Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menunjukkan performa positif, menutup perdagangan pada zona hijau untuk hari kedua berturut-turut. Kenaikan ini terjadi di tengah optimisme pasar dan minat beli yang mulai meningkat khususnya dari investor asing. Dengan data yang dirilis oleh Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG mengalami peningkatan sebesar 0,89% atau setara dengan 67,29 poin, naik ke level 7.626,95 pada perdagangan Selasa, 15 Oktober 2023.
Peningkatan Volume Perdagangan
Pada hari yang sama, total volume perdagangan saham di BEI mencapai 22,57 miliar dengan nilai transaksi mengesankan sebesar Rp 10,30 triliun. Komposisi saham menunjukkan adanya 303 saham yang mengalami kenaikan, 261 saham yang mengalami penurunan, dan 237 saham yang stagnan. Movemen ini tampaknya mencerminkan adanya dinamika positif di pasar meskipun masih terdapat tekanan dari penjualan saham oleh investor asing.
Investor Asing Kembali Beraksi
Setelah beberapa waktu menghindari pasar saham Indonesia, investor asing berbalik arah dengan mencatatkan net buy sebesar Rp 339,77 miliar di seluruh pasar. Hal ini menunjukkan adanya kepercayaan baru terhadap potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diharapkan dapat menjawab tuntutan pasar global yang semakin kompleks.
Sentimen Pasar dan Sektor yang Dominan
Dalam kondisi ini, beberapa sektor memperlihatkan performa yang lebih baik dibandingkan yang lain. Hal ini dapat dipahami sebagai reaksi pasar terhadap berita-berita ekonomi terkini serta rilis laporan keuangan perusahaan yang menunjukkan arah positif. Sektor yang menunjukkan pertumbuhan signifikan antara lain adalah sektor energi dan komoditas, di mana investor asing mulai melirik kembali potensi jangka panjangnya.
Penjualan Saham oleh Investor Asing
Meskipun terjadi net buy, bukan berarti bahwa investor asing sepenuhnya meninggalkan saham-saham tertentu. Beberapa perusahaan tetap berada dalam daftar penjualan para investor asing. Berikut adalah 10 saham net sell terbesar oleh investor asing pada hari Selasa:
No | Nama Perusahaan | Net Sell (Rp Miliar) |
---|---|---|
1 | PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) | 83,33 |
2 | PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) | 75,02 |
3 | PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) | 25,14 |
4 | PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) | 24,07 |
5 | PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) | 21,87 |
6 | PT Bukit Asam Tbk (PTBA) | 17,01 |
7 | PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) | 15,89 |
8 | PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) | 13,29 |
9 | PT United Tractors Tbk (UNTR) | 10,29 |
10 | PT Vale Indonesia Tbk (INCO) | 9,85 |
Outlook Pasar Saham ke Depan
Meskipun terdapat beberapa saham yang dilepas, secara keseluruhan, pasar nampaknya menunjukkan arah positif. Beberapa analis berpendapat bahwa potensi pertumbuhan waktu dekat sangat mungkin akan berlanjut, terutama jika didorong oleh faktor-faktor eksternal dan internal yang mendukung, di antaranya stabilitas politik, perekonomian global yang meningkat, dan kebijakan moneter yang kondusif.
Akhirnya, investor diharapkan dapat lebih cermat dalam memilih saham-saham yang memiliki fundamental yang kuat dan rekam jejak yang positif. Dengan memperhatikan pola pergerakan ini, mereka akan lebih siap menghadapi dinamika pasar yang kerap berubah.