mereka yang sangat baik di kuartal sebelumnya.
Kesimpulan
Dengan adanya penguatan IHSG dan aksi beli yang masif dari investor asing, terlihat jelas bahwa pasar saham Indonesia masih memiliki potensi untuk tumbuh. Para investor disarankan untuk tetap memantau perkembangan ini dan mempertimbangkan strategi investasi yang tepat, mengingat fluktuasi selalu ada di bursa saham.