Wawasan Terkini

Dapatkan Wawasan Terkini Setiap Hari

Proyeksi IHSG 11 Oktober: Peluang Rebound atau Terus Melemah?

Proyeksi IHSG 11 Oktober: Peluang Rebound atau Terus Melemah?

by Hendra Wijaya at 11 Oct 2024 07:43

Pasar saham Indonesia kembali menunjukkan dinamika yang menarik perhatian para investor. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat (11/10) dibuka dari level 7.480,08, setelah mengalami penurunan sebesar 21,20 poin atau 0,28% pada sesi sebelumnya. Penurunan ini menimbulkan tanda tanya bagi banyak kalangan, apakah IHSG akan mampu bangkit kembali atau justru terjerumus lebih dalam.

Analisis Teknikal IHSG

Menurut laporan yang disampaikan oleh analis RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi, IHSG saat ini memiliki potensi koreksi teknikal dengan pola lower low. Meskipun volume perdagangan tampak rendah, terdapat kemungkinan bahwa IHSG masih dapat melakukan rebound. Dalam risetnya, Wafi menyatakan, "Jika IHSG mampu menembus (breakout) garis MA50, hal ini akan membuka peluang untuk rebound dan menguji resistance pada garis MA20." Dengan prediksi rentang pergerakan IHSG saat ini, Wafi memperkirakan bahwa IHSG akan bergerak di kisaran 7.450 hingga 7.700.

Rekomendasi Saham Menarik

Kemarin, pasar berlangsung kurang menggembirakan, namun bukan berarti peluang investasi telah sirna. Berikut beberapa rekomendasi saham yang dapat dicermati berdasarkan analisis teknikal:

1. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF)

Analisa: Dengan melihat performa INDF, saham ini menunjukkan tanda-tanda rebound dan telah berhasil menembus level resistance pada garis MA5, didukung oleh volume yang signifikan. Jika tetap berada di atas garis MA5, INDF memiliki potensi untuk menembus level resistance di garis MA20.

Rekomendasi: Pembelian di kisaran Rp 7.000, dengan target jual di Rp 7.150 hingga Rp 7.300. Disarankan untuk cut loss di level Rp 6.925.

2. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

Analisa: TKIM menunjukkan rebound dari support garis MA (20,50) dan telah berhasil menembus level resistance pada garis MA200. Hal ini ditunjukkan dengan pola higher high yang didukung oleh volume yang baik.

Rekomendasi: Pembelian di kisaran Rp 7.575, dengan target jual di Rp 7.950 hingga Rp 8.400. Cut loss sebaiknya dilakukan di Rp 7.400.

3. PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)

Analisa: WIKA mengalami koreksi dan saat ini sedang menguji support pada garis MA20. Dengan dukungan volume rendah saat ini, jika WIKA dapat bertahan di atas garis MA20, terdapat peluang untuk rebound yang mengkonfirmasi fase bullish.

Rekomendasi: Pembelian disarankan di sekitar Rp 388, dengan target jual diantara Rp 440 hingga Rp 480. Untuk meminimalkan risiko, lakukan cut loss jika harga turun di bawah Rp 366.

4. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)

Analisa: JPFA menunjukkan rebound dari support di garis MA5 dan juga berhasil menembus level resistance di garis MA20 dengan dukungan volume yang solid. Jika JPFA bertahan di atas garis MA20, ada peluang untuk kembali menguji resistance di garis MA50.

Rekomendasi: Disarankan untuk membeli di kisaran Rp 1.485, dengan target jual berada di antara Rp 1.570 hingga Rp 1.650. Cut loss sebaiknya di set pada level Rp 1.440.

Kesimpulan

Mid-October menjadi waktu yang krusial bagi IHSG untuk menentukan langkah selanjutnya. Dengan situasi yang dinamis di pasar, penting bagi investor untuk terus memantau pergerakan saham dan melakukan analisis menyeluruh sebelum mengambil keputusan. Selalu ingat untuk mempertimbangkan tujuan investasi dan toleransi risiko Anda dalam bertransaksi di pasar saham yang penuh tantangan ini.